Bab V

339 24 1
                                        

Deringan ponsel terdengar saat Cherry melihat penampilannya di kaca sambil merapikan dasinya. Cherry menggerutu sebal, pagi-pagi sudah ada yang mengganggunya, dengan alunan musik yang tak berhenti berbunyi. Cherry berjalan menuju nakas, dimana ponselnya masih terus bergetar. Tampilan layar ponsel memperlihatkan nomor baru, dahi Cherry mengernyit, menggeser tombol hijau, menepelkan ponselnya di telinga.

"Halo, ini siapa..?"tanya Cherry

"Keluar, gue udah di depan gerbang elo"Cherry semakin bingung mendengar ucapan suara bass di seberang sana

"Maksudnya..? Ini siapa sih..?"terdengar helaan nafas dari suara bass itu

"Elo lupa sama suara gue, perlu gue ingetin, okey gue ingetin, gue Jati pacar elo, ciuman pertama elo, sudah jelas kan, sekarang elo keluar, gue udah di depan gerbang"Cherry melotot lalu menjauhkan poselnya, beberapa detik kembali mendekatkan poselnya ke telinga, mengambil nafas lalu menghembuskan pelan

"Ngapain elo di gerbang rumah gue, dari mana elo nomor gue, ini lagi sampai tau rumah gue"laki-laki yang tak lain adalah Jati berdecak diseberang sana mendengar retetan pertanyaan Cherry

"Gue udah bilang bakal antar jemput elo, gue tunggu 5 menit disini, kalau elo belum keluar juga, gue bakal masuk jemput elo"Cherry melotot marah

"Elo tunggu di situ jangan sampai masuk, awas elo kalau berani-beraninya masuk"panggilan langsung terputus, melihat itu Cherry mengumpat dan segera mengambil tasnya di meja belajar dan berlari menuruni tangga

Saat hendak melewati tangga, panggilan Mommy-nya menghentikan langkahnya "Kok buru-buru, sarapan dulu sini sama Daddy"Mommy-nya menatap Cherry, mengajak gadis itu untuk sarapan bersama

Cherry melangkah mendekati kedua orangtuanya "Cherry buru-buru, temen Cherry nunggu di gerbang"Cherry menyalami kedua orangtuanya berpamitan

"Kenapa tidak disuruh masuk aja, sekalian sarapan bareng"ucap Daddy-nya

'Males banget sih gue ngajak si brandalan sarapan bareng, ogah deh'gerutunya dalam hati

Cherry tersenyum kearah orangtuanya "Lain kali aja Dad, lagi buru-buru soalnya, ada tugas yang harus di kumpulin"dengan terpaksa Cherry berbohong kepada orangtuanya

"Yaudah Cherry pergi dulu, bye Mom Dad, Love you"Cherry melambaikan tangan meninggalkan kedua orangtuanya

"Hati-hati, Love you too little girl"ucap Daddy-nya sedikit berteriak

Cherry berlari kearah gerbang, memberi kode satpam untuk membukakan gerbangnya. Saat gerbang terbuka, terlihat sosok pemuda bergaya badboy duduk di atas motor besarnya sambil memainkan ponselnya. Cherry menghampiri Jati, berdiri tepat di sisi samping Jati. Merasa ada orang berdiri di sampingnya, Jati menoleh menatap Cherry yang melipat kedua tangannya.

Jati mendengus "Lama banget kayak keong"ucap Jati sarkastis

Cherry menatap Jati sinis "Gue harus pamit dulu sama orangtua gue"balasnya tak kalah tajam

"Yaudah buruan naik"Cherry menghentakkan kaki lalu naik ke boncengan

Jati memasukkan ponselnya kedalam saku celana, setelah itu memakai helm full face dan menghidupkan mesin motornya "Pengangan.."suruh Jati

"Gak mau, ngenakin elo"balas Cherry jutek

"Terserah.."

Jati menjalankan motornya sedikit kencang membuat Cherry berteriak ketakutan, seakan tuli Jati malah makin mengencangkan laju motornya. Mau tak mau Cherry memeluk pinggang Jati. Dari balik helm full face-nya Jati tersenyum samar lalu sedikit memelankan laju motornya.

Brandalan SMU (Pending)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang