I NEED U

604 62 1
                                    

Yerin, Jungkook, dan V menjaga Sowon saat itu. V dan Jungkook membereskan rumah Sowon, dan Yerin merawat Sowon di kamarnya. Lalu, Yerin memegang dahi Sowon dengan perlahan.

"Sowon, panasmu naik. Baiklah, aku akan menyiapkan makanan bubur untukmu agar kau bisa minum obat, ya." ujar Yerin khawatir.

"Apakah kau bisa melakukannya?"

"Kau bisa bertanya pada ibuku. Kau jangan meremehkanku. Aku sudah belajar memasak dari kecil. Jadi, aku sudah terbiasa akan hal ini."

"Baiklah, tetapi hati-hati ya."

Lalu, Yerin pergi ke dapur untuk menyiapkan bubur untuk Sowon. Saat tiba di dapur, Yerin merasa agak bingung karna dapur rumahnya kan berbeda dengan dapur rumah Sowon.

"Aku harus bagaimana. Aku tidak bisa melihat apa-apa. Mungkin aku harus mengambil sayuran dulu di kulkas." Yerin menuju ke kulkas dan meraba dengan pelan bagian rak kulkas.

"Ahh...yang ini bentuknya seperti wortel. Hmm... baunya juga seperti wortel. Iya ini adalah wortel!" Yerin dengan yakin kalau sayuran yang Ia pegang adalah wortel. Dia sudah mengetahui ciri-ciri apapun karna Ia telah berlatih dengan ibunya sejak kebutaannya. Dan memang benar itu adalah wortel.

"Pisau, aku harus mencari pisau." Yerin menuju meja dapur. Dia meraba dengan sangat pelan-pelan. Lalu, dia menyentuh tempat menaruh pisau.

"Ya, ini adalah tempat penyimpanan pisau." lalu, Yerin mengambil salah satu pisau dan bersiap untuk memotong wortel itu.

Dari kejauhan, Jungkook mulai merasa haus setelah membereskan rumah Sowon. Dia menuju dapur untuk mengambil air agar Ia minum. Tapi saat tiba di dapur, Jungkook melihat Yerin sedang memegang pisau di tangannya. Dengan tegas Jungkook langsung memegang tangan Yerin.

"Apa yang kau lakukan?! Apa kau sadar ini bisa membuatmu terluka?"

"Emm... maaf. Aku hanya ingin membuat bubur untuk Sowon karna panasnya naik. Aku rasa akua harus membuatkan dia makanan agar dia bisa minum obat."

Jungkook langsung terdiam dan tak bisa berkata apa-apa. Ia tersenyum manis ke arah Yerin dan merasa salut kepadanya.

"Kenapa kau tidak bilang kepadaku sebelumnya? Ini bisa saja berbahaya bagimu Jung Yerin. Aku akan membantumu." jawab Jungkook.

"Tapi aku sudah terbiasa kok dalam memasak. Jadi, kondisiku ini tidak akan menghalangiku."

"Tidak, pokoknya aku akan membantumu. Lagipula aku juga bisa memasak. Baiklah, begini saja. Aku akan memotong dan mengurus bahan-bahannya, dan kau memberikan instruksi memasaknya padaku. Bagaimana?" usul Jungkook.

"Jungkook..." lalu Yerin tersenyum lebar pada Jungkook.

"Baiklah aku percaya padamu!" jawab Yerin.

Lalu, Jungkook mulai memotong bahan-bahannya dan Yerin memberikan instruksi cara memasak bubur pada Jungkook.

"Aduh!" Jungkook tidak sengaja menyentuh panci panas yang sedang Ia gunakan untuk memasak buburnya.

"Jungkook! Kau tidak apa-apa?" tanya Yerin kaget.

"Tidak, aku tidak sengaja menyentuh panci panas ini." Jungkook sambil memegang tangannya yang agak merah melepuh.

"Kau ini, tangan pasti sakit. Sebentar aku akan mengambilkan obat untukmu!" Yerin sangat khawatir saat itu.

Yerin menuju toilet dapur dan mengambil beberapa obat dari kotak P3K di toilet dengan merabanya. Dia mengambil perban dari kotak itu dan kembali ke Jungkook.

"Kau? Bagaimana kau tau kalau ini perban?" tanya Jungkook heran.

"Aku sudah bilang aku sudah terbiasa dengan kondisiku ini. Sekarang aku akan mengobati tangan mu itu ya. Yang mana yang terkena panci tadi?"

Let Me See YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang