Part 7
Pemecah misteri.Rumah giyan.
"yan gk ada makanan apah di rumah lu?" tanya gita menggeledahi isi kulkas.
"pesen aja" jawab giyan.
"goalll" teriak kiki.
"woy ki gantian dong main nya"
"apaan sih don"
"ihh gantian gk, gue bom juga nih vs lu" ancam dono.
"wih muka tebel si don, sok laga mau bom rumah giyan, megang bom aja lu udah kelepek-kelepek" toyor cici ke kepala giyan.
"kenapa nih kenapa?" tanya giyan ,merasa badan nya terangkat.
"wih wih liat woyy liat" terik dono menunjuk giyan berada di atas udara. "si giyan bisa sulap" sambung nya.
"aaaaaaaaa" teriak gita dan cici bersamaan.
" kenapa nih badan gue,tolongin woy tolongin" teriak giyan yang masih saja melayang di atas udara.
"gimana nih gimana?" tanya resya yang mengacak ngacak rambut nya.
"hiks hikshh" isak tangis gita.
"kenapa si gita nangis tiba tiba? " tanya kiki langsung menghampiri gita.
"lu kenapa git?" tanya cici memeluk tubuh gita.
"kenapa si gita?" tanya dono menghampiri gita,cici dan juga kiki.
"gk tau gue, dia tiba tiba nangis gitu" jelas cici.
"sekolah hikshhh, gudang hikssshhh ,pintu rahasia hikshh,wanita" ucap gita dengan isak tangisan.
Brukkk.
"awwww" lirih resya yang di jatohi tubuh giyan tiba tiba.
"eh maaf yah maaf res, tiba tiba badan gue jatuh, gue juga gk tau" jelas giyan.
"gita tuh gita" ucap resya.
"kenapa si gita?" tanya resya.
"udah turun lo yan?" tanya dono melihat giyan menghampiri menghampiri mereka.
"kenapa si gita?" tanya resya cemas menepuk nepuk kecil pipi gita.
"gk tau nih, dia tiba tiba nangis gitu, lalu pingsan setelah mengucapkan , sekolah, gudang, pintu rahasia dan wanita" jelas cici.
"kenapa kalian diam?" tanya giyan menatap semua.
Semua mata menatap giyan heran. Terkecuali gita yang lagi pingsan saat ini.
"ck bego" desis giyan lalu menggendong tubuh gita.
" uhuk uhukk" batuk gita.
Membuka mata nya perlahan lalu menatap giyan yang saat ini menggendong tubuh gita.
"aaaaaaaaa" teriak gita lalu menutup muka nya dengan tangan nya.
"kenapa lu?" tanya giyan merebahkan tubuh gita perlahan ke sofa.
"mimi ya mimi" jawab gita dengan cepat.
"kenapa dengan mimi?" tanya kiki.
"dia iya dia, mimi iya mimi, kepsek, dan wanita"
Semua menatap gita heran dengan penuh tanda tanya. Tak mengerti apa yang di omongin gita.
"ngomong apa sih lu git? Yang jelas dong"
"anda kekurangan aqua?" ucap kiki.
"aqua tambahin rik jadi apa cobaa??? " tanya dono.
Semua mata menatap ke arah dono, se olah olah mata mereka mengatakan 'ini serius'.
"tau gue tauuu" teriak cici girang bersemangat.
"apa?" tanya giyan.
"aquarik" jawab cici dengan senyuman yang membanggakan.
"dasar warik" desis kiki.
"apa lu" ucap cici.
"entah lah apa yang gue alamin, gk tau ceritanya gue, yang bisa gue liat, hanya lah mimi yang memekik histeris, pintu megic gitu, kepsek kita dengan senyuman,dan wanita yang sangat cantik" ucap gita.
"maksud nya apaan nih?" tanya giyan masih heran dengan perkataan gita.
"surat itu? Pintu? Kepsek? Mimi? Wanita? ,semuanya membuat aneh dan kenapa harus kita yang terjebak dalam masalah bodoh ini" ucap giyan.
" sabar lah, mungkin kita yang bisa mengembalikan mimi kembali dan memecahkan misteri konyol ini" jawab dono. "iya kan ki" toyor dono ke kepala kiki.
" dono teguhh" ucap resya menepuk tangan.
"duh gk keren banget deh 'Dono teguh' , sekarang jaman kekinian , 'Mario Dono' " ucap resya.
" ih apaan coba res?, gk nyambung banget deh"
Dono merapikan pakaian nya seolah olah sok keren gituuuu.
"yaelah so ke gantengan dehhh benci banget gue" desis gita.
"diem aja lu" jawab dono.
"siapa di sini yang bisa main papa UNO?" tanya resya tiba tiba.
Semua metapa resya dengan mengangkat satu alis mereka masing - masing.
"lu pikir mimi udah mati?" tanya kiki.
"bisa aja kan dia lagi di alam gaib di kisah kisah gitu cerita dongeng anak kecil hehee" jawab resya cengengesan.
"dogeng lu percaya? "
"tapi ada benernya juga, kita bisa panggil mimi untuk menjawab semua pertanyaan kita, dan mengapa dia selalu saja mengacaukan kita, mungkin dia ingin meminta tolong" saran cici.
"so berani luuu, tadih aja di sekolah lu kesurupan"
Cici hanya tersenyum seperti orang bego.
Bersambung.........

KAMU SEDANG MEMBACA
Devil.
HorrorSekolah pedalaman. Bukan sekolah, ini rumah angker yang kuno di jaman ala belanda. Tidak di perbaiki tetapi malah di jadikan sekolah. . oh tidak. kami memang bersekolah di daerah pedalaman, tetapi rumah kami lumayan cukup jauh dari sekolah kami te...