Part 9

279 23 17
                                    

Aku mengeluarkan laptop ku, dan menaruhnya pada sebuah meja tua yang berada di sana. Aku membajak semua stasiun penyiaran yang sedang tayang, bahkan papan iklan yang sedang menayangkan produk, aku memblock lokasi tempat kami berada agar mereka tidak dapat menemukan kami dengan cepat.

Awalnya aku hanya menampilkan Revalino saja di layar , "Hai! Kalian semua! Kalian pasti penasaran apa yang terjadi dengan kepala polisi kota kalian, kan?" Kataku sambil tertawa jahat, aku melanjutkan perkataanku sambil berjalan mendekat ke arah Revalino, "Ya, akulah dalang dibalik dongeng yang menyeramkan ini. Aku harap kalian membaca tulisan ini...", Aku menggantungkan jubahku yang penuh tulisan darah di belakang Revalino pada tali di antara 2 pilar, "...Aku lelah menjadi Samuel cupu yang selalu diremehkan! Kini aku adalah Samael! Atau yang biasa kalian kenal dengan Diablo. Silahkan kalian cari siapa Samael dan Diablo, dia lah aku...", aku merunduk untuk mendekatkan kepala ku ke pundak Revalino, ia sudah lemas sekali, bahkan hampir pingsan. Aku tertawa kencang di samping telinga kirinya.

Kemudian handphone ku berdering, di layar handphone ku tertera nama Brian, aku mengangkat telepon nya, "Halo? Oh hai Brian. Ya ya, aku yang berada di layar televisi di rumah mu itu. Tentu saja, aku selalu bertanya tentang kasus ini agar aku tau sudah sejauh mana aku berjalan. Oh iya, jangan tutup telepon mu dulu, aku ingin berterima kasih karena semua usaha dan kerja kerasmu yang telah kau bocorkan padaku.", kemudian aku menutup teleponnya.

Aku memulai aksi terakhirku....

I Am A PsychopathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang