Bagai menunggu hujan reda
Aku berteduh dibawah sebuah atap tak bertuan, menunggunya
Menatap tetes-tetes yang terjatuh
Menghirup aromanya, dengan harapan mendapat ketenangan
Menengadahkan tangan, memeriksanya
Dan terus menungguNamun...
Setelah menunggu cukup lama
Setelah terus berusaha untuk menjaga kesabaran
Setelah terus bergantung pada setiap harapan yang terjatuh di setiap tetes hujan yang turunNyatanya, hujan tak kunjung memberikan kepastian
Bahkan ketika ia terus menurunkan berjuta tetesnya
Seolah terus memberikan harapan yang berlebih
Bahkan ketika kini harapan itu telah menggenang
Nyatanya, kepastian itu tak adaHingga akhirnya, aku mulai mengambil langkah
Berlari menerobos tirai hujan yang seolah tak ada habisnya
Menemukan seorang teman yang memiliki nasib yang sama
Maka kini aku berlari menerobos hujan
Dengan seseorang yang ikut berlari di sampingku
Aku memutuskan,
Untuk tidak lagi bergantung pada tetes hujan yang jatuh-need.a
KAMU SEDANG MEMBACA
Unlimited Imagination
PoetryIni adalah tulisan yang berisi imajinasi seorang gadis 17 tahun. Setiap orang berhak berimajinasi. Karena dengan berimajinasi, kita bisa mendapatkan apa yang tidak kita miliki di dunia nyata. Setiap orang berhak menulis. Karena dengan menulis, kita...