Hazna pov
Siang ini gue berencana untuk memberikan Fattar makan siang.
Saat di depan ruang Fattar datang lah wanita yang kemarin
"Ngapain lo disini?" tanya wanita itu
"Gue mau ketemu laki gue"
"Halah laki lo itu cowo idung belang,keliatannya aja baik tapi dia sering jalan sama gue"
"I don't care"
"Buktinya sekarang Fattar mau ketemu gue,only me and him"
"Maksud lo apa ya?" tanya gue
"Gue mau jalan sama laki lo" ucapnya sambil mendorong gue dan tempat makan yang gue bawa pun ikut terjatuh dan mengotori lantai.
Buk.
Sedikit demi sedikit gue mencoba untuk bangkit,tetapi darah sudah membasahi pakaian serta lantai.
"Eh,lo ?" ucapnya gugup
"Allahuakbarr" ucap gue di dalam hati
Clek.
Pintu ruangan Fattar terbuka.
"Hazna? Kamu kenapa sayang? Woiiiiiii Ardan Atta Fiki bantuin gueeeeeee" teriak Fattar
"Dan lo? Ngapaim lo disini!"
"Aku cuma kangen aja sama kamu" ucap Bunga
"Dasar perempuan ga tau malu lo!pergi sana jangan ganggu gue lagi!"
"Tapi Tar.." ucapnya sambil memegang tangan Fattar
"Lepasin gue!"
Fattar pun membawa gue kerumah sakit bersama beberapa temannya.
Rumah sakit.
Selang beberapa lama gue ga tau apa yang terjadi
"Tar?"
"Eh kamu udah bangun?"
"Kamu nangis Tar?!" tanya gue
"Ah engga,tadi kelilipan aja"
"Kamu jangan boong"
"Iya aku nangis,aku cengeng"
"Kamu jangan nangis" ucap gue sambil menghapus air mata yang membasahi pipinya
"Aku bodoh banget,aku ga bisa jadi suami yang baik"
"Kamu jangan bilang gitu Tar"
"Waktu kamu pendarahan aku malah yang ga tau apa-apa"
"Udah ga usah di permasalahin,sekarang keadaan aku gimana?"
"Kamu baik-baik aja,cuma janin kita masih cukup lemah"
"Oh jadi gitu"
"Kamu tadi di dorong Bunga?"
(Gue hanya terdiam)
"Jawab Haz!"
"Iya aku tadi didorong Bunga"
"Aghhhh" Fattar memukul-mukul tembok
"Udah Tar,kamu jangan kaya gitu lagi please"
Fattar memeluk gue erat
"Aku gaakan tinggal diem pokoknya aku harus jagain kamu"
Gue hanya tersenyum
Fattar pov
Koridor rumah sakit.
"Ngapain lagi lo disini?"
"G..ue mau minta maaf soal kejadian tadi,gue kira Hazna ga hamil.."
"Puas lo hah!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Merriage by Parents
HumorMungkin kebanyakan orang bermimpi menikah dengan seseorang yang sangat mereka cintai. Namun bagaimana jika pernikahan tersebut hanya karena sebuah perjodohan?