• l i m a •

1.2K 227 65
                                    

"Ibu?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Ibu?"

Kondisi Nyonya Taeyeon, atau lebih sering dipanggil 'ibu' oleh Yoongi ini sangatlah buruk. Sinar matanya tampak sayu serta tubuh tanpa daya tergeletak begitu saja di lantai kamarnya, rambutnya pun kini mirip jerami sapu.

Yoongi mengusap wajahnya kasar, tidak menyangka bahwa keadaan ibunya akan sekacau ini. Ia segera memindahkan ibunya ke ranjang kasurnya.

"Dimana suamiku?" tanya Ibu Yoongi dengan suara lirih.

Yoongi menggeleng, bukan saatnya untuk memikirkan keberadaan sosok suami dan ayah yang tidak bertanggung jawab terhadap keluarga itu.

"Ada Yoongi disini, Ibu." ia berusaha menenangkan ibunya.

Namun hasilnya nihil, ibunya sekarang semakin terisak sembari memukul-mukul kasurnya sendiri. "Dimana suamiku?! Sudah 2 hari ia tidak pulang,"

Yoongi menatap miris ibunya. Lihat saja, jika ia bertemu dengan ayahnya, ia akan langsung menghabisinya. Tega sekali dia membuat ibunda tercintanya menjadi gila seperti ini.

"Yoongi... Kau sudah sembuh? Kau masih hidup 'kan? Kankermu gagal membunuhmu 'kan?" Taeyeon lalu beranjak berdiri dan memeluk putra semata wayangnya.

"Jangan pergi, Yoongi. Ibu tidak punya siapa-siapa lagi selain dirimu. Jangan mati,"

Yoongi pun menangis di pelukan ibunya.

Tidak akan bu, Yoongi tidak akan meninggalkan ibu, janjinya di dalam hati.

Dan Namjoon hadir merusak suasana haru antara seorang ibu dan anaknya dengan menyampaikan info yang ditunggu-tunggu. "Tuan Min sudah pulang, Nyonya Kim."

Yoongi segera melepas pelukan ibunya dan bergerak mencari keberadaan ayahnya di rumah itu. Amarahnya sudah meletup-letup, tangannya tak sabar ingin menghantam rahang pria brengsek itu.

Namun langkah Yoongi terhenti saat melihat ayahnya membawa berkas-berkas yang amat ditakuti oleh Yoongi dan Ibunya.

"Aku akan segera menceraikan ibumu. Jangan khawatir, aku takkan berhenti memberikan tanggung jawab menafkahi kalian."

Yoongi menggeleng tak percaya. Kata-kata yang amat Yoongi tak ingin dengar akhirnya terucap dari mulut ayahnya. Ayahnya akan menceraikan ibunya, yang berarti separuh hidup Yoongi mati.

Yoongi menggeram.

Andai saja kebahagiaan hidup bisa dibeli dengan uang, maka akan ia belikan kebahagiaan untuk ibunya tanpa harus ada ayah.

Tapi ibunya mencintai ayahnya yang biadab dan diktator. Dan itulah alasan beliau bisa berbahagia walau lebih sering tersakiti akibat sikap ayahnya yang acuh dan kasar.

Turn Back My Life [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang