James terus berjalan melewati lorong kantor dengan langkah tergesa-gesa. Ia ingin menemui ayahnya dan mengatakan kejadian yang dialaminya tadi. Bahwa Bella baru saja menghilang
Dipikirannya hanya terbesit bagaimana cara untuk menemukan Bella, dan itu adalah hal yang akan dilakukannya setelah menemui ayahnya"Dad, maafkan aku tel-", James membuka pintu ruangan Daddy-nya dan hening, tidak ada siapapun di sana
"Dad?! Kau dimana?", James berjalan disepanjang ruangan yang besar dan kelam itu
Ia baru saja ingin minta maaf atas keterlambatannya. Tetapi, ia tidak menemukan keberadaan orang-orang yang mengadakan pertemuan, bahkan Dady nya sendiri tidak ditemukannya
Kursi-kursi berjejer rapi, James menyentuhnya dan, dingin. Tidak ada tanda-tanda, bahwa sedang diadakan pertemuan beberapa jam yang lalu. Meskipun ia terlambat datang
Ruangan itu sangat gelap, tidak ada pencahayaan di sana, hanya pantulan cahaya bulan yang remang - remang masuk melalui jendela kaca yang besar
Ia mencoba menekan tombol lampu, tetapi lampu di ruangan tersebut tidak menyala. Ia berpikir, tidak mungkin perusahaan ini kehabisan daya listrik. Ini adalah perusahaan besar dan tentunya sangat kaya
Ia berjalan menuju meja ayahnya, matanya tertuju pada secarik kertas dan amplop, yang terletak di atas nakas
Ia mengambil secarik kertas itu, kemudian membacanya. Matanya terbelalak menatap deretan kata yang tertera di sana
JAMES, TOLONG AKU !!!
Resah, satu kata untuk kalimat berhuruf kapital yang terdapat di sana. Dadanya bergemuruh dan hatinya gundah saat ini
Apa mungkin ini ada hubungannya dengan Bella, batinnya
Dengan cepat, ia membuka isi amplop tersebut dan di sana terdapat beberapa foto Bella yang disekap di sebuah ruangan
Di sana terpampang jelas Bella disiksa oleh tiga orang tidak dikenal dan mereka memakai topeng
Bella di balut mulutnya dengan kain hitam dan tangannya diikat kebelakang. Nampak jelas matanya mengungkapkan rasa ketakutan yang sangat besar
Lantas, bagaimana James bisa mengenali identitas mereka? Yang dipikirkannya saat ini adalah dia harus segera menemukan Bella dan berharap agar Bella tidak dibunuh oleh mereka
Matanya berkaca-kaca, kakinya seakan lemas melihat foto terakhir dari enam lembar foto tersebut, tubuh Bella terkulai lemah dilantai dan dibelakang foto tersebut terdapat tulisan: poor girl ( gadis yang malang)
"Argh", James mengacak-acak rambutnya frustasi
Sakit, itulah pertama kali yang ia rasakan saat ini. James, terduduk di lantai dan matanya mulai berkaca-kaca, rahangnya mengeras seketika dan tangannya memutih meremas foto-foto tersebut
Drrtt drrt drrt
Ponselnya tiba-tiba bergetar, ia malas untuk mengangkat panggilan tersebut sesuai suasana hatinya saat ini
Tapi, ia putuskan untuk mengangkatnya dengan tangan gemetar
Di sana tertera sebuah nomor tidak dikenal menelponnya dan James mengangkatnya dengan ragu
" Halo?",
" Hahahaha, bagaimana? Kau suka dengan permainanku?", Tawa menggelegar dari balik telepon terdengar jelas
" Siapa kau, dimana Bella? Cepat katakan!!!", Bentak James menggertakan giginya dan rahangnya mengeras seketika
" Hiks, hiks, James. Tolong aku",
" Bella, itu kau? Bella, kau baik-baik saja?", James bicara gemetar
"Kau , bodoh meninggalkannya begitu saja. Terimalah, kejutan dari ku", timpal lelaki di seberang telepon
" Akhhh ", Bella berteriak dan naasnya James mendengar suara tembakan pistol dari balik telepon dan panggilan tiba-tiba terputus
Tutt tutt tutt
Kenapa ? Ada apa? Apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa semuanya berlalu dengan begitu cepat?
Bella, gadis itu telah tiada
Ia tidak menyangka akan terjadi seperti iniMaafkan aku, Bella
Hanya kalimat itu yang mampu diucapkan James dalam batinnya, bulir-bulir bening itu berhasil jatuh dari pelupuk matanya, mulutnya kelu. Rasanya tidak bisa mengucapkan sepatah katapun atas insiden ini
James terkulai lemah dan menangis tersedu-sedu. Ini pertama kali baginya menangis gara-gara seorang wanita.
Bella, aku menyesal
*****
Guys, ini part tambahan dari sebelumnya. Aku harap kalian suka meskipun pendek 😭
Tunggu update nya ,ya!!
Lihat announcement di account akuPlease vote dan coment nya 😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
You're Pretty Special
Romance⚠⚠ ⚠ MATURE ROMANCE , ADULT (21+) , DEWASA Pembaca Harus bijak dalam membaca, tidak dianjurkan bagi pembaca dibawah umur ^_^ ***************************************** Ahh,Siapa??", Bella terkejut dengan tangan yang tiba-tiba melingkari pinggangnya...