Butterfly

697 78 1
                                    

Bel pulang pun sudah berbunyi. Semua murid-murid merasa senang karna akhirnya pelajaran pada hari itu sudah selsai. Mereka mulai mengemasi buku-buku mereka dan memasukkan buku mereka ke tas mereka.

Sowon dan Yerin pun berjalan ke arah gerbang sekolah.

"Yahh... Yerin maafkan aku karna ternyata aku tidak tau kalau aku sudah dijemput ayahku. Tapi, kau ikut aku saja. Aku akan mengantarmu pulang" tawar Sowon.

"Tidak, aku tidak mau merepotkan siapapun. Lagi pula aku sudah terbiasa pulang sendiri. Jangan khawatir." jawab Yerin

"Tapi..."

"Tak apa. Sana, ayahmu pasti sudah menunggu."

"Baiklah. Sampai jumpa besok!"

Lalu, Sowon memeluk Yerin dan pergi meninggalkan Yerin.

Yerin pun pergi menuju rumahnya. Tetapi saat Ia ingin keluar gerbang, tiba-tiba Jungkook memanggilnya.

"Yerin, tunggu!"

"Seperti suara Jungkook. Maaf siapa kau?" tanya Yerin.

"Aku Jungkook. Ini kau meninggalkan buku matematikamu di kelas. Makanya aku mencarimu. Untung saja aku tepat waktu. Ini." jelas Jungkook.

"Benarkah? Terima kasih, Jungkook. Jika kau tidak menemukannya, mungkin aku akan kehilangan bukuku." Yerin berterima kasih pada Jungkook.

"Kau mau pulang? Ayo aku akan menghantarmu."

"Tidak usah Jungkook. Lagipula, rumahku tidak jauh dari sini. Aku juga terbiasa pulang sendiri." jawab Yerin.

"Tapi..."

Saat Jungkook berbicara, tiba-tiba dia merasa sangat pusing. Hidungnya pun mengeluarkan darah.

"Tidak. Jangan sekarang"

"Apa? Jangan sekarang apa? Apa kau baik-baik saja" tanya Yerin khawatir.

"Maaf, Yerin aku pergi dahulu ya. Sampai jumpa besok."

"Baiklah..."

Jungkook pun lari meninggalkan Yerin dan menuju mobilnya untuk pergi ke V. Ia memegang hidungnya yang mengeluarkan darah dengan tangannya. Yerin bingun terhadap Jungkook.

"Aneh, apakah dia baik-baik saja. Aku berharap dia tidak apa-apa." ujar Yerin dengan khawatir.

Jarak Jungkook dengan mobilnya pun sudah dekat. Kepala merasa sangat pusing. Di dalam mobil, terdapat V yang sedang menunggu Jungkook. V melihat bahwa ada yang tidak beres dengan Jungkook karna dia berjalan seperti orang ingin pingsan.

"Ada yang aneh dengan Jungkook. Hah apa jangan-jangan?! JUNGKOOK!!" V langsung bergegas keluar dari mobilnya dan berlari ke Jungkook.

Jungkook pun pingsan. Tetapi karna V langsung bergerak cepat, Ia tepat waktu untuk memegang Jungkook agar tak terjatuh. Jungkook pun masih dapat melihat tapi sudah mulai gelap karna Ia setengah pingsan.

"JUNGKOOK, APA YANG TERJADI PADAMU?!! AYO KITA MASUK KE MOBIL!" V sangat khawatir akan Jungkook hingga Ia meneteskan air mata. Lalu, V langsung membawa Jungkook ke rumah sakit.

***

Sesampainya V dirumah sakit, Ia langsung berteriak memanggil para perawat untuk membantunya.

"SUSTER, SIAPAPUN TOLONG!!" perasaan V sangat ketakutan. Ia takut akan terjadi sesuatu pada Jungkook. Para perawat pun datang dengan kasur rumah sakit.

Jungkook pun dibawa ke UGD. V sangat ketakutan. Ia pun menelpon ibunya.

"Ibu, Jungkook masuk ke rumah sakit! Aku takut yang terjadi pada ayah terjadi pada Jungkook juga! Cepat ke rumah sakit sekarang juga, bu!"

"Apa!! Baik ibu segera ke sana!"

Beberapa lama kemudian ibu V dan Jungkook datang.

"Dimana Jungkook, V?!!" tanya ibu mereka khawatir.

"Jungkook didalam sana,bu." jawab V

Lalu, dokter pun keluar.

"Apakah kalian keluarga dari Jeon Jungkook?"

"Ya, kami keluarganya. Apa yang terjadi pada Jungkook?" tanya ibu mereka.

"Jungkook tidak apa-apa. Mungkin dia hanya kelelahan. Tapi, aku perlu melakukan beberapa tes. Untuk memastikan tak ada sesuatu terjadi pada Jungkook." jawab dokter.

V dan ibunya merasa lega. Ternyata perkiraan mereka tidak benar.

"Baiklah, terima kasih dokter." V berterima kasih.

"Tapi, 2 minggu sekali harap bawa Jungkook kesini. Untuk pemeriksaan saja. Jungkook sudah mulai sadar dan boleh pulang hari ini" tambah dokter.

"Baiklah dokter. Terima kasih"

Lalu, V dan ibunya masuk ke ruangan Jungkook.

"Jungkook, apa yang terjadi padamu? Kau tak tau aku hampir mati melihatmu seperti itu!" tegur V.

"Hahaha, benarkah? Maafkan aku. Aku janji tidak akan membuatmu takut lagi. Tapi, aku senang karna telah membuatmu ketakutan." ledek Jungkook.

"Kau ini.."

"Sudah. Yang terpenting Jungkook baik-baik saja." ujar ibu mereka.

Lalu, Jungkook memegang tangan ibunya.

"Ibu, V jangan khawatir. Aku baik-baik saja. Penyakit ayah tidak akan menurun padaku. Aku janji akan selalu bersama kalian." Jungkook menenangkan mereka.

Ibunya pun langsung mencium kening Jungkook. Beberapa jam kemudian Jungkook pun pulang dari rumah sakit.

Let Me See YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang