Part 9
Pemecah misteri.@_giyan, kiki, resya dan gita_@
Mereka berlari dengan sekuat dan semampu mereka. Saking cepat nya mereka lari, mereka gk mikirin harus mengeluarkan handphone mereka untuk menerangi jalan mereka. Gelap, hanya bulan yang menerangi, dan akhirnya mereka berada di depan gerbang sekolah.
"ayo balik hukksss" ucap resya ngos ngosan memegangi dada nya.
" udah gue bilangin kan, kita gk usah pergi pergi lagi ke sekolah malem malem, ini akibatnya, kalian terlalu ter obsesi dengan misteri konyol ini, akhirnya gue juga harus ikut terjebak" ucap gita dengan nada ngos ngosan, tapi masih bisa ngeluarin suara toa nya dia.
@_dono&cici_@
"hukkshhh" ucap cici ngos ngosan akibat lari.
"Lari ci ,lariii" teriak dono.
"gue rasa gue udah lari pulukan kilo lebih, tapi kita cuman lari bisa di bilang cuman sepulu kaki berjalan" ucap cici. "gue gk sanggup lagi don" keluh cici terduduk di tengah jalan.
Sunyi, memang tempat di sini sunyi,sekolahan ini daerah pedalaman. Karna itu tidak banyak masyarakat bertempat tinggal di daerah sini. Hanya sebeberapa saja yang berani tinggal di daerah pedalaman begini.
@_giyan, kiki, resya & gita_@
"noh tuh si cici ama dono, ngapain si cici duduk di situ? Gk ada tempat lain apah?" ucap kiki menunjuukan jari nya mengarah cici dan dono.
"samperin"
"woy gk ada tempat lain apa buat duduk ci?" tanya kiki.
"lariii" teriak dono.
Mereka semua lari, awal nya cici gk sanggup lari, akhirnya bangkit dan ikut juga berlari.
"kembali kalian" teriak kepsek.
"kapan dateng nya kepsek?" tanya cici.
"gue juga gk tau,tiba tiba aja tadih kami ber empat di pergokin di gudang, kata nya kita akan bernasib sama seperti mimi" jawab gita.
Kepsek berlari mengejar mereka semua.
Tapi sayang nya, mereka semua telah melajukan mobil nya dengan sangat kencang, mungkin kecepatan di atas rata rata, saking cepat nya mobil yang di kemudikan oleh giyan,pohon pohon sampai bergoyangan."lu tadih duduk di tengah jalan ngapain ci? Mau ber pose ala model gitu?" tanya kiki.
"gue liat sendelbolong" jawab cici.
"what?" teriak gita.
"duh bisa gk si lo itu jangan teriak git, kuping gue rasanya mau pecah dengar lo teriak" ucap giyan.
"dasar toa" desis dono memegangi kuping nya.
"so inggris lagi lu ngomong, makan aja ikan asin" ucap kiki.
"tau nih si gita" tutur resya.
"maaf, gue salah, gue histeris gitu" ucap gita menundukkan muka nya.
"liat sundelbolong di mana lu ci?" tanya resya.
"tadih kan gue ama si dono mau makan, mesen sate, terus minuman nya di kasih darah, gue mau nya air putih di kasih darah, gue pikir sirup, tau nya darah, dia tertawa, lalu membalikkan badan nya, sumpah ngeri banget" jelas cici panjang lebar.
"iya tuh bener bener, gua mesen minum teh es malah di kasih darah juga" tutur dono.
"tapi gk lo godain kan sundelbolong nya?" tanya giyan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Devil.
HorrorSekolah pedalaman. Bukan sekolah, ini rumah angker yang kuno di jaman ala belanda. Tidak di perbaiki tetapi malah di jadikan sekolah. . oh tidak. kami memang bersekolah di daerah pedalaman, tetapi rumah kami lumayan cukup jauh dari sekolah kami te...