"Lelet lagi kan? Ar buruan jangan memperlambat waktu lagi,gue ngga mau di hukum ya gara-gara nungguin lo lama ganti baju,lo pikir enak apa cuman telat 5 menit tapi di jemur sampe 1jam pelajaran" kata Ananda berceloteh sebal bagaimana tidak sebal bukan nya berganti pakaian olahraga Ar malah bernyanyi ria,nunggit-nunggit ngga jelas duduk di kloset dan menjahili temanya yang sedang berganti pakaian dengan menukar-nukar pakaian temanya,Alhasil mau tidak mau Ar mendapatkan 1 jitakan dari masing-masing temanya:v
"Yaelaaa wayaaa 1jam dek sans ae sans ae"katanya sambil menaik-naikan aslinya dan mengibas-ibaskan jilbabnya ke arah Ananda
"Ar lo kan belom ganti baju,ditambah ntar mau beneri jilbab mending buruan ntar waktunya abis tinggal beberapa menit lagi ini mah,disini juga panas apa sih yang bikin lo pw banget di kamar mandi paling ujung ini,yang ada bau nya nauzubillah"kata Vira yang sudah tidak tahan dengan temanya yang satu ini.
"Yaudah deh kalo Vira yang minta mah abang bisa apaaaaa,tunggu ya neng ehh tapi ngga usah di tunggu,karna menunggu sesuatu yang tidak pasti itu menyakitkan" kata Ar sambil menepuk-nepuk dadanya membuat Vira menggeleng kan kepalanya
"Emang lo itu kayak kampret banget ya Ar sama Vira nurut sama gue ngga yang ada gue jadi bulan-bulanan lo" kata Ananda yang tak bisa terima atas perlakuan Ar tadi terhadap Vira.
"Ar buruan and yang penting W
BUKAN LGBT abang abang,abang tukang bakso? Hasbi aja yang pernah se-romantis ini la elo?" kata Vira menunjuk ke arah muka Ar membuat cewe itu menatap ujung telunjuk Vira dan seketika matanya belong.
"Apa jangan-jangan lo udah ngga normal ya? Iya kan? Pasti deh,Ngaku aja tapi najong nauzubillah amit-amit 1000turunan yaAllah" kata Vira membuat Ar menatapnya dengan sebal lalu menggigit lengan Vira gemas membuat cewek itu teriak dengan histeris nya
"AR SAKIT BANGET ANJ*" teriaknya membuat Ananda tertawa melihat tingkah laku Ar yang tidak pernah berfikir sebelum mengambil tindakan
"Yaa aku tau aku emang jomlo hari ini malah genep 3tahun tapi please ya Verong aku tu masih normal ngga ada yang namanya suka sesama sejenis geli banget"
"Yasudahhh tunggu di depan sana katanya mau cepet gimana mau cepet kalo dari tadi di ajak debat mulu,kasih upil nih yah" katanya membuat Vira Ananda langsung pergi meninggalkannya sedangkan Ar hanya tertawa kecil melihat tingkah laku temanya itu
.
"Ar ada kak hafidh tu lagi nempel kertas di manding" kata Ananda membuat Ar langsung menoleh ke arah manding dan ia malah memilih untuk melanjutkan pemanasanya.Ya Ar menyukai kakak seniornya itu,kakak yang lebih tua 2tahun darinya menurutnya kak hafidh itu kece,manis,pinter,anak futsal dan yang pasti kak hafidh itu humoris itu yang membuat Ar sangat menyukainya.
"Tumben ngga ada reaksi biasanya Jingkrak-Jingkrak langsung" sindir Ananda membuat Ar menatapnya sinis
"Terus kalo ada dia aku harus teriak-teriak sambil bawa spanduk gambar dia dan bilang 'AKU SAYANG KAK HAFIDH' gitu?" kata Ar dengan gaya alaynya membuat beberapa teman sekelasnya tertawa kecil.
"WOI TEMEN-TEMEN AKU SAYANG KAK HAFIDH" teriaknya ya walaupun tidak besar dan kak hafidh juga tidak mendengar teriakannya tetapi tetap saja guru olahraga yang mengawasi mereka satu per-satu bisa mendengarkannya.
"Ar kamu kelilingin lapangan ini sampe 7x"kata guru olahraga nya dan membuat Ar langsung melongo disana
"Astagfirullah bapak kejem banget si bapak tu tau ngga ya kalo aku itu----"
"10keliling" teriaknya lagi sedangkan Ar lagi-lagi mengangakan
mulutnya,dan kali ini lebih lebar
"lah pak kok----"
"12 keliling" kata pak Febry langsung meniup peluit nya mau tidak mau Ar pun berlari dengan mencuritkan bibirnya lucu.Tidak tau kah Ar kalau diam-diam kak hafidh hampir tertawa atas kelakuanya barusan tapi itu tidak di ambil pusing oleh hafidh selesai dia menempelkan beberapa kertas di mading dia langsung tersenyum atas tingkah laku adik seniornya itu.
"PAK FEB UDAH 12KELILING SUMPAH AKU ISTIRAHAT YA PAK FEB CAPEK SUWER RASA MAU BEROJOL INI ANAK" kata Ar membuat teman nya tertawa kecil
"Ya sudah 10menit kamu boleh
istirahat sedangkan yang lain lanjutkan olahraga,bapak mau ke ruang guru mengambil absen sebentar"
"Baik pak" sahut anak-anak yang lainya dengan patuh&kompak
"nyadar ngga?"
"Ngga"cuek Ar dan langsung mengambil botol minum Ananda dan meminumnya tanpa permisi
"Ish lo tuh yaa" Ananda sebal sendiri
"Apa'an sih nan? dih sebel sendiri kan aku ngga nyadar mangkanya aku bilang ngga,kenapa lo yang sewot njer" kata Ar lagi-lagi menunjukkan muka sebalnya.
"KAK HAFIDH itu meratiin tingkah laku lo Ar dia aja tadi ketawa akibat lo di suruh lari 12keliling sama pak Feb dan reaksi lo itu melongo" kata Ananda sebal sendiri saat menceritakannya
"ohh" kata Ar cuek
"WHAT THE HELL!!! cuman ohh? Wah emang lo kek tai banget Ar asli"
"Nan kalo mau buat aku terbang ngga gitu juga,Aku tau kak hafidh itu banyak fans yang lebih sopan,anggun,kemayu,ngga cablak kayak aku,la apa kata lo dia meratiin gue sambil senyum-senyum rasanya mustahil" kata Ar langsung kembali meneguk air yang ada di dalam botol membuat Ananda gemas mendengar jawabnya.
"Mau lo kata fans dia bejibun dan banyak yang lebih cantik dari lo kalo hati dan fikiranya ke lo terus,fans dia bisa apa Ar? Gue rasa cuman bisa gigit jari aja kali ya sambil nangis deh beberapa hari karna cinta mereka yang bertepuk sebelah tangan" kata Ananda layaknya dia sudah yakin 1000% kalau kak hafidh itu menyukai temanya ini sedangkan Ar ia tak mau ambil pusing ia justru berdiri dan ikut bermain bola basket bersama teman-temanya meninggalkan Ananda yang sedang menahan marah nya karna dia sudah mengoceh panjang lebar namun tanggapan yang di berikan Ar membuat nya gemas san frustasi sendiri
"Opor bola woi opor"
"Oper kali Ar oper"
"Ehh iya ralat deh oper woi oper sorry laa sal lagi laper berat ini hehe"
"Makan mulu lo" kata Dea langsung menyambar ucapan Ar
"Eleh,kayak lo ngga badan udah segede truk molen aja masih ngga mau ngaku malah ngatain orang lagi,ehh gadeng yak bercanda peace-peace" kata Ar membuat angka V dari tangan nya walaupun badan Dea bisa di bilang lebih gendut darinya tapi jangan sangka Dea itu atlet karate sabuk hitam lagi,mana berani Ar melawannya bisa-bisa baru satu langkah melaju sudah patah duluan tanganya.
"-_- bacot luu Ar" kata Dea membuat Ar menyengirkan giginya
.
.
Maaf kalo alurnya ataupun judulnya rada ngga nyambung ya.
KAMU SEDANG MEMBACA
idiot girl
Roman pour Adolescentsmenceritakan tentang seorang cewe dengan segala kecerobohan,ketololan dan juga kelakuan anehnya yang membuat teman-temanya mengelus dada mereka jika melihat sahabat nya yang satu ini sedang bertingkah.Namun siapa sangka di balik itu semua justru mem...
