Late

Chapter 27

Pulangnya.

varo hendak ke kelas ale untuk memastikan kalau hari ini ia yang antarkan ale pulang .

Ketika itu juga ia tanpa sengaja bertemu dengan Katrina ,rasanya varo malas bertemu apalagi harus melihat wajah Katrina ia pun berniat untuk mengacuhkan Katrina dan terus berjalan untuk menemui ale tapi tangan Katrina mencegahnya

Drama pun dimulai

"Varooo pleasee lo jangan marah sama gue yayaya gue minta maaf gue  yang salah gue nyesel putus sama lo varo please "ucap Katrina yang perlahan air mata palsunya itu keluar

Ketika itu juga ale tanpa sengaja ketika ia akan keluar melihat varo yang sedang bersama Katrina dimana Katrina memegang tangan varo

Ale sengaja mengintip diantara dinding

Varo saat itu juga masih diam dan mendengar penjelasan Katrina

"Varo loo mau kan maafin gue dan balikan lagi sama gue sumpah gue nyesel putus sama lo gue ga mau putus sama lo "ucap Katrina yang tangisannya semakin keras dan langsung memeluk tubuh varo

Ale yang menyaksikan itu hanya bisa diam ditambah rasa sakitnya yang mulai menyerang tapi ia berusaha untuk bertahan

Dan ale memutuskan untuk pergi tapi tanpa sengaja ia menginjak kaleng dan suara itu membuat varo menoleh kebelakang dan mengetahui ale yang sedang mengintip

Menyadari semua itu ale langsung pergi dan varo pun dengan paksa melepaskan tangan Katrina yang memeluknya .Dan mengejar ale

Ale terus berlari tanpa menoleh dan mendengar varo yang terus memanggil namanya

"Alee!!"teriak varo

Sedangkan ale tak mengubrisnya dan ia terus lari dan ia lari sampai keluar dari sekolah dan menyebrang jalan tanpa sengaja ketika ia menyebrang ada mobil dari arah kanan yang langsung menabraknya ale terjatuh dan kepalanya terbentur ke trotoar dan tubuhnya berdarah dan tergeletak di jalan

Varo yang melihat itu langsung syok dan berlari kearah ale

"Aleee!!!"teriak Temen Temen yang lainnya

Dengan cepat varo langsung membawa tubuh ale ke pinggir dan menelpon ambulans

Tak lama kemudian ambulans datang

"Kenapa sih le lo harus nerima cobaan yang berat mulu !!"ucap katya dan haifa sambil menangis

"Kenapa engga gue aja yang kaya gini !!kesian ale !!"ucap katya

"Shutttt lo ga boleh ngomong kaya gitu "ucap varez menenangkan katya

Sesampainya dirumah sakit ale langsung dimasukkan keruangan unit gawat darurat sedangkan yang lainnya menunggu diluar termasuk varo yang berusaha untuk masuk keruangan itu tapi suster menghalanginya.dan varez mencoba untuk menghubungi orang tuanya Ale

Varo hanya bisa terdiam diluar dan melihat tangan dan baju seragamnya yang terkena darah ale dan ia melihat kedua tangannya sambil menangis

"Sabar varoo"ucap haifa yang menenangkan varo

"Mau sabar gimana ??!!dia ketabrak dan pingsan lagii "ucap varo yang menangis kembali

Dan tak lama kemudia datang kedua orang tuanya ale

"Kenapa ale bisa ketabrak gini "tanya mamanya ale sambil menangis

"Ini semua salah varo ,,varo yang ga bisa jaga dia "ucap varo

Mamanya ale hanya menangis dan menangis lagi begitu juga dengan papanya

Dan dokter pun keluar dari ruangan ale dengan raut wajah yang sedih

"Dia kenapa dok ??dia baik baik aja kan ?"ucap mamanya

"Ada patah tulang dikakinya sehingga untuk sementara waktu ia tak bisa berjalan dan harus menggunakan kursi roda ,dan kepalanya terkena benturan yang begitu hebat lagi sehingga -"ucap dokter terpotong

"Kenapa dok kenapaaaa"teriak mama ale histeris dan menjerit jerit

"Masalah ini saya akan bicara secara pribadi ke ibu dan bapa dan ibu bersama bapa dapat mengikuti saya untuk masuk keruangan saya "ucap dokter itu

Didalam ruangan dokter

"Masalah benturan yang terjadi dikepalanya ini sangat berbahaya pa "ucap dokter tersebut sambil mengeluarkan berkas berkasnya dari dalam map

"Kenapa pa ?dia bakal baik baik aja kan ?"tanya papanya ale dengan cemas

"Kami telah berusaha sejauh ini tapi benturan yang dikepalanya ini membuat kanker otaknya semakin parah dan memasuki stadium ke 4 putri ibu dan bapa dapat sadar dalam waktu singkat tapi -"ucap dokter yang lagi lagi terhenti dan melihat berkas berkas itu

"Tapi kenapa Pak  !!!"ucap mamanya ale histeris

"umur putri ibu dan bapa tak kan lama lagi dan tinggal dalam hitungan minggu ia akan meninggal "ucap dokter tersebut

"Apa dok ?maksud dokter putri saya akan meninggal dalam waktu singkat dok iya ?!!!"ucap mama ale yang terkejut dan menangis histeris Dan mama ale pun pingsan

"Dok tolong dok bantu putri saya dok saya rela menyerahkan apapun untuk kesembuhan putri saya meskipun itu berurusan dengan nyawa saya sendiri dok saya mohon "ucap papa ale memohon mohon

"Kami akan selalu membantu putri bapa sekuat tenaga kami tapi kami tak menjamin itu semua Pak,karena keputusan selalu ada ditangan Allah dan kita semua disini berharap ada muzizat yang Allah berikan kepada putri bapa "ucap dokter itu

Papa ale pun hanya bisa diam dan menangis mendengar penjelasan dokter