Chapter Delapan

1.9K 163 37
                                    

Kibum tiba di Universitas Seoul, ia mencari Ryeowook untuk meminta penjelasan namja manis itu kenapa Ryeowook ikut merahasiakan kebenaran bahawa dirinyalah yang sebenarnya anak Sora, Kibum yang tidak fokus pada jalan dan tak sengaja menabrak bahu seseorang.

"Yak hati hati dong!! Ehhh... Kibum-ssi" Choi Minho langsung kikuk saat tau yang menabraknya adalah si killer Kim Kibum apa lagi saat Kibum langsung memberinya tatapan tajam, namja penyuka basket itu langsung ciut.

"Kau melihat Ryeowook??" tanya Kibum masih dengan muka es miliknya.

"Tadi dia di uks, tapi sepertinya sudah tidak ada, profesor Kim juga mencari...nya" Minho melongos saat Kibum melewatinya setelah Kibum mendapatkan jawabannya bahkan ia belum menyelesaikan ucapannya "tsk... Setidaknya bilang terima kasih kek" Minho mendengus sambil menatap punggung Kibum yang menjauh.


Kibum menghentikan langkahnya ketika onixnya melihat Sulli bersama Taeyeon dan juga seorang namja yang ia kenal, Taeyeon yang masih mengenakan jas dokter tampak gelisah tak jauh berbeda dengan Sulli yang sibuk dengan ponselnya, sepertinya yeoja cantik itu tengah menghubungi seseorang, berada dengan namja tampan yang Kibum kenal sebagai dokter kandungan di rumah sakit tempat Siwon bekerja, kenapa dokter muda itu bersama profesor Kim dan Sulli.

"Zhoumi sunbae tidak mengangkat telponnya, apa mungkin dia bersama Ryeowook?" gumam Sulli.

"Hah keadaan anak itu sangat kacau, aku khawatir dia melakukan sesuatu yang membahayakan bay-" Taeyeon menutup mulutnya yang hampir keceplosan. Sulli berdehem.

"Aku tau Ryeowook sedang hamil, aku juga tau siapa yang sudah menghamilinya, makanya aku juga sangat khawatirkan nya profesor Kim" ucap Sulli lirih, sedangkan Taeyeon dan Kibum yang mendengarnya sangat terkejut, kecuali Yesung karena ia tidak tau siapa yang sedang kedua yeoja itu bicarakan.

"Kau tau??" tanya Taeyeon dan di angguki oleh Sulli.

"Nonna... Aku harus kembali ke rumah sakit" Yesung memotong pembicaraan Taeyeon dan Sulli. Taeyeon menoleh pada Yesung, ia lupa bahwa adiknya masih bersamanya.

"Baiklah, mianhae Jongwoon-ah, kita bicarakan di rumah, atau nanti malam aku ke apartemenmu" ucap Taeyeon. Yesung mengangguk, setelah itu ia pergi.

"Kau tau Sulli?" tanya ulang Taeyeon setelah Yesung pergi. Kibum yang sempat teralihkan karena baru menyadari kalau sahabat kekasihnya itu adalah adik profesor di kampus nya kembali mendengarkan obrolan Sulli dan Taeyeon.

"Ne... Aku tau, tadi aku mendengarnya langsung dari Ryeowook oppa waktu aku menguping pembicaraannya dengan oppaku" Taeyeon dan Kibum kembali di buat terkejut, kenapa Ryeowook harus mengatakannya pada Kyuhyun? Jangan bilang Kyuhyun adalah...??? Taeyeon dan Kibum memikirkan hal yang sama.




Ryeowook mendorong tubuhnya untuk lepas dari pelukan Kyuhyun dan menatap namja tampan itu tajam. Kyuhyun juga yang tak mengerti pada dirinya kenapa ia menolong Ryeowook, tubuhnya bergerak sendiri saat melihat namja manis itu hampir terjatuh. Ryeowook memutar tubuhnya untuk menyebrang, tapi ucapan Kyuhyun membuat langkahnya terhenti.

"Aku akan bertanggung jawab dan menikahimu" Ryeowook terdiam dengan tubuh menegang dan wajah tanpa expresi.

"Sampai anak itu lahir dan aku akan menceraikanmu" air mata yang mengenang di pelupuk mata Ryeowook ahkirnya menetes kembali, tanpa menoleh pada Kyuhyun namja manis itu menjawab.

"Tapi aku tidak butuh tanggung jawabmu Cho Kyuhyun" jawab Ryeowook dengan nada tegas setelah itu ia benar benar berlari menjauhi Kyuhyun.

Kyuhyun mematung melihat punggung Ryeowook yang menjauh, hatinya mencolos dan terasa sesuatu menusuknya saat mendengar kalimat itu dari Ryeowook, tapi kenapa? Bukankah itu bagus, ia tidak perlu bertanggung jawab, bukankah itu yang di inginkannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 13, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Love And DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang