Bab 33

13.3K 361 1
                                    

Dhia membuka aplikasi Skype di iPad nya. Tangannya lagi sebelah menepuk-nepuk punggung Keisha yang masih belum tidur.

" daddy! " jerit Kayla dan Mika serentak apabila wajah Izz muncul diskrin.

" hai.. Sayang-sayang daddy. Buat apa tu? Kenapa tak tidur agi? " balas Izz.

" lum.. Abang tengah mayin oman! " balas Mika pelat sambil menayangkan patung ultramannya.

" ouh ye.. Titolah. Cian mummy.. " pujuk Izz lembut.

" kakak tengah buat apa? " soal Izz lagi.

" kakak miss daddy. Bila daddy nak balik? " soal Kayla. Kolam matanya mulai berat.

" ala.. Ala.. Kakak jangan cry. Nanti daddy balik okey? Daddy ada kerja kat sini sayang.. " balas Izz sayu. Hatinya memang meronta-ronta ingin pulang. Namun , kerjanya masih banyak.

Setelah berborak untuk seketika , Dhia pula mencelah.

" kejap eh abang.. Kayla dengan Mika dah ngantuk ni. " ucap Dhia lalu menidurkan anak-anak mereka.

Setelah itu , Dhia kembali mencapai IPadnya lalu berbual bersama Izz.

" sorry sayang.. Abang kena tinggal sayang pulak. " ucap Izz serba salah.

" it's okeylah abang. Kan abang pergi sebab tugas. Bukan saja-saja. " ucap Dhia memahami situasi suaminya.

Izz terpaksa ke luar negara untuk menyelesaikan tugasnya dan meninggalkan Dhia untuk tempoh 2 minggu.

" Keisha macam mana? Dia meragam tak harini? " soal Izz sambil memandang kearah Keisha yang sedang tidur bersebelahan Kayla.

" macam tulah bang. Tak boleh dengar suara abang kalau abang call. Pandang sekeliling cari daddy dia. " balas Dhia sambil memandang kearah anaknya yang sudah 5 bulan itu.

" kesian dia.. Rindu sangat kat daddy eh? " soal Izz.

Tiba-tiba Keisha tersedar. Anak kecil itu mulai merengek.

" ha.. Kan sayang dah cakap.. Malam mesti dia merengek. " ucap Dhia.

Dhia tunduk lalu menyumbatkan puting yang dihisap Keisha ke mulutnya untuk seketika.

Izz terpaku untuk seketika. Ditatap wajah isterinya yang kelihatan comel. Rambut yang melitupi separuh wajahnya.

" sayang.. "

Dhia berpaling dengan puting yang masih dibibir.

" jangan goda abang please.. Abang jauh ni! " ucap Izz.

Dhia membulatkan matanya tanda tak mengerti.

" tengok tu! Tengok tu! Saja buat abang terseksa dekat sinikan? " rajuk Izz dalam manjanya.

Dhia ketawa kecil lalu terus kembali melakukan tugasnya dengan kembali melenakan Keisha.

" abang.. " panggil Dhia lembut.

Izz tidak menjawab. Malah langsung tak berpaling.

" ala.. Orang jauh merajuk dengan kitalah. " ucap Dhia dalam manja.

" orang jauh.. Janganlah macam tu. Kita dekat sini pun rindu dekat orang jauh. Susah tau tahan hati dari terus merindui awak. " sambung Dhia sengaja dengan memaksudkan bahawa gelaran ' orang jauh ' itu adalah Izz.

" orang jauh untuk tau. Orang dekat sini ramai rindu orang jauh. Baby Keisha pun rindu dekat orang jauh. " cerita Dhia dengan lagak comelnya.

Izz cuba sembunyikan senyuman yang semakin meniti dibibir.

" alaa... Kalau orang jauh taknak cakap dwngan kita , takpelah. Kita nak tidurlah macam ni. " ucap Dhia lalu jarinya bergerak ke arah depan seolah-olah hendak mematikan panggilan.

" okey. Okey! " halang Izz.

" abang gurau je. Rindu nak dengar Dhia pujuk abang. " sambungnya.

" gatal! "

" gatal dengan sayang je. " sampuk Izz.

" yeke? Entah-entah hati tu dah sangkut dengan minah-minat salih dekat sana tu. " uji Dhia.

Izz ketawa kecil.

" datanglah banyak mana pun minah salih dekat abang. Hati ni tetap pilih Dhia Aryana. " balas Izz.

Giliran Dhia pula ketawa.

" siapa yang goda siapa ni? " balas Dhia membuatkan mereka sama-sama ketawa.

Bukan Yang SempurnaWhere stories live. Discover now