Chapter Empat

1.3K 125 35
                                    


Author.

Sulli duduk gelisah di samping Minho  yang duduk di kursi kemudi mobilnya "Ryeowook belum mengangkat teleponnya?" ujar Minho mengerti kegelisahan sang kekasih.

"Harusnya tadi kita membantunya" ucap Sulli "oppa ayo kita susul ke perpustakaan" Minho mengangguk, akhirnya mereka pun keluar dari mobil dan kembali masuk ke dalam kampus.

Minho dan Sulli tidak menemukan Ryeowook di perpustakaan, mereka juga sudah mencari Ryeowook di setiap kelas dan toilet, tapi tidak juga menemukan namja manis tersebut, Sulli semakin khawatir karena Ryeowook tidak menjawabnya teleponnya sama sekali.

"Oppa kau punya nomor telepon Zhoumi sunbae, mungkin Ryeowook oppa bersamanya" Minho menggelengkan kepalanya.

"Tapi Krystal mungkin punya, dia kan sepupunya" jawab Minho.

"Kau benar" tanpa menunggu lama Sulli langsung memberi pesan line pada Krystal Jung, setelah Krystal membalas pesan Sulli yeoja itu segera menghubungi Zhoumi.

"Sunbae... Apa kau bersama Ryeowook oppa?"

"Ada apa Sulli? Kenapa suaramu terdengar sangat Khawatir?"

"Ryeowook oppa belum kembali dari satu jam yang lalu, aku dan Minho oppa sudah mencari nya tapi kami tidak menemukannya"

"Kau sudah menghubunginya?" Zhoumi mengambil tasnya, ia sedang berada di lapangan basket tak jauh dari kampus nya.

"Aku sudah menghubunginya tapi... Kyuhyun oppa..." Ucapan Sulli terhenti saat ia melihat Kyuhyun menuruni tangga dari atap gedung kampus, penampilan Kyuhyun sangat berantakan ia juga terlihat tergesa gesa menuruni tangga.

"Oppa!!"

Panggil Sulli, langkah Kyuhyun terhenti saat Sulli memanggilnya, wajah Kyuhyun berubah gugup saat Sulli dan Minho tiba di depannya.

"Apa yang  oppa lakukan di sini?"

"Apa? Aku cuma mengambil dompetku yang terjatuh di sini" jawab Kyuhyum, mencoba senormal mungkin "kau cepat pulang ini sudah mau malam" lanjut Kyuhyun lalu kembali melangkahkan kakinya kembali, Minho menatap Kyuhyun curiga.

"Kenapa dia terlihat mencurigakan?" ucap Minho, Sulli langsung menoleh pada Minho, mereka saling menatap seolah sedang saling memastikan sesuatu. Tanpa menunggu lama keduanya langsung berlari menaiki tangga menuju atap, begitu pula dengan Zhoumi yang mendengar pembicaraan ketiganya karena telepon Sulli masih terhubung namja tinggi itu berlari dengan cepat.

Brakkk

Minho dan Sulli membuka pintu atap dengan kasar, mata mereka langsung menangkap sosok namja mungil yang sedang memeluk lututnya, Sulli melangkah perlahan saat sebuah isakan terdengar dari namja mungil itu.

"Oppa gwenchana?"

Tubuh Ryeowook yang tadinya bergetar tiba tiba menegang saat mendengar suara Sulli. Ryeowook mengangkat kepalanya dan menatap Sulli, betapa yeoja itu terkejut melihat penampilan Ryeowook, wajah Ryeowook yang kusut karena kebanyakan menangis, kemeja Ryeowook juga sobek, kancing kancing kemejanya terlepas, ada beberapa bercak merah di bagian tubuh namja mungil itu, Sulli menutup mulutnya, satu tetes air mata lolos dari mata yeoja cantik itu.

"Oppa... Hiksss... Apa yang terjadi?"

"Sulli... Sulli-ya... Hiksss..apa salahku hiksss..." Ryeowook kembali menangis tangannya meremas kemejanya "hiksss..apa salahku Sulli-ya..." Sulli memeluk tubuh Ryeowook yang gemetar, yeoja itu pun ikut menangis, Minho hanya menatap keduanya tidak tau apa yang harus ia lakukan, sampai akhirnya Zhoumi datang dan melihat Sulli yang sedang memeluk Ryeowook yang menangis.





Love And DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang