page 6

25.6K 794 0
                                    

Agatha

Ya entah siapa yang memelui duluan kami berciuman Nathan semakin agresif dan menuntutnya lebih
"Aku boleh minta hak sekarang"bisiknya d telingku aku terdiam dia membahasakan dirinya aku,"klo kamu belum siap gak papa sayang aku tunggu sampai kamu siap Ok"sambungnya mengecup bibirku singkat "aku siap.kenapa harus minta ijin semuanya milik kamu"balas ku langsung memeluknya dia membawaku kekamar sembilan setiap helai yang menutupi tubuhku tanpa kusadari kami sudah bugil "aku akan pelan pelan kok kamu releks aja ya"ucapnya yang ku balas dengan anggukan saat Nathan memasukan junior nya ke misa v ku rasanya sakit sampe ketulang tulangku
"Ah........"teriak ku sambil meremas seprai tanpa ku sadari air mataku mengalir natahn dengan sigap menghapus air mataku dan mencium keningku" maaf kan aku sayang sakit ya klo gitu udah aja ya aku gak mau kamu sakit lagi karna aku"ucapnya menghentikan aktifitasnya "lakukan lah aku akan menahanya pleas"pinta ku membuat dia tersenyum dan mencium bibirku singkat "tahan ya sayang awalnya sakit tapi habis itu gak aku jamin deh "ucapnya mencoba menenangkan ku dan aku hanya mengangguk entah berapa lama kita melakukanya karena jarum jam sudah menunjukan pukul 19:30

"teriak ku sambil meremas seprai tanpa ku sadari air mataku mengalir natahn dengan sigap menghapus air mataku dan mencium keningku" maaf kan aku sayang sakit ya klo gitu udah aja ya aku gak mau kamu sakit lagi karna aku"ucapnya menghentikan aktifi...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rasanya nyaman sekali ada di pelukannya.ya tuhan jangan pisahkan kami lagi.tiba tiba suara bel berbunyi aku kaget dan bingung harus gimana ternyata Nathan sudah bangun dan mperhatikanku dengan senyum jahilnya"kenapa kamu senyum senyum gitu "tanya ku pada Nathan"I love u sayang,kamu hebat"balasnya mencium bibirku singkat "ih kamu mah jangan di inget inget lagi malu tau gak "balas ku mencubit perutnya "AW...Sayang kenapa d cubit sakit tau "rengeknya
Ting Ting Ting tong
"Ya Tuhan aku lupa belnya dari tadi bunyi tau "ucapku menepuk jidadku
"Kamu kekamar mandi gih mandi dulu biar aku yang bikin pintu "ucap nantha mengacak acak rambutku ku balas dengan anggukan ku lilitkan selimut dan kurang Dr tempat tidur
"AW..."rintis ku terasa sakit d bagian misa v ku kulihat nathan memakai boxcer ya dan berlari ke arahku "maav sakit ya sayang sini aku bantuin "ucapnya menggendong ku ke kamar mandi"mau sekalian d amndiin "ledeknya "Nathan cepetan bukain pintu"omelku membuat dia tersenyum dan berlalu keluar ya ternyata itu mami dan papi mau melihat keadaan anaknya Yanga ku bilang tadi pagi tak enak badan "lama banget sih buka pintu aja "omel mami "maav mi Agatha lagi di kamar mandi dan Nathan bobo"bohongnya pada mami"sakit apa km ?"tanya papi "gak Pi cuma kecapean aja kali oh ya aku minum apa "tanyanya pada mami dan papi "greentea aja"balas mami "Ok bentar ya"balasnya langsung menuju ke dapur tanpa Nathan sadari mami menelusup kekamar kami "tempat tidurnya berantakan sekali,ha....Jangan jangan dia sudah melakukanya "ucap mami penasaran dan berjalan ke arah tempat tidur dan menemukan bercak darah ku d seprai yang putih "Alhamdulillah "mau tersenyum dan keluar kamar kami
"Mami mau kemana "tanya Nathan "ah gak mami cuma mau liat gatha lama banget ya mandinya "ucap namai dengan senyum jahilnya "bentar lagi kok mami jangan masuk ya udah duduk sini"balas nantha. Menarik tangan maminya

Pernikahan Wasiat (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang