Chapter 8, End - (She's Mine)

1.5K 60 3
                                    


--

--

--

Baekhyun masih termenung mencerna kata-kata Henna. Dia lalu teringat Yenni. Dengan segera Baekhyun berlari menuju parkiran untuk mengambil mobilnya dan dia langsung mencari Yenni. Kyungsoo dan Seohyun lalu mengikuti Baekhyun.

Sementara di tempat lain, terlihat seorang dokter yang tengah keluar dari kamar Yenni, setelah tadi pagi sempat mual-mual. "Terima kasih dokter", kata Mrs Wilson mengantarkan dokter tersebut sampai depan rumah. "Iya, sama-sama nyonya, saya pamit permisi dulu". Dokter itu segera meninggalkan rumah itu. Mrs Wilson lalu menemui putrinya yang masih di kamarnya.

Yenni tengah bersiap untuk berangkat ke London. "Darling, are you okay?", tanya Mrs Wilson.

"Yes, Mom".

"Okay. Let's go".

Yenni lalu mengangguk. Mereka segera memasukan barang-barangnya ke bagasi mobil. Setelah semua barangnya masuk, mereka segera berangkat. "Darling, kita mampir ke rumah eommamu dulu", kata Mrs Wilson. "Yes, Mom", kata Yenni. Mereka lalu berangkat menuju rumah keluarga Hwang. Jaraknya tidak terlalu jauh, dalam waktu 10 menit mereka telah sampai ke rumah itu. Mereka lalu turun dan mengetuk pintu rumah itu. Mereka disambut oleh nyonya Hwang.

"Sayang, kau kemari? Ada apa? Mr and Mrs Wilson juga kemari. Mari masuk?", ajak nyonya Hwang.

"Tidak perlu eomma, kami kesini untuk pamitan sama Eomma. Kami akan pulang ke London", kata Yenni.

"Sekarang?".

"Iya, eomma. Mianhae jika selama ini Yenni punya salah sama eomma. Mungkin aku tidak akan kembali lagi kesini".

"Kenapa sayang? Bagaimana dengan Baekhyun?".

"Dia sudah memutuskan hubungan kami, eomma".

Nyonya Hwang lalu memeluk Yenni. "Mianhaeyo sayang. Eomma sudah membuatmu mengalami ini semua. Pasti sangat sulit untukmu?".

"Tidak, eomma. Eomma tidak salah. Mungkin ini memang yang sudah digariskan Tuhan untukku. Pasti ada hikmah di balik semua ini".

Nyonya Hwang lalu melepaskan pelukannya, lalu mencium kening Yenni. "Kau benar sayang. Berangkatlah, hati-hati di jalan. Jaga dirimu baik-baik".

"Iya, eomma. Gamshamnida. Sampaikan permintaan maafku untuk appa, eomma. Maaf tidak bisa pamit secara langsung".

"Iya, nanti eomma sampaikan".

"Mrs Hwang kami pamit dulu", kata Mrs Wilson sambil mengulurkan tangan. Nyonya Hwang membalas uluran tangan itu.

"Iya, hati-hati Mrs Wilson", kata nyonya Hwang.

"Selamat tinggal, eomma", kata Yenni.

Mereka lalu masuk mobil dan berangkat menuju bandara. Nyonya Hwang lalu masuk ke rumahnya. Dalam perjalanannya menuju bandara Yenni sempat bercakap dengan Mrs Wilson. "Darling, kenapa kau tidak memberitahu eommamu", kata Mrs Wilson.

"Tentang apa, Mom?", tanya Yenni.

"Kehamilanmu".

"No. Dia tidak perlu tahu, Mom".

"Why? She's your mother".

"Jika dia tahu, dia tidak akan membiarkanku pergi".

"Okay, I'm understand. Up to you".

"Thanks, Mom".

Sementara di jalan Baekhyun menyetir dengan kekuatan penuh. Dia juga menelfon Yenni namun tidak diangkat. Berkali-kali dia mencoba menghubunginya namun tidak diangkat. Karena kesal, dia lalu membanting ponselnya ke tempat duduk sebelahnya. Dia menuju rumah eommanya Yenni. Sampai di sana dia langsung mengetuk pintu. Nyonya Hwanglah yang membukakan pintu rumah itu.

The Prospective Of Old Brother In Law Is My Husband (COMPLETE)Where stories live. Discover now