Chaper 1

4.9K 363 7
                                    


Eunha menghentikan bacaannya pada majalah dan menatap pintu apartemen.

"Belum pulang?" Gumam Eunha lirih.

"Bukan urusanku juga."

Eunha mengendikkan kedua bahu dan melempar majalah yang sejak tadi ia pangku keatas meja, beralih mengambil remote televisi dan memindahkan saluran. Sejak tadi televisi itu ia abaikan begitu saja karena sebuah majalah.

Belum terlalu larut dan Eunha belum ingin tidur. Menghabiskan waktu dengan menonton acara komedi sepertinya tak buruk, bisa memperbaiki perasaan Eunha yang tengah kacau.

Eunha tertawa sebentar saat mendapati kelakuan konyol pembawa acara di televisi itu, lalu saat tak bisa menahan rasa gelinya Eunha mulai tertawa kencang, tak perduli jika nanti tawa kerasnya menganggu para tetangga.

Disaat Eunha tertawa keras, pintu apartemennya terbuka, menampilkan satu sosok lelaki disana.

Eunha terkesiap dan sontak menghentikan tawaannya tanpa mau menatap pintu. Eunha tahu itu dia. Selain lelaki itu siapa lagi yang tahu sandi keamanan apartemen mereka.

Eunha menjaga sikap, tak ingin terlihat buruk di mata lelaki itu sampai dia mendekat dan duduk di samping Eunha.

"Bahagia sekali."

Ucapan sinis itu terdengar. Eunha tahu ini akan terjadi karena setiap kali mereka bertemu akan selalu berawal seperti ini dan begitupula untuk akhir.

"Tak ada urusannya denganmu aku tengah bahagia atau tidak."

Jawab Eunha, terus menatap layar televisi.

Lelaki itu mengangguk, perlahan mengeluarkan beberapa lembar foto yang ternyata sudah ada di tangannya sejak tadi

"Apa karena ini kau tampak begitu bahagia?"

Lelaki itu membanting beberapa foto tepat diatas meja, membuat Eunha melirik sekilas sebelum benar-benar memusatkan perhatiannya pada foto itu.

"Kau... dari mana kau mendapatkan ini?"

Tangan Eunha segera mengambil foto itu dan melihat semuanya.

"Ya Tuhan." Eunha kaget sendiri dengan hasil foto itu.

"Tak perlu kaget nona. Tak perlu tahu darimana aku mendapatkannya karena foto ini secara ajaib sudah berada di dalam mobilku." Jawabnya.

Eunha menatap sosok itu kemudian.

"Ini salah paham Kook. Tak seperti yang terlihat di foto..."

"Tak perlu menjelaskan padaku. Aku tak perduli juga."

Jawab Jungkook, merebut remote dari tangan Eunha dan memindahkan saluran sesukanya.

Eunha mengepalkan tangan.

"Tak perduli lalu kenapa kau tunjukkan foto ini padaku." Geram Eunha.

"Aku hanya ingin memperingatkanmu. Jika foto ini sampai ketangan orang tua kita maka kau akan habis."

Jungkook berucap tanpa mau menatap Eunha.

"Apalagi ummamu. Dia akan sangat terpukul melihat anak perempuannya berselingkuh dengan lelaki lain, di belakang suaminya pula." Ujar Jungkook, terdengar bagai sindiran yang membuat Eunha tambah mengepalkan tangan.

"Aku tak berselingkuh. Aku dan Taehyung terlibat dalam project drama musikal dan foto ini jelas salah. Aku dan Taehyung tak berciuman seperti yang ada di foto ini." Jelas Eunha.

"Sudah aku bilang simpan penjelasanmu. Aku tak peduli."

Jawab Jungkook, kali ini mulai menatap Eunha.

"Siapkan penjelasan untuk orang tua kita saja sayang. Kali ini aku tak akan membantumu berbicara."

Jungkook menyungingkan senyuman miringnya, membuat Eunha bertambah geram.

"Terserah kau saja." Eunha membanting foto itu dan menyandarkan punggungnya di sofa.

"Ya. Memang terserah aku, terserah kita. Kita tak peduli satu dengan yang lain." Ujar Jungkook.

Eunha terus mengepalkan tangan.

"Jika tak peduli untuk apa kau repot-repot memperlihatkan foto 'ajaib'mu itu di depanku jika bukan tandanya kau peduli?" Tanya Eunha.

"Oh ayolah. Aku hanya ingin menunjukkan bagaimana buruknya kau saat pementasan di drama musical kampungan itu. Cih. Drama pasaran saja pakai berakting dengan ciuman sungguhan." Ujar Jungkook sinis.

"Ya Jeon Jungkook, ini tak seperti yang kau lihat. Sungguh."

Ujar Eunha, mulai melunak dan menatap Jungkook lagi.

"Kenapa tak seperti yang terlihat? Foto ini benda mati dan mereka tak bisa bohong nona." Jawab Jungkook.

"Apa lagi kau melakukannya dengan Kim Taehyung. Mantan pacarmu. Ah~ apa kalian sudah kembali berpacaran sejak insiden akting ciuman sungguhan itu? Oh manis sekali." Jungkook menatap Eunha dengan tatapan mengejeknya.

Eunha menggeram, sungguh kesal dengan ucapan Jungkook. "Hentikan ucapanmu." Ujar Eunha.

"Kenapa? Tak ingin pacarmu aku bawa-bawa kedalam topik pertengkaran kita?" Tanya Jungkook.

"Aku dan Taehyung tak pernah berpacaran dan kau tak punya hak untuk menghinanya." Ujar Eunha lagi.

"Aku tak menghina kekasih tersayangmu itu. Kau saja yang terlalu curiga, terlalu mencintainya dan lagi kau juga terlalu posesif." Jawab Jungkook.

"Dan aku baru ingat gosip yang beredar di kampus hanya seputar kau dan Taehyung, tak ada lelaki lain didalamnya. Ya Tuhan. Aku baru sadar tengah menikahi seorang perempuan yang memiliki legenda cinta sejati. Sayang aku sudah merusak legendanya."

"JEON JUNGKOOK!" Geram Eunha



hayo tebak apa yang akan terjadi dengan mereka kkkk~

jangan lupa Vommet ^^

JEALOUS (PRIVATE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang