page 20

16K 503 2
                                    

Kak Kenzo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kak Kenzo

Kak Kenzo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kak Kevin

Agatha

Disini di rumahku mami,mommy,kak Haikal ,kak Keyla,kak nadien kak bara ,gladis Kenzo dan Kevin kami menunggu mereka pulang mommy dan mami menenangkan ku d kamar sedangkan yang lain d ruang tamu
"Kak kezo,ka empin Aya kangen "ucap Aya berlari dari genggaman yandanya dan memeluk kakak kakak gantengnya
Aku berlari dari kamar menuju ruang tamu saat mendengar suara cempreng putri ku ya benar dia Yanga dan d bawah .Natah melihatku berlari Dr atas dan melotot ke arahku tapi aku tak peduli yang saat ini aku inginkan adalah memeluk putri kecilku yg sudah 8 jam pergi dari ku

"Bunda Aya kangen "ucapnya mencium pipiku "Bunda lebih kangen sayang"balaskuKurengangkan pelukanku menatap setiap inci wajahnya banyak luka "Bunda Aya gak papa ini bibilnya tadi bersalah sedikit waktu Tante itu pukul Aya"ucapnya menunjuk sudut bib...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bunda Aya kangen "ucapnya mencium pipiku
"Bunda lebih kangen sayang"balasku
Kurengangkan pelukanku menatap setiap inci wajahnya banyak luka
"Bunda Aya gak papa ini bibilnya tadi bersalah sedikit waktu Tante itu pukul Aya"ucapnya menunjuk sudut bibirnya
"Trus ini,juga berdarah sedikit kok waktu Aya mau nyamperin Yanda eh kakinya kesandung kaki Tante jadi jatoh deh"jelasnya lagi menunjukan bibirnya yang pecah terkena gigi
Aku memegang lengannya dan iya tersentak aku menatapnya seolah minta penjelasan
"Gak papa bunda ini cuma bekas iketan benang sama tantenya karena Aya celewet mau liat pemandangan luar yg bagus banget "jelasnya mengusap air mataku yg sudah membasahi pipiku
Aku mencari luka apa lagi putri kecilku dan tertuju pada telapak tangan ya
"Huh..Bunda ini juga gak papa gak sengaja kena loko waktu tantenya ngelotok"jelasnya langsung memelukku
"Jangan nangis lagi ya bunda maav Aya ya klo Aya nakal"ucpanya erat memeluk ku
"Dengerin bund Aya sayang Aya gak pernah nakal gak Ok....Aya anak bunda paling baik,pinter ,cerewetnya bunda suka,maavin bunda gak bisa jagain Aya ya sayang,maavin bunda "ucapku belum selesai gak tau kenapa semuanya berubah menjadi gelap

Ketika kusadari ku lihat sekelilingku tapi aku tetap fokus pada putri kecilku yang sangat pintar ini menutupi semua rasa sakit dan berdiri tegar d depan bundanya
"Peluk bunda "ucapku lirih dan ya dia memelukku
"Bunda gak boleh nangis Lg ya klo bunda nangis kasian Dede bayinya nanti ikut nangis.kak Aya aja gak nangis kok"ucapnya berhasil membuatku melongo
"Apa ?Dede bayi?Punya siapa?"tanya ku kaget dan polos menatap Nathan dan Aya bergantian
"Dede bayinya kita semua yg ada d sini "jawab Nathan mengelus perut rata ku
"Ya Tuhan apa bener "tanyaku tak percaya
"Ya bunda kata Tante Rere dedeny usianya 8 tahun "jawab Aya ngasal
"Ha.....Ha......."tawa semuanya pecah d kamarku
Aku memeluknya dan Nathan mengelus puncak kepalanya
"8minggu sayang bukan 8tahun ketuaan dong dedenya Aya aja baru mau 3tahun "ucap Nathan
"Upsss Aya lupa he...."balas Aya dengan cengirannya

Terima kasih ya Allah kau telah memberikan kami kepercayaan lagi dan disini di rahimku telah ada malaikat lagi  terimakasih kau telah memberikan suami yang sabar dan pengertian sayang keluarganya dan terima kasih kau telah memberikan peri kecil Aya untuk hadir d tengah kehidupan,Kami.

Pernikahan Wasiat (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang