--
--
--
"Mr Baekhyun, get up. Apa kau tidak pergi ke kantor", kata Yenni sambil menggoyang-goyangkan tubuh Baekhyun. "10 menit lagi Yenni, aku masih mengantuk", jawab Baekhyun sambil menutup kepalanya dengan bantal. "Up to you. Jangan salahkan aku jika nanti ada sesuatu. Sarapannya sudah siap, aku tunggu di meja makan", kata Yenni. Lalu meninggalkan kamar itu. Dia menuju dapur untuk membereskannya. Namun dari arah luar terdengar suara orang mengetuk pintu. Lalu Yenni segera membukakan pintu itu.
Seorang yeoja cantik dengan busana formal kantor tengah berdiri di depan pintu itu. "Selamat pagi nyonya, anda pasti istrinya Baekhyun sajangnim! benarkan?", kata yeoja itu.
"Iya, ada perlu apa?"
"Kenalkan aku Henna. Aku sekertarisnya Baekhyun sajangnim. Apa beliau ada".
"Ow, Iya. Dia ada. Mari silahkan masuk", kata Yenni. Kedua orang itu masuk ke dalam rumah. "Mari silahkan duduk. Aku aku akan panggilkan dia. Tunggu sebentar". Yenni segera menuju kamar Baekhyun. Dia melihat Baekhyun sudah tidak ada di atas ranjang. Dia mendengar ada suara di kamar mandi. Dan ternyata benar, tidak berapa lama kemudian Baekhyun keluar dari kamar mandi.
"Kau sudah bangun Mr Baekhyun, ada yang mencarimu?".
"Mencariku! Siapa pagi-pagi begini mencariku?".
"Dia sekretarismu".
"Ow, Henna maksudmu!".
"Mungkin".
"Untuk apa dia datang kemari, dia kan bisa bilang nanti di kantor".
"Mollayo. Kau temui saja dia, aku akan membuat minuman untuknya".
Yenni meningkalkan Baekhyun yang masih sibuk bersiap-siap ke kantor. Dia menuju dapur untuk membuatkan minuman untuk tamunya. Setelah selesai, dia segera memberikannya pada tamunya. Dan disitu belum ada Baekhyun.
"Gamshamnida minumannya, nyonya".
"Tidak perlu memanggilku seperti itu. Panggil saja Yenni".
"Oh, iya baiklah, Yenni-ssi".
"Dia belum kesini".
Yeoja itu menggeleng.
"Aku akan panggilkan dia".
"Tidak perlu terburu-buru, Yenni-ssi".
"Tidak apa-apa".
Yenni lalu berniat memanggil Baekhyun, namun belum sampai di kamarnya dia sudah melihat Baekhyun berjalan menuju ke arahnya. Yenni tersenyum melihat sesuatu yang ganjil darinya.
"Kenapa tersenyum?", tanya Baekhyun.
"Aniyo, kau lama sekali. Dia sudah menunggumu. Kemarilah, dasimu tidak benar Mr Baekhyun". Baekhyun mendekat, lalu Yenni membenarkan dasi yang dikenakan Baekhyun.
"Biarkan saja, siapa suruh pagi-pagi datang kemari. Diakan bisa bilang nanti saat aku sudah sampai kantor. Apa kau tahu, hari ini aku malas sekali masuk kantor".
"Kenapa memangnya!".
"Entahlah!".
Henna diam-diam memperhatikan mereka berdua. Mereka mesra sekali, pikir Henna. Setelah selesai dibenarkan dasinya, Baekhyun segera menemui Henna. Yenni memilih pergi ke dapur untuk membereskannya karena tadi sempat tertunda. Yenni tidak tahu apa yang Baekhyun dan Henna bicarakan. Dia hanya kaget saat Baekhyun telah memeluknya dari belakang.
"Mana sarapanku?", tanya Baekhyun.
"Mr Baekhyun, kau mengagetkanku. Ada di meja makan. Apa dia sudah pergi?", kata Yenni. Lalu melepaskan pelukan Baekhyun dan berbalik melihatnya.
YOU ARE READING
The Prospective Of Old Brother In Law Is My Husband (COMPLETE)
FanficTentang seorang gadis yang terpaksa menggantikan pernikahan kakaknya. Dia tak mengenal sama sekali siapa calon kakak iparnya. Dia bahkan baru bertemu untuk pertama kalinya dengan calon suami dari kakaknya di hari penikahan tersebut. Akankah dia mamp...