Pernikahan Wasiat (END)

page 15

Yanda

Bunda

Ayaka 10 bln

Agatha..

"Yanda cepetan bunda sama Aya dah rapi nih"teriak ku dari ruang tv hati ini mau kerumah mau ketemu sama om Nico dan tante gladis calon istri.

"Bunda bawel deh"
"Biarin Yanda lama banget kaya cewek dandanya"
"Ya ampun bunda kok kita samaan sih putih putih  sehati banget "
"Oh ya bunda baru nyadar "
"Bunda kamu klo gitu kaya abg tau gak,awas ya nanti d cafe gak boleh lirik lirik"
"Kesandung dong Yanda "
"He.....Cuppp"
"Yanda mah naik dikit dikit nyosor ,dah kaya bebek aja"
"Maaf bunda habis gak nahan sih ,ayo berangkat "
"Ayo"
Sesampainya d cafe nantah turun duluan dan membukan pintu untuk ku dan mengambil alih Aya dari gendonganku dan menggandengku erat masuk ke dalam cafe ternyata Nico dan gladis dh nunggu d sana
"Sorry telat "sapa Nathan
"Gak papa kok maklum pasti ngurusin si cantiknya uncle ini dulu ya "balas Nico mencubit pipi gembul Aya
"Sayang jangan d cubit tar princess nya aunty nangis ya sini sama aunty"sambung gladis meminta Aya pada Nathan
Ya kita sudah seperti keluarga Nico teman SMP Nathan sampe sekarang dan juga tangan kanan Nathan d kantor ,dia akan menikahi gladis  pujaan hatinya rencananya acaranya akan d adakan d Bandung d rumah gladis karena kebetulan nathan punya villa dibandung yg ya lumayan luas maka resepsi akan d adakan d villa deh
"Jadi bulan apa?"tanya Nathan
"3bln lagi tepatnya pas ulang tahun nyokap w "jawab Nico
"Ya kak biar sekalian ngenang mama sekalian "sambung gladis dengan tangan sibuk menyuapi Aya dengan biskuit
Ya kedua orang tua Nico memang sudah meninggal saat Nico berusia 17 tahun karena kecelakaan pesawat,dan kedua orang Nathan lah yang menggantikan peran itu .
"Ok sippp w tinggal hub wonya aja kalian berdua nyantai aja ya terima bersih semua w sama gatha yang urus "ucap Nathan
"Makasih ya bro "balas Nico memeluk Nathan
"Sama sama kaya sama siapa aja sih Lo "balas Nathan
"Oh ya kalian kapan mau fiting bajunya dah jadi loh kan klo masih kurang biar aku masih bisa rombak "ucap ku
"Ya paling 2 hari lagi kita ke butik kak soalnya Nico masih sibuk urus surat surat "balas gladis
"Ok klo misalnya mau ke butik telponan ku dulu ya biar aku Dateng soalnya sekarang jarang kebutik klo gak penting banget ,karna si princess ini klo d butik gak bisa diem "sambung ku sambil mencium gemas pipi gembul anak ku
"Siapa"balas Nico dan gladis bersamaan
"Trus mau kemana lagi nih "tanya Nico
"Kita mau ke dokter dulu,nih mau suntik imunisasi si cantik "jawab Nathan
Ya seharusnya waktu usia Aya 9 bln sih suntiknya tapi waktu itu badanya panas jadi baru sekarang deh mau imunisasi ya
"Ya princess aunty mau d suntik gak boleh nangis ya sayang "ucap gladis seperti anak kecil
"Gak akan aunty Aya kan kuat kaya uncle he....."balas Nico mengambil alih Aya pada gladis dan menciumnya bertubi tubi hingga Aya tertawa karena geli

"Hu...anaknya bunda habis d suntik gak rewel ya pinter "ucap ku yang melihat Aya asik bermain sendiri d kasur kami
"Ah....Ya.ya......Ha....Yayayayahahaha"teriak Aya
"Wah dia seriosa "ucap Nathan tanpa dosa
"Yanda sih jail kenapa mainya d ambil gak tau apa Aya tuh lagi seneng gigit gigit mainya semuanya d gigit "ucapku menepuk bahu Nathan
"Masa"balasnya tak percaya
"Iya mungkin mau tumbuh gigi,sini kalo gak percaya"balasku sambil mengarahkan jari telunjuknya ke mulut Aya
Ya benar saja Aya langsung merespon dan memasukan jari telunjuk tandanya kedalam mulutnya
"AW......AW....Sakit sayang ini kdrt Lo"teriak nathan
Aku pun tertawa dan diikuti Aya seolah mengerti apa yang terjadi pada yandanya ...