Where Is The Love

"Mphii bangun sayang.  Kamu gak sekolah matahari mau muncul lho" ucap seorang pria cantik dengan kemeja putih kebesaran yang duduk sambil menyilangkan kakinya dan juga mengelus surai hitam kemerahan milik Putra tunggalnya. 

Pria bernama asli Park Taehyung itu mengucak matanya malas untuk menormalkan Indra penglihatannya.  Taehyung selalu bahagia jika yang pertama kali ia lihat adalah senyum Baekhyun atau Chanyeol yang membangunkannya. 

"Pagi mih" sapa Taehyung tersenyum namun pria itu belum bangkit dari kasurnya masih dalam mode mengumpulkan nyawa. 

"Pagi sayang.  Sekarang ambil anduk terus mandi.  Mami tunggu di bawah ya" kata Baekhyun dan di jawab dengan Anggukan oleh Taehyung.  Adem ya liat Kasih sayang dua manusia ini? 

@@@@

"Kookieeee bangun sayang.  Ya ampun bunda harus bangunin kamu berapa kali lagi sih nakk.  Hyung kamu aja udah bangun dari jam lima pagi.  Kookieee ayo bangun sayang. Kamu kan hari pertama MOS" Luhan masih berusaha untuk membangunkan Putra bungsunya. Yang pertama adalah Jasper usianya beda 3 tahun dengan Jungkook. Muka jasper itu seperti Ayahnya tampan dan sifatnya juga sama seperti ayahnya. Sedangkan jungkook seperti bundanya cantik namun selalu brutal dalam hal apapun dan selalu maksa ingin di bilang manly.  Padahal dalam segi manapun tidak ada manlynya.  Tapi untuk kelakuan okelah anak dan bunda itu bisa di acungi jempol Jungkook turunan Luhan sama - sama Badboy di sekolahnya. 

"Yaudah si bun lagian kan cuma MOS ini gak ada faedahnya buat Kookie.  Ahh bunda udah napaa" jawab Jungkook namun masih tak mau membuka matanya.  Padahal Luhan sudah menyibakkan badcover Jungkook

"Mau bunda yang bangunin atau ayah yang bangunin hmm?" tanya Luhan sambil mengusap surai Jungkook.  Oh tidak ini adalah ancaman bagi Jungkook.  Ooh Sehun ayahnya itu bagaikan monster untuk Jungkook dia terlihat tenang dan pendiam namun jika dalam mode mengamuk sudah jangan tanyakan Jungkook langsung kicep seperti kerupuk yang nyemplung di air. 

"Oke!!!  Kookie bangun.  Aisshh" keluh Jungkook masuk ke dalam kamar mandi dengan malas - malasan. 

Jungkook sudah sampai di sekolah barunya yang di daftarkan oleh sang ayah langsung.  Katanya itu sekolah terkenal dan ternama,  ayahnya juga dulu sekolah di sini Hyungnya juga sama dan berakhir Jungkook yang berada di sini.

"Jungkook woy Jungkook heeehh woyyy Oh Jungkook anaknya Om Sehun" panggil seseorang terus meneriaki Jungkook.  Tadinya jungkook ingin tak peduli namun Jungkook seperti mengenal suara itu. 

"YOONGI..  YALORDDD YONG GUE KIRA GUE BAKAL NELANGSA SENDIRIAN DI SEKOLAH INI GAK TAUNYA ADA LO JUGA.  SAHABAT SEHIDUP SEMATI, GUE HIDUP LO MATI" Jungkook langsung memeluk Yoongi dengan brutal. 

PLAKK

Yoongi dengan tampang polosnya menabok kepala Jungkook.  Ntahlah Yoongi juga bingung bagaimana bisa ia bertemu dengan orang seperti Jungkook .

"Mama gue udah terlanjur masukin gue ke nih sekolah.  Ahh menurut gue ini sekolah gak ada kesan asiknya sama sekali dah" keluh Yoongi. 

"Kaga menurut gue.  Justru ini asik kan nih sekolah isinya anak sok alim semua.  Nah kita bisa bebas dah malakinnya yakan?" kata Jungkook. 

"Si kampret gue kira lo bakal tobat heh!!"  Yoongi menoyor kepala Jungkook.

"Alaah tau apa dah mommy sama Daddy masukin gue ke nih sekolah.  Gue kan mau bareng sama Jungkook sama Yoongi di sekolah seberang" dumel seseorang dan pendengaran Jungkook dan Yoongi masih sangat jelas. 

"Jin iprit!!!" panggil Yoongi mendapati seseorang tengah berjalan sambil mendengus kesal akibat kedua orang tuanya memasukkan Jin ke sekolah yang sungguh tak pernah ia harapkan.