• prologue •

3.9K 385 282
                                    

revised

° ° °

° ° °

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Di pagi hari ini, ada sesuatu yang berbeda di Rumah Sakit Seoul. Ada sedikit keributan yang membuat pasien rawat inap sedikit terganggu, apalagi pasien pengidap penyakit kanker dan salah satunya adalah Min Yoongi. Padahal ia sedang asyik membacakan buku dongeng pada Hanyeol-adik anggapnya di rumah sakit- lalu tiba-tiba terdengar suara teriakan dan barang terbanting dibalik pintu kamar pasien rawat inap kanker.

"Yoongi- hyung, di luar ada apa? Kok berisik?" tanya Hanyeol.

Yoongi yang tak tahu jawabannya pun hanya menggeleng kemudian mengelus punggung adiknya untuk menenangkannya.

Awalnya Yoongi berusaha mengabaikan suara itu. Namun lama-lama suara bising itu semakin mengganggu hingga seluruh pasien yang sekamar dengannya terbangun.

Choi Jisu, salah satu pasien mengeluh pada Yoongi. "Sunbae, suara bising apa itu? Benar-benar mengganggu tidurku."

Yoongi menggeleng, ia masih enggan mencari tahu sebab dari suara menganggu itu. Jisu hanya mengangguk lalu segera pergi ke dapur dan meminum segelas air dingin.

Kini semua pasien kanker di kamar itu bergerombol mengitari Yoongi setelah terbangun dari mereka.

"Apakah ada pembangunan kamar baru di rumah sakit ini?" tanya Park Jihoon sambil menguap.

"Pembangunan kamar apa yang materialnya harus dibanting sekeras itu?" analisa dari Choi Soobin ada benarnya juga. Mana mungkin merenovasi gedung tapi dengan membanting-banting barang.

Yoongi menyuruh adik-adiknya untuk tenang sejenak dan berhenti berdebat. Kemudian ia menitipkan Hanyeol pada Jisu, lalu perlahan ia keluar dari ruang rawat inap dan melihat apa yang sedang terjadi.

PRANG!

Yoongi terperanjat kaget saat vas bunga itu terbanting tepat di samping tubuhnya, membuatnya mengelus dada sejenak lalu mendekat pada segerombolan orang di depan sana yang tampak panik dan pias.

"Cepat panggilkan dokter manapun sus! Ibuku ini sudah tidak waras. Lihat dia, ia sudah memecahkan belasan vas bunga milik rumah sakit. Bunuh langsung saja dia! Tak berguna!"

"Tidak bisa, nona Seungwan. Beliau harus mendapatkan perawatan intensif agar kanker nya tidak menyebar ke seluruh tubuh." salah satu perawat menjawab perintah perempuan muda yang tampak urakan.

Anak macam apa dia, yang menyuruh orang lain untuk membunuh ibunya disaat ia membutuhkan perawatan intensif? Benar-benar anak tidak tahu diuntung.

Turn Back My Life [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang