• epilogue •

1.6K 137 44
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Hai, aku Son Seungwan.

Hari ini pakai sudut pandangku ya? Hehehe. Jadi disini aku yang bercerita. Siap mendengarkan? Atau ada yang ingin ditanyakan?

Tapi jangan tanya hubunganku dengan Yoongi ya. Meski kita sudah menjadi sepasang kekasih, ia masih sangat kaku. Bahkan yang mengajak kiss pertama kali itu aku duluan. Hmmm menyebalkan.

Eh tidak menyebalkan kok. Aku justru sangat gemas dan ingin mengarunginya. Apalagi saat ia mengeluarkan jurus gummy smile andalannya. Huh, aku jadi ingin memeluknya seerat mungkin.

"Kalau aku aneh bilang ya? Soalnya ini pertama kalinya aku pacaran." ucap Yoongi beberapa saat lalu.

"Tetaplah aneh, karena itu alasanku memacarimu." jawabku asal.

Omong-omong, aku dan ibuku telah berdamai. Aku telah memaafkan kesalahannya di masa lampau. Kini aku rajin ke rumah sakit untuk mengurus ibuku, sekalian bertemu dengan Yoongi.

Ibu Yoongi sekarang kembali bersinar. Agensi permodelan yang ia dirikan berhasil mendulang kesuksesan walau hanya memiliki 3 model yaitu Seulgi, Jisu, dan aku. Banyak sekali merk brand berebutan untuk menyewa model disana. Tapi yang paling sering sih Seulgi, mungkin karena ia lebih cantik?

Kedai makanan cepat saji yang kurancang bersama Yoongi pun turut mencapai kesuksesan. Kedai itu setiap hari sangat ramai. Akhirnya kita berdua memutuskan agar yang mengurus kedai itu adalah Soobin dan Jihoon. Lagipula kedai itu dekat rumah sakit, jadi mereka mudah untuk kembali jika mereka sudah selesai.

Hmmm, aku mau bercerita apalagi ya?

Oh iya! Tentang Chaeyoung, orang yang sangat dekat dengan Yoongi sebelum ia pergi untuk selamanya. Yoongi menceritakan perempuan itu padaku. Katanya, dia adalah teman perempuan pertamanya. Entahlah, menurutku dia adalah cinta pertama Yoongi.

Aku sih tidak masalah jika aku bukan cinta pertamanya. Yang penting aku menjadi cinta terakhirnya, hehehe.

Meskipun aku sudah resmi berpacaran dengan Yoongi, namun aku masih sering pergi ke club untuk sekedar merilekskan diri. Awalnya lelaki itu mengizinkan, tapi lama kelamaan ia melarangku. Mungkin ia takut aku dapat lelaki yang lebih tampan untuk menjadi pacarku, hihihi. Yoongi lucu sekali saat cemburu.

"Sayang, kau lapar tidak?" tanya Yoongi yang sedang tidur di pahaku.

Terdengar menggelikan ya? Tidak apa-apa. Aku juga mengakuinya kok.

"Iya nih. Rasanya ingin memakanmu sekarang juga," jawabku.

Yoongi segera bangkit dari tidurnya. "Jangan memakanku. Nanti siapa yang akan manja padamu kalau bukan aku?"

Aku menjitak kepalanya. Akhir-akhir ini ia sering menggombaliku. Terdengar cringe dan cheesy. Aku tak tahu ia belajar hal itu darimana, apakah dari ponselnya?

Ia tersenyum tanpa dosa setelah kujitak kepalanya. "Aku menggemaskan ya?"

Mau membantah, tapi aku setuju. Mau marah, tapi ia lucu. Mau mengiyakan, tapi ia menyebalkan. Argh! Lelaki ini. Akhirnya aku hanya diam tidak menjawab pertanyaannya.

Yoongi mencubit pipiku. "Terimakasih ya,"

Aku bingung. Terimakasih untuk apa? Untuk memperbolehkan ia mencubit pipiku? Biasanya juga ia langsung mencubit tanpa bilang terimakasih.

"Buat apa?" tanyaku.

"Karena sudah hadir dalam hidupku. Kau adalah bagian terbaik dari takdirku. Kau telah mengubah alur hidupku menjadi bahagia dan aku takkan menyia-nyiakan dirimu. You already turn back my life," ujar Yoongi sambil menatapku.

Uh, aku boleh meleleh tidak? Aku benar-benar merasa tersanjung dengan ucapannya sampai aku speechless, tidak tahu harus menjawab apa.

"Emm, iya. Sama-sama," jawabku sekenanya. Aku sungguh salah tingkah.

Yoongi mengacak rambutku gemas, lalu mengecup bibirku sekilas. "Aku ambil makanan ke kedai dulu ya? Sekalian memantau sebentar,"

Tuhkan! Dia suka sekali membuat jantungku berdetak tak karuan. Aku memanyunkan bibirku tanda aku merasa kesal.

"Apa? Mau minta cium lagi? Nanti ya, setelah aku ambil makanan." ucap Yoongi sembrono.

Aku mencubit pinggangnya. Sembarangan kalau ngomong! Yoongi hanya terkekeh, lalu keluar dari ruang rawat inap untuk mengambil makanan.

Ya, mungkin itu sedikit cerita dariku tentang kehidupanku setelah bertemu dengan Yoongi. Kuharap aku dapat menceritakan kepada kalian lebih banyak tentang kisahku dengan Yoongi.

Kita selesai sampai disini ya. Terimakasih telah mendengarkan cerita absurd dariku. Semoga kita dapat bertemu lagi, mungkin saat aku menikah dengan Yoongi, atau saat aku memiliki bayi dengan Yoongi, atau di kesempatan lainnya.

Sampai jumpa!




Sampai jumpa!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





- turn back my life, officially end.-














MAKASIH BANYAK YANG UDAH BACA CERITA INI SAMPAI HABIS 😭💜
Maaf kalau cerita ini masih banyak kekurangan dan endingnya mengganjal di hati kalian.
Mari kita terus layarkan kapal Wenga! Dont let this ship flop! Hehehe.
Sini aku mau peluk kalian satu-satu karena udah dukung aku walau ceritanya masih ampas kayak gini :((((

Kalau aku bikin work wenga lagi, kalian mau ngga?

Oh ya, aku masih punya work wenga yang masih ongoing. Tapi castnya ada txt itzy, gapapa kali ya. Judulnya arini story, kalian silahkan mampir kalau berkenan.

THANK YOU GUYS! I LOVE YOU 3OOO & I PURPLE Y'ALL💜💜










Turn Back My Life [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang