Humaira POV
"Ngapain sih kamu kesini?kamu selalu ganggu kesenanganku Raka"
"Lah,aku ga niat ganggu kok. Aku hanya melihat kalian berdua,mungkin saja memang kita berjodoh Humair."
Jodoh?jijik aku mendengar ucapan Raka. Sumpah aku gaenak banget sama mas Noval,aku takut dia salah sangka nantinya.
"Mending kamu pulang deh Rak,aku gamau diganggu sama kamu. Atau ngga kamu pindah aja sana,gausah neduh disini"
"Hak ku dong. Lagipula aku ga ada niatan untuk ganggu kalian. Mungkin kamunya aja yang merasa terganggu"
"Memang!"kata mas Noval seraya bangkit dari duduknya.
"Eh pacarmu ternyata bisa ngomong juga ya,daritadi soalnya diem terus,aku kira ga bisa ngomong"
Mas Noval langsung menggandengku dan mengajakku pergi dari tempat itu,masih dalam keadaan ujan.
"Kita pergi sekarang ya Humaira. Mending terkena hujan daripada melihat orang ini disini"
"Iya mas"
"Jangan pernah melepaskan tanganmu dari tanganku,paham?!"
Aku hanya mengangguk.
.
.
Setelah kejadian itu mas Noval jadi semakin romantis. Entah,mungkin karna dia takut aku akan balik lagi dengan Raka,padahal itu tidak mungkin terjadi. Aku dan Raka dulu memang saling sayang,tetapi tidak untuk sekarang.Hari ini hari senin,nanti sore mas Noval kembali ke Magelang karna long weekendnya sudah selesai.
Setiap dia akan pulang ke Magelang,aku selalu ingin menahannya.Noval POV
Hari ini aku kembali ke Magelang. Berat memang meninggalkan Humaira lagi,tapi apa boleh buat?dia harus sabar menungguku 1 tahun lagi. Siang ini aku berniat mengajak dia makan siang diluar. Dan sekarang aku akan menjemputnya dirumah.
"Assalamualaikum Humaira"
"Waalaikumsalam. Tunggu mas"Humaira keluar dengan baju gamis berwarna pink,dia tampak cantik sekali menggunakan gamis itu.
"Udah siap?"
"Udah dong mas. Kapan sih aku ga siap kalo pergi sama kamu?"
"Yaudh ayo masuk ke mobil"Saat ditempat makan,kebetulan ada musik livenya,dan aku berfikir akan menyanyikan lagu untuknya.
"Selamat siang. Nama saya Muhammad Noval,saya ingin menyumbangkan sebuah lagu khusus untuk wanita yang duduk disana,Humaira".
Musik pun mulai terdengar dan aku pun bernyanyi.
Waktu tlah tiba,aku kan meninggalkan tinggalkan kamu tuk sementara. Kau dekap aku,kau bilang jangan pergi tapi ku hanya dapat berkata.
Aku hanya pergi tuk sementara bukan tuk meninggalkanmu selamanya. Aku pasti kan kembali pada dirimu tapi kau jangan nakal,aku pasti kembali.
Kau peluk aku,kau ciumi pipiku kau bilang jangan daku pergi. Bujuk rayumu,buat hatiku sedih tapi ku hanya dapat berkata.
Aku hanya pergi tuk sementara bukan tuk meninggalkanmu selamanaya. Aku pasti kan kembali pada dirimu tapi kau jangan nakal,aku pasti kembali.
Aku melihat Humaira dipojok sana sedang menangis dengan senyuman manis diwajahnya. Aku tau dia pasti terharu aku melakukan ini. Tanpa basa basi aku menghampirinya dan dia langsung memelukku.
"Mas,makasih buat semuanya"
"Ehaha kok makasih?ini belum seberapa sayang. Aku yang harusnya berterima kasih sama kamu,karna kamu masih mau nunggu aku sampe sekarang".
"Aku janji bakal terus nunggu kamu mas"
"I love you Humair❤"
"IloveyoutooMasNoval😙".Banyak suara tepuk tangan saat itu. Kami ber2 seperti pasangan yang baru menikah. Salah satu dari pengunjung ditempat makan tersebut ada yang mengajak kami ngobrol.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pergi Karna Bhakti. Pulang Karna Sayang
RomansaHanya wanita tangguh yang mampu mencintai abdi negara.