21. Little Chocolate

78 13 3
                                    

Genre: Romance.

Author: nakajima_Ksrg

Little Chocolate



Hari ini hari Valentine, aku akan memberikan dia coklat. Semoga berhasil.


.-.

"T-tunggu..!!". Dia menoleh ke arahku.

"I-ini coklat buatanku.." ucap ku sambil menyodorkan sekotak coklat
berbentuk hati.

"Cih..." balas nya sambil menepis coklat buatanku dan langsung pergi.
Aku segera memungut coklat yang sudah rusak itu dan membawanya pergi
dengan berurai air mata.

.-.

Pulang sekolah aku menunggu dia di depan gerbang sekolah. Tak lama
kemudian dia muncul bersama teman - temannya. Lalu dia memisahkan diri
dan berjalan ke arah ku. Aku langsung menghapiri nya.

"T-tunggu.."

"Hahh.. Ada apa sih..?? Aku tak punya waktu bicara denganmu.."

"H-hanya sebentar saja.."

"Ya sudah buruan.. Aku tak punya waktu dengan orang sepertimu...".
Lalu aku mengajak nya ke tempat yang sepi.

"Eum... Aku ingin berkata sesuatu padamu.." kata ku memulai pembicaraan.

"Yasudah buruan.. Benar benar menghabiskan waktu.." balasnya sambil
menatap ke arah lain.

"A-aku suka denganmu..!!" ucap ku sambil menundukkan kepala.

"Hah..?? Aku tidak salah dengar..??"

"A-aku suka denganmu sudah sangat lama..." kata ku sambil mengambil jeda.

"... Aku selalu melihatmu dari jauh dan berusaha menjadi orang yang
pantas untuk kau lihat..." lanjut ku.

"Lalu..?? Apa aku harus bilang aku juga suka padamu..?? Jangan terlalu
berharap lah.."

"Bukan... Bukan itu... Aku hanya ingin kau menerima coklat pemberianku
ini..." ucap ku sambil menyodorkan coklat yang dia tepis tadi.

"Terus kalau aku menerima kamu akan pergi gitu..??"

"Jika kamu memang ingin seperti itu akan kulakukan..." balasku sambil
menahan air mata. Lalu ia mengambil coklat buatanku dan langsung pergi
tanpa sepatah kata. Aku menangis sambil memukul dada ku yang sakit
ini.

.-.

"Hahhh.... " ucap ku sambil memegang sekotak coklat pemberian gadis aneh tadi.

"Apa - apaan dia itu... Dasar gadis aneh.." lalu aku membuka tutup
kotak itu dan melihat coklat berbentuk hati dengan berbagai warna. Tak
sengaja, mataku menangkap sebuah amplop bewarna biru di pinggir kotak
tersebut.

"Apa ini.." ucap ku saat telah membuka amplop itu. Aku melihat
gantungan kecil berbentuk coklat dan sebuah surat. Tanpa berlama -
lama, aku segera membaca surat itu.

'Teruntuk kamu yang aku sayangi..

Hai..
Mungkin kau merasa aneh dengan kehadiranku yang tiba tiba hari ini.
Datang memberi coklat lalu menyatakan cinta padamu...

Kau mungkin sudah lupa denganku
Setidaknya dengan gantungan pemberian ku ini membuatmu sedikit ingat...

Dari, orang yang menyukaimu'

Gantungan? Sepertinya gantungan ini ada pasangannya...

Aku mengumpulkan semua gantungan yang aku punya, dari yang besar
sampai kecil. Setelah itu aku melihat semua gantungan yang bentuknya
hampir sama seperti pemberiaannya. Tak lama kemudian, aku menemukan
gantungan yang sangat asing. Benda itu berbentuk laki laki yang
tangannya seperti memegang benda. Tak pikir panjang, aku segera
memasang gantungan berbentuk coklat itu ke pasangannya. Ternyata ini
cocok!

Aku turun menemui Mama ku yang sedang memasak. Aku mencoba bertanya
tentang gantungan ini.

"Ma.."

''Iya sayang..??" balas Mama ku sambil mematikan kompor dan menghampiriku.

"Mama tau tidak gantungan ini..??" ucap ku sambil menunjukkan sepasang
gantungan kecil.

"Eh masa kamu lupa..?? Itu kan pemberian dari teman mu dulu... Kira
kira waktu itu kamu masih SMP..."

"Temanku..?? Siapa Ma..??"

"Kamu beneran lupa...?? Kamu bilang sendiri dapat gantungan itu dari
teman perempuan yang kamu sukai.. Ingat - ingat deh.. Mama masak dulu
ya.." ucap Mama sambil menepuk pipiku dan pergi melanjutkan memasak.

Teman perempuan? Orang yang kusukai?

.-.

Aku berjalan pulang dengan lunglai setelah mendapat penolakan dari
laki laki yang ku cintai. Aku merasa ini terakhir kalinya kita
bertemu. Dan kuharap dia mengingatku.

"Tunggu...!!" sebuah suara membuat kepalaku menoleh dan melihat dia
mengejarku sambil terengah - engah.

"K-kenapa kau kembali" balas ku sambil menghilangkan sisa sisa air
mata yang masih ada di pipiku.

"Jangan pergi..." ucap nya sambil mencengkram tanganku.

"... Aku sudah mengingat semua nya... Maafkan aku telah melupakanmu..
Ku tarik semua omonganku tadi... Aku menyesal.. Ku mohon jangan
pergi.." lanjut nya sambil memelukku dengan erat.

Apa dia sudah ingat? I-ini sangat tiba tiba

"K-kau sudah ingat..??" aku membalas pelukannya dan menangis.

"Maafkan aku.. Maafkan aku sudah melupakanmu.. Maaf.."

Kami berpelukan sangat lama. Aku melepaskan pelukan itu dan melihat
wajahnya. Rasa haru kini menyeruak dalam hatiku. Rasanya seperti
mimpi.

"Aku.. Akan selalu mencintaimu.. Sekarang atau selamanya..." ucap nya
lalu dia mencium dahi ku.

.-.  

Wonders of ChocolateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang