Kawan

54 7 6
                                    

Hai kawan!
Bagaimana kabarmu? Aku harap selamanya kau baik-baik saja.
Aku disini bersyukur, karena berkat doa orang-orang yang menyayangiku, sekarang aku dalam keadaan baik. Semoga kamu termasuk di dalamnya.

Kawan, terimakasih karena telah ada, ketika aku membutuhkan keberadaan.
Terimakasih telah menampung keluh kesah ku, ketika aku ingin berbagi.
Terimakasih telah menemani, ketika aku kesepian.
Terimakasih karena mengenal ku sebagai diriku yang sebenarnya, ketika aku bahkan tidak mengenalnya lagi.
Terimakasih karena selalu mengingat ku, ketika aku bahkan lupa siapa aku.
Terimakasih kawan.

Kawan, sebenarnya banyak sekali hal yang ingin aku cerita kan.
Namun aku terlalu pengecut untuk bercerita, bahkan ketika aku tau bahwa aku membutuhkan itu.
Aku belum siap, dan aku khawatir aku tidak akan pernah siap.
Tapi, kau tau, aku harap kau akan selalu ada.
Karena, suatu hari nanti, ketika semua beban ini tak bisa aku tanggung sendiri lagi, aku akan membutuhkan mu.
Aku akan mencarimu, dan aku harap kau ada.

Kawan, aku harap kau selalu baik.
Jangan lupa memakai jaket ketika hujan, jangan sengaja menantang hujan agar bisa di perhatikan olehnya.
Jangan tertawa terlalu kencang, karena aku takut kau akan menangis lebih kencang dari itu.
Jangan menahan tangismu lagi, aku tau itu sakit dan menyesakkan, tenggorokan mu pasti tercekat.
Jangan lupa makan nasi, karena kau sangat kerempeng, aku tidak mau kau berubah jadi belalang.
Jangan makan malam-malam tapi, karena kau seperti sapi.
Jangan lupa minum air putih, minuman berwarna tidak membuat kencing dan hidup mu berwarna.
Jangan lupa mandi, kau bau.
Oh iya.
Jangan mencintainya terlalu dalam, karena kau tak akan bisa keluar lagi, aku takut kau terkubur.
Hati hati di jalan kawan.

Sepertinya ini cukup, kau yang terbaik.

Dari seseorang yang
menganggapmu sahabat

Baby Panda-(aku tau kau jijik)

Dari manusia yang bernamakan 'panggilan'

-need.a

Unlimited ImaginationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang