Hari demi hari bulan demi bulan gue jalani meski pada akhirnya perut gue semakin membesar
"Sayang aku berangkat duluan ya,maaf aku ga bisa anter kamu soalny hari ini ada meeting" Pagi ini Fattar buru-buru banget sampe lupa sarapan eh tapi dia ga lupa sama gue kok.
"Eh sarapan dulu" gue mencoba membujuk Fattar untuk sarapan dirumah tapi tetep aja hasilnya nihil.
"Aku sarapan di kantor aja,udah ya aku berangkat assalamualaikum" ucapnya sambil mencium kening gue.
Kegiatan rutinitas sebagai bumil itu super duper serba salah,gampang cape terlalu banyak ngandelin orang dan juga laki gue tambah rewel bawel. Masa iya gue musti telepon dia tiap 2 jam sekali?
09:00
Hari ini gue berencana pergi kerumah mama maksudnya mama gue biasa lah konsultasi aseeek,orang kalo hamil konsultasi sama dokter kandungan lah gue? Nyokap gue mantan dokter coy.
Dokter hewan maksudnya.
Rumah mama.
"Jadi kapan perkiraan kamu untuk melahirkan Hazna?" pertanyaan pertama dari mama
"Aku ga tau sih ma,bisa jadi minggu depan"
"Kamu udah USG kan?"
"Udah kok ma"
"Terus hasilnya gimana?"
"Kayanya sih cowok"
"Wah cowok ya? Enaknya dikasih nama apa ya?"
"Apa aja deh asalkan namanya bisa membawa berkah"
"Eh ma bentar, Fattar telepon" ucap gue yang kemudian menjauh dari mama
"Hallo"
"Hallo sayang aku baru kelar meeting nih sekarang lagi sarapan"
"Kamu tuh ya suka gitu harusnya bilang dari tadi malem kalo besok ada meeting,aku kan bisa bikinin kamu bekel"
"Mau gimana lagi namanya juga dadakan"
"Oh iya kamu bisa pulang cepet ga hari ini?"
"Bisa,emang kenapa kamu kangen ya sama aku"
"Ih pede banget,nanti kamu pulang kerumah mama aku ya kita nginep sehari disini lagian minggu kemaren kita kan udah nginep dirumah mama kamu"
"Siap bu bos Mrs. Fattar"
"Siap siap mulu dah"
"Iya beneran kali ini aku bisa pulang cepet,kamu mau aku bawain apa?"
"Bawain perasaan"
"Ciye ngomongin perasaan"
"Emang nya kamu doang yang bida ngomongin perasaan"
"Uhukkk uhukk"
"Kamu kenapa?"
".........."
"Hallo sayang kamu kenapa?"
"Maaf yang tadi aku keselek"
"Kamu sih makan sambil ngomong"
"Kan ngomong nya sama kamu"
"Terus salah aku?"
"Engga yang engga kamu ga salah"
"Yaudah deh udah ya"
"Udah apa?"
"Udahan teleponnya"
"Ih aku masih pengen ngobrol sama kamu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Merriage by Parents
HumorMungkin kebanyakan orang bermimpi menikah dengan seseorang yang sangat mereka cintai. Namun bagaimana jika pernikahan tersebut hanya karena sebuah perjodohan?