9. Sayounara Chocolate

183 15 86
                                    

Genre : romance, sad
Author : Ryuukasei_Yarumiyu

Sayounara Chocolate

"AKHH!!" lelaki itu melempar bantalnya frustasi ke lantai.

Sekarang kamarnya tampak seperti gudang, berantakkan sekali, semua barang yang harusnya dia tempatkan di atas meja berserakan tak karuan di lantai kamarnya.

"Ryuu, terimalah coklatku ini!" Bayangan gadis berambut biru itu terus mendominasi kepalanya.

Ingin rasanya dia kembali ke masa lalu dan memeluk gadis itu, memberikan kehangatan yang gadis itu tidak akan pernah lupakan.

Ingin rasanya dia kembali ke masa lalu dan terseyum hangat kepada gadis itu, memberikan senyumannya hanya untuk gadis berambut biru itu.

Ingin rasanya dia kembali ke masa lalu dan menerima coklat gadis itu, membuatnya mengeluarkan tawanya yang dapat membuat jantung lelaki berambut pirang ini berdebar-bedar.

Namun mirisnya gadis itu sudah pergi, tak dapat lelaki ini gapai lagi, hanya menyisakan 'sayonara chocolate' yang sayangnya lelaki itu tolak.

"Maafkan aku...Ruu"

•••••

Siulet seorang lelaki tampak tidur di atas mejanya, hening, di kelas itu hanya ada lelaki berambut pirang.

Lelaki itu sangat suka kedamaian, ia nikmati keheningan yang menyelimutinya sambil memejamkan mata. Sungguh...saat seperti ini pasti sangat langka ia dapatkan, karna pasti...

Tap...tap...tap

"Heuuh..." baru beberapa detik dia bersuka cita, datanglah si penggangu keheningan.

"RYUU!!"

Brak!

Perempuan berambut biru itu memukul meja Ryuu sangat keras, sampai-sampai Ryuu harus menutup kedua telinganya.

"Coba tebak! Apa yang aku dapatkan!" Perempuan itu tersenyum puas sambil menepuk-nepuk dadanya.

"Apa? 'itu'mu sudah tambah besar?" Ryuu yang tampak malas dan masih mengantuk menjawab asal yabg membuat semua orang berpikir yang macam-macam.

"E-eh??!! Dasar Hentaiii!" Perempuan itu langsung memeluk tubuhnya sambil bergidik ngeri.

"Hahh...bukan itu maksudku, Ruu. Tapi, apa nilai mu sudah tambah besar?" Sebenarnya pertanyaan Ryuu memang menjurus kesitu, tapi dia hanya ingin mempermainkan Ruu sebentar. Ryuu bukan tipikal lelaki yang suka berbuat seperti itu.

"Ah...souka..." Ruu menghela napas lega.

"Dasar wanita polos..." ujar Ryuu dalam hatinya.

Ruu diam sesat sambil menundukkan kepalanya.

"A-ada apa?" Ruu jadi was-was, bisa-bisa Ruu menangis karna nilai pelajaran sekolahnya selalu kecil.

"....."

"Ruu...gomen...aku gk maksud-"

Brak!!

Ruu kembali memukul meja, Ryuu yang sedang was-was langsung terjatuh dari kursinya ke belakang.

"Adaw!!" Ryuu mengelus-elus pantatnya yang sakit.

"Tepat sekali! Kali ini aku dapat nilai yang bagus, Ryuu!" Ruu tampak antusias memberi tahu nilainya kepada Ryuu.

"Ryuu? Kamu ngapain?" Ruu melihat Ryuu yang sedang terduduk di lantai.

"Ini kan salahmu tau!" Kata Ryuu sambil mengumpat dalam hatinya.

Wonders of ChocolateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang