Chapter 6

2.7K 313 11
                                    

"Maafkan aku."

Lirih Jungkook, makin membuat Eunha tak mengerti. Seorang Jeon Jungkook meminta maaf dan itu sangat langka.

"Aku memarahimu, membentakmu karena cemburu padamu. Mendadak emosiku tak dapat ditahan saat melihat foto itu dan akhirnya kita ribut lagi." Ujar Jungkook.

Eunha kembali membulatkan matanya.

"Apa katamu? Cemburu?" Tanya Eunha.

"Ah~"

Jungkook tersadar, segera melepaskan rangkulannya dan menatap kedepan, memutuskan kontak mata dengan Eunha.

"Kapan kau akan menghidupkan lilinnya?"

Jungkook berujar, menatap arlojinya kemudian.

"Jam dua belas dini hari, tanggalnya sudah berganti menjadi 13 Juli." Ujar Jungkook.

"Kau bilang tadi kau cemburu?"

Eunha kembali bertanya, membuat Jungkook tak bisa mengelak untuk kali ini.

Jungkook menundukkan kepala.

"Iya. Maafkan aku. Karena tak bisa menahan kecemburuan itu aku jadi membentakmu. Maafkan aku." Ujar Jungkook.

"Cemburu. Apa artinya kau... mencintaiku?"

"Tentu saja."

Jawab Jungkook cepat dan tanpa sadar.

"Ah~ Aish~"

Jungkook bergumam pelan, dia kembali bertingkah konyol di depan Eunha. Karena tak bisa menarik ucapannya lagi, Jungkook lebih memilih terus menundukkan kepala, tak mengetahui jika Eunha tersenyum di sebelahnya.

"Aku tak percaya ini."

Eunha tanpa sadar mendekat, segera memeluk Jungkook erat.

Jungkook menengang dalam duduk. Sungguh tak menyangka akan mendapatkan pelukan Eunha karena sejak awal tak pernah perempuan itu yang terlebih dahulu mendekatinya.

"Aku ingin mendengarnya." Bisik Eunha.

"Apa?"

Tanya Jungkook, mengerutkan dahi mendengar pertanyaan Eunha.

"Perasaanmu terhadapku." Jawab Eunha.

Jungkook tersenyum sebelum balas memeluk Eunha.

"Apa lagi? Aku yang cemburuan, selalu emosi ketika melihatmu dengan lelaki lain apa belum cukup untuk memperjelas semua?" Tanya Jungkook.

Eunha menggeleng. "Aku ingin mendengarnya langsung." Jawab Eunha.

Menyadari arah pembicaraan Eunha membuat Jungkook makin tersenyum, dengan berani lelaki itu mempererat pelukan mereka dan mendekatkan bibirnya ke telinga kanan Eunha.

"Aku mencintaimu." Bisik Jungkook.

Eunha tersenyum tanpa dapat ia tahan, kalimat pengakuan itu yang sejak lama ingin ia dengar. Dengan perlahan Eunha merengangkan pelukan mereka dan menatap wajah Jungkook.

"Aku juga mencintaimu." Aku Eunha.

Jungkook membulatkan mata. Kaget dengan jawaban Eunha.

"Benarkah?" Selidik Jungkook.

"Hm." Eunha mengangguk dan masih tersenyum pada Jungkook.

"Sejak pertama kali kita bertemu, aku rasa itu awal aku menyukaimu." Sambung Eunha.

Jungkook hampir tertawa, tak menyangka jika Eunha juga memiliki rasa padanya.

"Aku Sejak Sekolah Menengah atas." Aku Jungkook.

"Itu membuktikan jika aku lebih dulu mencintaimu." Sambungnya.

"Apa? Sejak Sekolah Menengah Atas?"

Eunha hampir tergagap, baru mengetahui kebenaran itu.

"Tapi... walau kau mencintaiku lebih dulu tetap saja cintaku yang lebih besar." Ujar Eunha tak mau kalah.

Jungkook tersenyum, tangannya terulur untuk mengacak sekilas rambut Eunha, membuat istrinya kesal dan refleks menganggam tangannya guna menghentikan ulah lelaki itu.

"Aish, kau..."

Mata mereka tak sengaja kembali bertemu, Eunha yang awalnya ingin memarahi Jungkook sontak mengurungkan niat.

Jungkook balas mengenggam tangan Eunha.

"Baiklah, sepertinya kita harus berbicara dari hati ke hati tentang masalah ini."

Bisik Jungkook, dengan perlahan lelaki itu mendekatkan wajah mereka dan sontak memejamkan mata saat bibir mereka berdua bertemu.

"Ya."

Jawab Eunha sebelum ikut memejamkan mata, memeluk leher Jungkook dan membalas ciuman suaminya.

Entah apa yang mendorong lelaki itu, Jungkook yang tak berniat melepaskan ciuman mereka mulai menggendong tubuh Eunha ala pengantin, bangkit dan membawanya menuju kamar.

Jungkook sangat tepat sasaran. Dia bisa dengan mulus sampai ke kamar tanpa harus bertabrakan dengan dinding.

Lelaki itu benar-benar hebat dalam segala hal. Apa lagi menyangkut seorang Jung Eunha.

Dan tak ada yang tau selanjutnya, hanya mereka yang bisa merasakan bagaimana kebahagian itu.

TBC

JANGAN LUPA BUAT VOTE DAN COMMENT /WINK

JEALOUS (PRIVATE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang