Surprise (2)

121K 2.2K 502
                                    

"BELLA......", James berlutut dan mengepalkan kedua tangannya dan menangis kencang

Bella, gadis itu tidak lagi bersamanya. Selama ini ia tidak pernah menyatakan perasaan cinta yang sesungguhnya kepada Bella.
James terlambat, gadis itu telah pergi

"Bella, aku mencintaimu", Hatinya bergemuruh merasakan betapa hancurnya ia saat ini. Rasanya sudah tidak sanggup lagi untuk kembali ke apartemennya

Bukan apartemen, tapi James akan pulang ke mansion milik keluarganya, untuk mengadu atas peristiwa yang baru saja terjadi diluar dugaannya

Ia berjalan dengan gontai menuju pintu keluar ruangan dan pandangannya kabur karena terhalang oleh air matanya.
Matanya sembab dan penampilannya sungguh berantakan

Saat di lorong, James terus berjalan menuju lift, perasaannya sangat hancur. Rasanya, ia sudah tidak sanggup untuk hidup. Bella adalah salah satu dari milyaran gadis di dunia ini yang bisa meluluhkan hatinya

Bahkan disaat James dalam keadaan terpuruk pun Bella pasti ada disampingnya, disisinya. Lebih dari itu, Bella akan selalu bersamanya, karena James telah mengklaim Bella sebagai miliknya untuk tinggal bersamanya dan melihat masa depan, merasakan indahnya hari tua

Bersama dan selamanya

Sekarang, tidak lagi. Semua sudah hilang begitu saja. Lenyap dan musnah ditelan bumi, dari suatu kenyataan yang tidak disangkanya akan menjadi seperti ini

Ia berusaha untuk tetap tegar, tapi apa daya, percuma saja rasanya untuk tegar. Kehilangan Bella sudah menusuk hatinya

"Bella....", James menyandarkan tubuhnya di depan dinding lift dan terus meratapi kesedihannya

James memiringkan kepalanya kesamping kiri, ia mendapati semburat cahaya kecil diujung lorong. Ia penasaran dengan cahaya tersebut

Bukannya disini tidak ada orang, batinnya

James James james

Hatinya bergetar, ia mendengar suara halus seperti suara milik Bella. Begitu halus dan James berusaha mendekat mencari sumber suara tersebut

Suara itu bagaikan nyanyian merdu yang bergeming indah terdengar di lorong tersebut. James berjalan mendekat dan terus mendekat

Saat tiba diujung lorong, James kehilangan cahaya kecil tersebut. Ia hanya mendapati ruangan hampa yang kosong. Tidak terdapat apa-apa di sana.

Dan didepannya pemandangan kota pada malam hari yang indah yang terpampang jelas dibalik kaca besar perusahaan milik keluarganya

Ia lama sekali memandang, bahkan ia terus memandang ke luar sana sampai teringat dengan Bella

Andai kau disini bersamaku, Bella. Aku ingin menunjukkan ini kepadamu. Kau tahu, ini sangat indah seperti dirimu. Aku merindukan pelukanmu disisiku. Tuhan, tolong kembalikan Bella.

James berharap dan berdoa didalamnya ucapannya. Ia menyentuh kaca besar itu dengan jemari tangannya yang terasa lemah dan dingin

Sesaat kemudian,

Ucapannya terkabul, sepasang tangan nan lembut dan halus melingkari pinggangnya. Dan James merasakan ada hawa nafas yang berhembus di sekitar lehernya

" Are you Miss me? "

"Bella kau kah itu? ", James mencoba bertanya-tanya sendiri, lalu ia membalikan badannya, hatinya berdegup kencang

Bagaikan sebuah harapan yang menjadi kenyataan, Bella berdiri di belakangnya dan James langsung meraih pipinya lalu mencium bibirnya lama

Ciuman yang sangat murni berasal dari hatinya yang terdalam, sebagai ungkapan rasa rindu yang membesit dalam hatinya

"Hah, James a-ku keha-bi-san nah-fas", Bella mendesah

James tidak peduli dan terus menciuminya, ia sangat merindukan Bella walaupun hanya hilang beberapa jam saja

Saat sekian lama berciuman, dan.....

SURPRISE !!!

Lampu tiba-tiba dinyalakan.Semua orang yang dekat dengan James hadir di sana, Ayah dan Ibunya (Jeremy, Kate), Teman-temannya (Arnold ,Daniel) dan karyawan kantor perusahaannya juga datang untuk memberikan kejutan pada James. Mereka sangat antusias terhadap bosnya

Di tambah lagi sudah ada beberapa botol dan gelas sampanye  yang dibawa karyawan dengan kereta hidangan untuk orang-orang yang hadir di sana

"Aha, kau kepergok ,bro. Aku melihatmu dari balik pintu. Aku tahu kau kau baru saja menciuminya", canda Arnold seraya menepuk bahunya

James terkekeh, dengan candaan Arnold

"Aku senang kau telah menemukan yang terbaik untukmu. Aku menyesal dulu pernah berbuat jahat kepadamu.Maafkan aku", tambah Daniel memeluk James

"Oh, ayolah bro, kau tidak perlu minta maaf. Aku sudah lama melupakanya. Lagi pula, kita kan berteman, and by the way bagaimana hubunganmu dengan Lina?", tanya James melepas pelukannya

"Kau tahu, jalang itu (Lina), ternyata dia hamil anak mafia kaya raya di Boston, namanya Zack Mark. Dan aku melepaskannya", jawab Daniel kecewa

"Good job, bro. Dari awal aku telah berprasangka, dia bukan gadis yang baik-baik. Dan ternyata benar, dia hanya seorang wanita murahan", tambah Arnold

"Aku tidak menyangka hubunganku dengannya kandas begitu saja", Daniel kecewa dan menundukkan kepalanya

" Oh, ayolah. Ada milyaran gadis di dunia ini. Setidaknya, kau bisa mendapatkan yang lebih baik darinya. Aku akan mendukungmu", jelas James menyemangati Daniel

Sekian lama berbincang-bincang, Kate menyodorkan sebuah kue ulang tahun lengkap dengan lilin bertuliskan angka 30 itu, ke hadapan James

"James, my son. Happy birthday to you. I hope you always healthy and be good son to ours. Ayo tiup lilinnya!", Kate melantunkan doa, seraya memejamkan matanya

"Eits, tunggu. Kau harus membuat harapan. Ucapkan harapan terbaik yang ingin kau ungkapkan", tambah Kate

"Aku berharap, diusiaku yang sudah memasuki kepala tiga, aku ingin hidup bahagia selamanya dengan keluargaku, orang-orang terdekatku. Terutama kekasihku, Bella. Karena, dia sudah mengandung penerusku", ucap James penuh harap

" Everybody, aku ingin memberitahu sesuatu. Sesuai dengan surat warisan keluarga Gilbert, putraku James. Telah memasuki usianya yang ke-30. Itu tandanya posisiku sebagai CEO Gilbert Company, akan digantikan James. Sekarang aku percayakan masa depan perusahaan yang kita tempati sekarang pada James", ucap Jeremy penuh harap, seraya mengangkat tangan kanan James ke atas menunjukkan kepercayaannya kepada putra semata wayangnya itu

" Wah", semua yang ada di sana takjub , tak terkecuali dengan James dan Bella yang lebih berbinar binar bahkan terharu, kemudian semuanya bertepuk tangan dan menyalami James sebagai ungkapan selamat atas posisinya sebagai pengganti Jeremy dan juga calon ayah dari bayi yang dikandung oleh Bella

James menciumi puncak kepala Bella dan memeluknya. Ini merupakan kejutan ultah terbaik yang pernah ada di dalam hidup seorang James

*****

Sekian lama, reades-kuh menunggu,🎶🎶🎶.... Untuk Wattpad YPS

Hy guys, lama tidak jumpa. Dari sekian komentar for update dari kalian, akhirnya author bisa lanjutin walupun baru satu part. Aku senang saran dari kalian semua!!!

Tunggu nanti kelanjutannya ,ya di Part 18 " wedding". Thanx

Like 1k+500 comments, author bakalan update😘😘😘

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 25, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

You're Pretty SpecialTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang