Prang!!!
"Aaa...!!!" teriakku sambil menutupi kedua kepalaku dengan kedua tanganku.
"Kau tak apa?" tanya seseorang sambil mengulurkan tangannya tepat di hadapanku. Aku menyambut uluran tangannya. Tangannya yang kekar itu sangat cocok dengan tangan mungilku, genggaman tangannya juga erat. Seakan tidak rela melepaskanku dengan mudah.
"Terima kasih." ucapku sambil tersenyum manis padanya. Aku mengangkat kepalaku dan menatap wajahnya. Sungguh ini adalah wajah yang sangat tampan, bahkan hampir bisa dikatakan sempurna.
Aku sangat menyukai rahangnya yang tegas dan alisnya yang tebal. Damn I want this guy to be my boyfriend!
"Kamu terluka," ucapnya sambil menyembunyikan anak rambutku dan memperlihatkan lecet yang bahkan tak kusadari. Mungkin tadi terkena oleh jam tanganku. Harusnya aku membeli jam yang lebih aman.
"Heh siapa yang di atas sana?! Turun cepat!" perintahnya dengan keras. Aku bahkan merasa tidak yakin dengan pendengaranku. Ganteng-ganteng tapi galak. Orang ganteng mah bebas ya...
Aku mendengar ada suara derap langkah yang lumayan cepat. Bukankah ini adalah atasanku yang tadi pagi memarahiku? Sukurin lo dimarahin!
"Kamu kenapa njatuhin vas bunga? Mau saya turunin juga jabatanmu biar kamu nggak sembarangan ngelempar vas bunga ke kepala orang?!" bentaknya dengan keras.
Bosku hanya bisa mengangguk-angguk pasrah. Lucu sekali melihatnya menderita seperti ini. Andai saja aku bisa memfoto ekspresi mukanya sekarang. Aku memang pegawai yang durhaka!
"Maaf bos, saya nggak sengaja." ucapnya sambil menundukkan kepalanya serendah mungkin. Oh jadi orang ini adalah bosnya bosku. My super boss!
"Kalau begitu kamu harus minta maaf sama dia!" perintahnya sambil menunjuk ke arahku. Aku hanya bisa memberikannya cengiran terbaik dalam hidupku, jarang loh kalau bos mau bertekuk lutut di hadapan pegawainya.
"Iya bos, maafkan saya Ra." ucap bosku sambil mengulurkan tangannya di hadapanku. Aku dapat melihat dengan baik wajahnya yang ditekuk. Aku sungguh-sungguh ingin mendokumentasi kejadian ini.
"Yang ikhlas!"
"Maafkan saya Ara karena sudah menjatuhkan vas bunga secara tidak sengaja dan mengenaimu." ucap bosku dengan senyum paksanya.
"Nah gitu. Ya sudah saya pulang dulu. Kamu jangan lupa obati lukamu!" ucapnya sambil tersenyum ke arahku.
Bosku langsung melayangkan tatapan kejamnya ke arahku plus senyuman mautnya.
"Ingat Rud kamu jangan memperlakukan pegawaimu semena-mena! Awas saja kau kalau kejadian yang sama seperti ini terulang lagi!"
Aku tersenyum ke arah bosku yang masih tersenyum paksa, dia bahkan memberikanku tatapan awas-saja-kau-besok.
My super boss baik banget! Thanks boss!
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
My lovely CEO
RomantikTentang ceo dan pegawainya. Silahkan baca sendiri kalau penasaran. Happy reading... Luvluv♡♡♡ Psmile27