Part4
Pemecah misteri."wah ade gua di libat libatin masalah ini, gk gk, ade gua mah di rumah aja, ini masalah dewasa" ucap cici tak membolehkan caca ikut ke sekolah.
"kakak yang baik"
"cici teguhhh"
"cari aja sendiri " jawab caca lalu meninggalkan kami semua.
"wih ade lo sok jual mahal banget ci" ucap gita menatap caca yang pergi begitu saja.
"jual murah juga gk laku" jawab dono.
Malam 07:25.
Malam ini mereka ber enam sedang berada di rumah cici untuk tidur bermalem di rumah cici, karna orang tua cici saat ini sedang berada di luar kota."aduh ke sekolah malem malem lagi? Gua gk ikut deh yah, kalian aja gue jaga rumah aja yah" ucap cici.
"gila yah lu? Besok sekolah tau, gk ah males gua" tutur gita juga tak mau pergi ke sekolah malam ini.
"penakut banget sih kalian"
"emang lo gk takut don?" tanya resya.
"takut sih😂"
Pagi 02:13.
"ci"
"emhh apa sih" tanya cici yang masih nyenyak dalam tidur nya.
"gua mau pipis nih"
"pipis lah ngapa bilang ke gua sih?" mata cici tak kunjung juga terbuka.
"temenin dong, gua takut"
"sana sana sama resya ,gua masih ngantuk ini, ganggu aja deh" usir cici.
"res res"
"apa sih?" tanya resya.
"temenin gua pipis dong, takut nih gua"
"udah buluan juga mau di temenin pipis,sana sana sendiri gua masih ngantuk" usir resya melambaikan tangan nya.
"aduh ini mah gua ke belet banget, ayo dong res temenin atuh, nanti gua ngompol nih"
"ishh yaudah yaudah"
.
."res" teriak dono.
"ishh apaan sih?" tanya resya yang berjalan masih ke adaan mata tertutup.
"mau kemana lu?" tanya giyan.
"mau pipis,temenin gita?" jawab resya.
"woy songgong kalo mau pipis itu di toilet" ucap kiki heren
"mana coba gita nya? Mata lu sengklek" tanya dono.
Resya terkejut dengan omongan kiki dan juga dono, kaki resya masih berjalan dan tangan nya pun masih terasa genggaman seseorang.
Resya membuka mata nya lebar lebar."huaaaaa tolongin guaaa, ada yang narik tangan gue ini mahhhhhh tolongggg" teriak resya ketakutan.
"lu mau nakutin kita? Gk lucu kale" jawab dono tak percaya.
"ini beneran mah tolonginnn,mamahhhh tolongin resya mahh" teriak resya ketakutan.
"beneran mah itu, tolongin goblok" giyan berlari dari sofa menuju ke arah resya.
"aaaaa yan,ki" teriak dono.
"kenapa lu don?" ucap giyan n kiki serempak tetapi mereka tak kunjung menatap dono.
Giyan dan kiki saat ini masih saja berusaha untuk menarik resya kembali, memang sangat kuat, seolah olah resya saat ini menjadi rebutan.
Dih sok kecantikan banget si resya. Di rebutin gitu.
"ada cicak bro" jawab dono dengan enteng nya.
"tolongin resya bangsat" teriak giyan.
"goblok goblok mah ini setan kenceng amet narik nya" ucap kiki dengan peluh yang berlumuran.
Bersambung.........
KAMU SEDANG MEMBACA
Devil.
HorrorSekolah pedalaman. Bukan sekolah, ini rumah angker yang kuno di jaman ala belanda. Tidak di perbaiki tetapi malah di jadikan sekolah. . oh tidak. kami memang bersekolah di daerah pedalaman, tetapi rumah kami lumayan cukup jauh dari sekolah kami te...