Hujan, Harapan dan Kepastian

51 5 2
                                    

Bagai menunggu hujan reda
Aku berteduh dibawah sebuah atap tak bertuan, menunggunya
Menatap tetes-tetes yang terjatuh
Menghirup aromanya, dengan harapan mendapat ketenangan
Menengadahkan tangan, memeriksanya
Dan terus menunggu

Namun...
Setelah menunggu cukup lama
Setelah terus berusaha untuk menjaga kesabaran
Setelah terus bergantung pada setiap harapan yang terjatuh di setiap tetes hujan yang turun

Nyatanya, hujan tak kunjung memberikan kepastian
Bahkan ketika ia terus menurunkan berjuta tetesnya
Seolah terus memberikan harapan yang berlebih
Bahkan ketika kini harapan itu telah menggenang
Nyatanya, kepastian itu tak ada

Hingga akhirnya, aku mulai mengambil langkah
Berlari menerobos tirai hujan yang seolah tak ada habisnya
Menemukan seorang teman yang memiliki nasib yang sama
Maka kini aku berlari menerobos hujan
Dengan seseorang yang ikut berlari di sampingku
Aku memutuskan,
Untuk tidak lagi bergantung pada tetes hujan yang jatuh-need.a

Unlimited ImaginationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang