Chapter 5

347 12 8
                                    

"Maaf saya mengganggu, saya akan kembali lagi nanti." Ucapku sambil memutar langkah. Begitu membalikkan badan, aku langsung dihadapkan dengan si sekertaris ketat.

"Kamu tetap di situ," perintah Kalvian, "rapat saya tutup. Terima kasih atas kehadirannya."

Dia bukannya mengusir semua orang itu untukku kan? Soalnya kalau memang benar begitu, maka ada kemungkinan aku bakalan baper maksimal.

Semua orang memandangku dengan kesal, ahh biarlah. Aku hanya membalas tatapan kesal mereka dengan senyuman kecil.

"Pak, satu jam lagi nanti ada rapat." Ucap si sekertaris sebelum keluar dari ruangan dan meninggalkan aku berdua dengan Kalvian.

"Silahkan duduk," ucapnya dengan ramah, "apa yang mau kau bicarakan?"

Aku mengambil hp di sakuku dan memperlihatkannya beberapa foto yang sudah kuambil dengan nekad kemarin.

Ya! Aku sudah membuktikan padanya kalau dia punya pacar tukang selingkuh. Hebat kan?

"Saya sudah tahu, jadi cuma ini saja yang bisa kamu beritahukan kepada saya?" Kok dia nyante aja sih kalau punya pacar selingkuh? Kalau aku sudah kubunuh mungkin.

Sadis.

"Anda berniat untuk memutuskan hubungan kalian?" Tanyaku hati-hati. Siapa tahu dia terbawa emosi.

"Nggak, sama sekali."

"Kenapa?" Rasa penasaranku sudah mulai bangkit kembali.

"No more questions. There is no reason to love someone." Jawabnya dengan bahasa Inggris yang fasih. Kan CEO...

"I didn't asked the reason, I just asked you. Why you keep a relationship without trust?"

"I say no more questions!" Ucap Kalvian mengeras. Hmm... percuma deh aku nyusun kata-kata.

"Kalau begitu saya pergi dulu." Ucapku sambil melangkah pergi. Tangan Kalvian yang besar dan berotot menahan tanganku.

"Jangan pernah pergi kalau sudah kusuruh pergi."

***

Aku sudah berada di dalam mobil bersama dengan Kalvian. Pria itu benar-benar aneh bin bego.

Hubungan udah hancur kok masih dipertahanin? Aneh banget.

"Stop!" Ucap Kalvian. Ia lalu menarikku keluar dari dalam mobil dan masuk ke dalam super mall Vinton.

"Kenapa Anda mengajak saya kemari Pak?"

"Bantu aku memilihkan baju untuk Ginny dan juga hadiah untuknya." Perintah Kalvian.

Ooh nama cewek itu Ginny... beruntungnya dia, dikelilingi dua pria kaya dengan kepribadian yang berbeda.

Namanya saja seperti Jin. Aneh dan lumayan mengesalkan.

"Ya." Balasku sambil menggeret kakiku dengan malas.

"Ayo cepat! Kau itu bukan siput." Sebenarnya dia itu memuji atau mengejek? Mungkin keduanya.

Dia berjalan di depanku dan aku tepat di belakangnya, seperti majikan dan pelayan saja.

Kami memasuki sebuah butik Brendan. Butik kelas atas yang tentunya sudah pernah kumasuki dan bahkan aku sudah hapal seperti apa isinya.

"Menurutmu ini bagus atau tidak?" Tanyanya sambil menunjukkan gaun berwarna kuning yang cukup anggun tapi menurutku terlalu polos. Kurang glamour.

Aku sudah mengatakan kan pada kalian kalau aku tidak bisa mendeskripsikan pakaian?

"Tidak, kurang wah. Kalau mau untuk Ginny pilih ini saja," ucapku sambil menunjuk ke arah dress hitam yang panjangnya di atas 10 cm dan di bagian pinggangnya terdapat beberapa kupu-kupu yang berwarna silver. Potongannya rapi dan juga ada gemerlap sedikit di bagian bajunya.

"Bagaimana kau tahu seleranya?"

"Aku hanya mengingat apa yang biasa ia pakai dan juga gaya berpakaiannya." Jawabku sambil memegang satu persatu baju yang kusuka. Kebiasaan lama yang susah untuk dihilangkan.

"Kalau begitu kau pasti sangat mengerti fashion."

Kesimpulan yang aneh.

"Sama sekali tidak, aku bahkan masih tidak tahu apa perbedaan antara gaya chic dan gaya casual." Aku jujur. Aku sungguh tidak tahu dan malas untuk mencari tahu.

"Aku bahkan baru pernah mendengar istilah itu, bagaimana kalau kau jadi asistenku?"

Asisten?! Hanya karena aku sudah memberi saran yang bagus? Tawaran yang bagus... sangat bagus.

"Tentu saja aku mau. Terima kasih pak." Ucapku sambil menundukkan kepalaku sedikit.

Kalau diterima di Skylie saja aku sudah sangat bahagia, bagaimana kalau diterima jadi asisten CEO-nya, mungkin aku akan berteriak nanti.

Tbc

Ada nggak yang penasaran sama Kalvian. Yang penasaran sabar ya... aku bakalan bikin part khusus buat dia.

Luvluv guys ♡♡♡

My lovely CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang