Silent Feelings

258K 3.6K 12
                                    

Setibanya di basement apartemen, James membantu mengeluarkan Bella dari mobil dan memapah tubuh mungil Bella ke dalam lift.

Setiba di lift,James melepaskan pangkuanya dari jenjang leher Bella.

Sehingga Bella bisa berdiri dengan gontai.Tiba-tiba Bella tubuh Bella lunglai dan kepalanya pusing dengan sigap James menyambutnya.

Tangan James memegang panggul dan pinggangnya,lalu mengalungkan tangan Bella berada di lehernya.

Jarak mereka sangat dekat,sehingga terasa hawa nafas diantara keduanya.

Pandangan James terfokus pada bibir pink Bella yang menggoda.

James mengubur niatnya dalam-dalam untuk mencium Bella,karena pertemuan keduanya yang baru bisa dihitung hari.

Suatu saat ia akan meluapkanya bila tiba masanya nanti.

Dan Bella merasa tenang karena,kehangatan tubuh James yang membuatnya nyaman.

Sudah lama sekali Bella tidak merasakan kehangatan seperti ini,mengingat kehidupanya yang pahit dulu.

Sehingga ia mengeratkan peganganya pada James.

James merasa senang melihat sikap Bella yang agresif terhadap dirinya.

Bahkan,selama di lift sampai ke kamar James terus memperlihatkan senyuman miliknya.

*****

Sesampainya di kamar apartemen James menidurkan tubuh mungil Bella di kasur super empuknya yang besar.

Cukup besar bahkan lebih untuk ukuran James.

Tanpa tersadar Bella sudah tertidur saat berada dipangkuan James.

"Aku akan kembali,pretty",bisik James di telinga Bella seraya mencium aroma tubuh Bella yang menggoda.

Tetapi James tetap mengurung niatnya untuk melakukanya.

Akhirnya James menyelimutinya dan mengecup keningnya dengan penuh sayang.

Dengan langkah tergesa-gesa,James memasuki lift langsung menuju basement mengeluarkan mobil sportnya

Dengan kemudi yang kencang James melajukan mobilnya dibawah naungan langit terang bulan.

Ia ingat pesan dari Arnold,teman di club yang telah menjadi andalanya.

James menuju club yang biasanya menjadi tempat melepas kepenatan serta gairahnya yang liar.

Setibanya di club,James melemparkan tubuhnya di sofa yang disediakan oleh club dan bersandar bersama-teman temanya.

Dalam hitungan detik para gadis bergeluyuran datang menghampiri James.

"Hei babe",goda Daniel kepada para gadis.Salah satu teman dekat James sewaktu ia kuliah.

"Kau mau menjadi salah satu my one night stand",tanyanya tanpa gugup.

"Oh ayolah kawan,kau masih memiliki Lina,bukan?",sengit Arnold kepada Daniel.

"Hah,Lina.Sejak kapan kau bersamanya?",James melirik Daniel dengan sorot mata penasaran.

"Belum lama ini",jawab Daniel asal.

"ck..ck...ck..",James menggeleng."Dasar bodoh.Kau tau kan Lina adalah gadis yang telah dimasuki banyak pria,apa kau tau itu?

Salah satunya,-",tanya James menggantung sengaja membuat Daniel penasaran.

"Siapa yang kau maksud,hah?Setahu aku,Lina hanya pernah bercinta denganku.Ya hanya denganku,kau ingat itu".

Daniel meluapkan semua kata-kata panasnya dan sengaja menonjok dahi James membuat James mundur satu langkah ke belakang.

Ia sengaja menekankan kata hanya aku.Untuk menekankan batin James.

"Hahaha,Daniel kau adalah pria terbodoh yang pernah aku kenal,kau telah dibodohi gadis plastik itu.
Setahu ku,James pernah memasukinya,hampir setiap saat",Arnold mengatakanya dengan cengingiran di hadapan Daniel.

Rahang Daniel tiba-tiba mengeras,ia menggertakan giginya dan matanya memperlihatkan sorot tidak suka kepada James.

Tiba-tiba...

BUGH,

Satu pukulan bogem mentah yang keras mendarat di wajah James, sudut bibirnya meneteskan darah.

Arnold yang melihat kejadian itu hanya terpaku melihat pertama kalinya terjadi pertengkaran fisik kedua-sahabatnya.

"Dasar brengsek,kau",Daniel meluapkan segala emosinya dengan pukulan bertubi-tubi di wajah James.

"Berani-beraninya kau mempermainkan wanitaku",satu pukulan terakhir hampir mendarat di wajah tampan James yang hampir babak belur karena Daniel.

"Cukup hentikan",suara wanita menggema di antara keduanya.

Tiba-tiba Lina datang menghampiri pertengkaran hebat itu,lantas menghentikanya."Daniel apa yang kau lakukan padanya?",tanya Lina gelisah melihat keadaan James yang babak belur.

"Itu balasanku karena dia telah berani memasukimu,babe",berang Daniel.

Lina hanya diam membisu mendengar perkataan dari pacarnya,sebenarnya ia ingin jujur kepada Daniel bahwa ialah yang telah menggoda James.

Dasar perempuan licik.

James menegakan tubuhnya dengan segenap tenaga yang masih ada untuk berdiri.Ia pergi meniggalkan club dengan langkah gontai.

You're Pretty SpecialTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang