"Ketika sepatah kata menghancurkan harapan"
(Namakamu) Pov
Hai semua kenalin nama gua (namakamu) asyefha putri. Kalian bisa manggil gua (namakamu). Gua sekolah di al azhar bekasi. Segitu dulu dah ya. Bay bay.Brukk. Suara badan (namakamu) yang terjatuh dari tempat tidurnya.
"Duuh badan gua sakit banget gila, kenapa si lu bandel bangett iih" (namakamu) yang berusaha berdiri dan menepuk tempat tidurnya yang tidak punya salah.(Namakamu) berdiri, lalu mengambil handuk untuk mandi. 15 menit berlalu. Iya memakai baju seragam al azhar dan tidak lupa membawa tas doraemon miliknyaa. Ya (namakamu) suka banget sama tokoh kartun doraemon. Kamarnya semua berisi barang barang tokoh doraemon. (Namakamu) sudah siap untuk berangkat. Ia berjalan menuju anak tangga.
"Bun, (namakamu) pergi dulu ya. Sarapan entar di sekolah aja. bg ali juga udah siap kan" kata (namakamu) yang berjalan menuju dapur.
"Iyee (nam). Bun, yah ali pergi dulu. Assalammualaikum" bg ali menyalami bunda di lanjuti dengan (namakamu)
"Assalammualaikum yah. Bun"
"Waalaikumsalam" jawab ayh dan bundaAli dan (nama kamu) sudah sampai di smp dan sma al azhar. Jadi sma sama smp nya itu satu gedung. Ali memakirkan mobilnya di parkiran al azhar. (Namakamu) keluar dari mobil dan menemui sahabatnya yg berada di kelas.
"Deannn. Irzan kemanaa?" Kata (namakamu) yang berlari sambil teriak.
"(Nam) lama lama telinga gua budek denger teriakan lu mulu" sahut dean yang sedang menutupi telinganya.
"Aelah de. Lu mah gitu banget" kata (namakamu) yang sedang berada di depan pintu.
Tanpa (namakamu) sadari ternyata ms. Eva sudah ada di depan pintu. Tetapi dean tidak memberi tau ke (namakamu).
"Eh kamu (nam) ngpain di depan pintu? Mau ms hukum yaa?"
(Namakamu) berbalik badan."Ehh ms eva yang cantik. Ini ms mauu ngadem hehehe" kata (nama kamu) sambil nyengir nyengir gajelas. Lalu berlari ke tempat duduknya.
"Ehh lu ya de kenapa gak bilang kalo ada ms eva?"
"Ya lu sii pagi pagi udah buat telinga gua budek" kata dean yang sedang membuat tugas.
Tiingg.
Tiingg.
Tiingg.
Bel istirahat pun berbunyii."Anak anak tugasnya minggu depan harus sudah di kumpul ya" kata ms eva seraya keluar dari kelas IX.1
"Iya ms" kata seluruh murid di kelas IX.1"(Nam) lu ke kantin gkk?"
"Gak ah gua di kelas aja" kata nya mengambil earphone.
"Gua pergi dulu"Tiba tibaa irzan datang ke kelas (namakamu) tetapi (namakamu) tidak mengetahui keberadaannya.
Beberapa menit kemudian (namakamu) mengetahui keberadaan irzan."Zan, lu sejak kapan disini?" Kata (namakamu) yang melepaskan earphonenya.
"Dari tadi mandangin lu (nam)"'Zan, bisa aja lu ngebuat gua baper. Perasaan gua masi sama zan' batin (namakamu)
"Dih luu, tuh urusin dulu cewe lu. Sape namanya. Aa lupa guaa" kata (namakamu) yg mencubit pipi irzan."Demen amat lu sama pipi gua. Gua gapunya cewe (nam) eeh lu harus temenin gua ke kantin. Gua laper" kata irzan yang menarik tangan (namakamu)
"Zan sakit tau, iya sabarr" kata (namakamu)
(Namakamu) dan irzan sudah sampai di kantin. Dan irzan memesan makanan(mumpung lagi baek). Makanan sudah selesai dan irzan membawanya ke meja yang ada (namakamu)
"Nih (nam) dimakan. Kata bunda lu, tadi lu gmakan. Jadi lu harus makan. Kalo gamakan gua suapin deh" kata irzan yg membuat (namakamu) melting
"Irzaaann. Apa sii. Gua bisa makan sendiri. Gua lagi galaper tauk" kata (namakamu)
Tiba tiba ada satu geng yang nyamperin (namakamu). Yaa ketua gengnya itu adalah mantan irzan yaitu valida. Semua orang juga tau kalau (namakamu) sama irzan cuma sahabatan tetapi valida tidak suka sama (namakamu) rntah kenapa itu.
"Eeh dasar cabs, lu tuh bisanya ngerebut cowo gua doang, gatau malu yaa?" Kata andira yang menyiram jus jeruk punya (namakamu) ke seragam sekolahnya.
.
.
.
.
.Bagus gak?
Lanjut gak?
Pendapat kalian gimana?
Saran dong. HeheheMaaf jelek ya soalnya gua baru pertama kali buat cerita nih wkwkwk. Oiya jangan lupa di vomment yaa. Itu penyemangat buat gua. Hehehehe.
KAMU SEDANG MEMBACA
Berawal Dari Sahabat(Irzanfaiq)
Teen Fiction(BEBERAPA PART HANYA BISA DI BACA OLEH FOLLOWERS) Kenapa sekian banyak cowok di dunia ini, gua harus suka sama sahabat gua sendiri?! Dan gua harus mendam perasaan ini, entah sampai kapan itu.