e n a m

1.6K 355 29
                                    



"Gue ada buku baru. Bagus. Lo harus baca, Jeong."

Ini aneh. Wonwoo aneh. Pertama kali Wonwoo yang memulai percakapan duluan. Biasanya dia diam, Sejeong yang mengoceh.

Dan Sejeong aneh. Kenapa tiba-tiba ia menjadi pendiam?

Tidak biasanya juga atmosfer keadaan antara Wonwoo dan Sejeong seperti ini. Sejeong merasa... ada maksud tersendiri dari ajakan Wonwoo ke tempat ini.

Tapi Sejeong diam. Diam yang ia nikmati. Menikmati waktunya bersama Wonwoo.

"Woo, kan lo tau gue ga demen baca buku. Film kek apa kek. Lainnya jangan buku. Apalagi buku pelajaran," jawab Sejeong seadanya.

"Kalo film mah lu aja deh yang rekomen ke gue," pinta Wonwoo.

Kalo sudah menyangkut Film, Sejeong akan sangat antusias. "Lo mau genre apa?"

"Apa aja. Yang menye-menye juga nggakpapa," jawab Wonwoo alakadarnya. Well, apa salahnya Wonwoo menonton film seperti itu?

Sejeong terlihat berpikir sebelum mengutarakan jawabannya. "Love, Rosie woi! Sumpah lo harus liat itu. Gila gue mewek gak berhenti-berhenti."

Alis Wonwoo terangkat sedikit. "Serius? Ceritanya tentang apa emang?"

Terlihat Sejeong menarik napasnya pelan lalu membuangnya. "Ya jadi tuh intinya friendzone gitulah. Rumit banget."

Ekspresi Wonwoo berubah. Seperti ia merasa aneh dengan kata-kata Sejeong.

Friendzone ya....

Sungguh! Sejeong tidak ada maksud apa-apa tentang hal barusan! Ia hanya sekedar memberi rekomendasi kepada Wonwoo. Bukan maksud apa-apa.

"Besok kita tonton ya," ujar Wonwoo pada akhirnya.

Sejeong mengangguk dan membuang mukanya kesamping kanan.

Kenapa juga pipi Sejeong menjadi panas?

"Lo... pernah gak sih, ngebayangin kalo salah satu dari impian lo itu tercapai?" ucap Wonwoo tiba-tiba.

Oke, sepertinya sesi serius telah dimulai.

"Selalu. Dan gue harap itu terwujud."

Sejeong bukan seorang yang bijak. Namun, ia merupakan seorang pendengar yang baik.

"Mimpi itu udah didepan mata. Tapi, kenapa susah buat dicapai?"

"Maybe that's not for you. Atau, itu bukan buat sekarang." kata Sejeong. "Mungkin itu buat nanti. Lo pasti bakal dapetin itu."

Wonwoo tersenyum. Ya, mungkin bukan untuk sekarang. Wonwoo tau.

Tapi, apakah mimpinya itu masih ada disaat waktunya sudah tepat?

Wonwoo harap iya.



home ;; jww ksj ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang