Hazna pov
Keesokan hari nya,seperti biasa gue membuatkan secangkir teh hangat beserta roti bakar kesukaan Fattar, berharap mood nya sudah kembali seperti semula.
"Gue sarapan di kantor,handphone sengaja gue tinggal biar lo ga curiga kalo gue punya selingkuhan" perkataan pagi ini malah justru membuat gue semakin rapuh,air mata yang sudah tak napak kini jatuh lagi dan membasahi pipi.
"Tar,seenggaknya kamu hargain aku yang buatin sarapan buat kamu"
"Apa pernah lo hargain gue walaupun sedikit?"
Lagi-lagi perkataan kasar dan menyakitkan itu keluar dari mulut Fattar,gue kenal betul Fattar bukan tipe pemarah seperti ini.
Flashback
14:00
Kining...
Terdengar suara dering ponsel yang berasal dari posel gue
"Hallo?"
"Hallo Haz ini gue Bayu"
"Oh Bayu? Ada apaan?"
"Lo kenal Pandu kan?"
"Pandu?"
"Senior kita dulu,yang ikut bantuin ngerjain tugas mading dulu di SMA"
"Oh Pandu Manaf,iya gue tau"
"Tu orang buka pameran galeri seni gitu Haz lo mau ikut ga?"
"Kapan Bay?"
"Hari ini"
"Gue pengen ikuttt"
"Kalo gitu, gue udah bareng Nanda sama Mita udah sampe nih"
"Oke lo smsin aja tempatnya"
"Oke"
Tuuuut
Kak Pandu itu senior yang baik nya pake kebangetan,ampun ya tu orang dari dulu sampe sekarang ga berubah-berubah kreatif banget
"Hazna ya?"
"Eh iya,kak Pandu?"
"Wah sekarang udah gendong anak nih"
"Ya...alhamdulillah kak,oh iya ini semua hasil karya kakak?"
"Engga,ini dari berbagai seniman"
"Lelang gitu ya kak?"
"Iya,oh iya kamu kesini berdua aja? Mana suami kamu?"
"Suami aku kerja kak"
KAMU SEDANG MEMBACA
Merriage by Parents
HumorMungkin kebanyakan orang bermimpi menikah dengan seseorang yang sangat mereka cintai. Namun bagaimana jika pernikahan tersebut hanya karena sebuah perjodohan?