This Feeling

275K 3.2K 5
                                    

Bella Pov

Aku tidak mengerti ada apa dengan James,kenapa dia bisa begitu peduli, dan sebaik ini padaku.

Padahal aku masih belum lama mengenalnya dan aku baru saja berjumpa denganya beberapa bulan yang lalu. Dan aku juga bukan siapa-siapa baginya

Bahkan,aku masih ingat kenangan pahit yang mengantarkanku bertemu denganya.

*****

Aku terus bergelumun dalam selimut hangat miliknya,aku menangis dalam bisu atas kelakuan James kepadaku malam itu

Ku dengar suara dengkuran halus miliknya sudah menggema di telingaku.

Ku kibaskan selimut untuk melihatnya,ternyata James sudah berada di bawah alam sadarnya.

Aku berjalan mendekatinya,ku tatap wajah tampanya tidak lagi bersinar,karena aku tahu itu hasil pukulan babak belur yang di alaminya,meskipun dia berbohong kepadaku.

Kurengkuh tubuh tegapnya untuk kualihkan ke kasur king size -nya ,saat aku rengkuh dia setengah sadar.
Uh James kau berat sekali.

"Emh...Kau akan membawaku kemana?",tanyanya.

"Tenang James aku akan memindahkanmu",jawabku.

Saat kurebahkan tubuhnya di kasur, tiba-tiba ia merengkuh tubuhku kedalam pelukanya.

"Ja-,James apa yang kau lakukan?",sahutku.

Tapi dia hanya diam tak berdesis,Ia semakin mengeratkan pelukanya.Ia menjadikanku layaknya guling yang sangat nyaman.Aku rasa dia hanya menggigau.

Rasanya sangat berbeda sekali saat aku berada di dalam selimut,di pelukanya hangat,begitu hangat tanpa tersadar aku sudah terlelap dalam pelukanya.

*****

Pagi ini mentari masuk menembus kaca apartemen yang luas begitu menyilaukan mata.Ku lihat sekitarku,aku tidak lagi menemukan keberadaan James,mungkin ia sudah berangkat ke kantor.

Aku mendengar suara air shower di kamar mandi,ternyata dugaanku salah James masih di apartemen bersamaku.

Kulirik jam digital di atas meja menunjukan pukul 07.00 AM.

James masuk kerja pada jam 07.30 AM.Berarti tinggal setengah jam lagi.Apa yang harus kulakukan,ia akan keluar dari kamar mandi dan memperlihatkan tubuh sexy- nya yang berbalutkan handuk.

Apa aku harus bangun dari tempat tidur dan menyapanya dengan senyuman hangat di pagi hari atau pura-pura tidur?

Tentu saja aku pilih yang kedua.

Kudengar suara pintu kamar mandi terbuka,dengan cepat aku masuk kedalam selimut.

Disana kulihat James bertelanjang dada berdiri di depan kaca lemari,ia mengambil tuxedonya dan dasi terbaiknya untuk dikenakanya.

Aku tidak bisa menahan mataku lagi untuk melihat body sexy miliknya.

Mataku selalu tertuju untuk melihatnya.Aku mengintip dan memperhatikan segala gerak-geriknya,mulai dari ia memakai deodoran,maskulin terbaiknya yang menjadi aroma favoritku sampai,-

Owh tidak dia akan memakai celana jeansnya,James melepaskan handukya dan memperlihatkan miliknya di depan kaca.

"Aaaa....",oh tidak aku berteriak.James mengalihkan pandanganya ke arahku.

Aku masih menutup wajahku dengan selimut,kudengar suara langkah kaki mendekat kepadaku.

Brukh,ia mengibaskan selimutku,dan bertanya

"Ada apa denganmu,apa kau mimpi buruk?",tanyanya.Untung ia mengenakan handuknya kembali.

"Tidak.Aku baik-baik saja",jawabku sambil geleng-geleng kepala.

"Kenapa kau berteriak?",tanyanya lagi

"Aku tadi melihatmu melepasnya",oh tidak aku keceplosan.Dengan cepat aku menutup mulutku dengan kedua tanganku.

"Aku rasa kau sudah baikan sekarang.Apa yang kau inginkan?",James mendekatkan wajahnya kepadaku.

"Sepertinya kau begitu menginginkanku.Aku melihatmu memperhatikanku di depan kaca"

Dengan cepat aku menggelengkan kepalaku, "Kau salah paham, James", bohongku.

"Aku akui kebohongan-mu. Bersiaplah kau akan mendapatkan hukuman dariku", James menyeringai.

Jantungku berdetak tidak karuan lebih cepat dari biasanya, aku tidak bisa apa-apa. Bagaimana James bisa menebaku.

"Aku akan kembali ", James sudah siap bergegas ke kantor, ia pergi meninggalkanku yang terpaku.

Disisi lain, aku bisa melihatnya tertawa penuh kemenangan, tinggal aku sendiri, aku bingung, apa hukuman yang akan diberikan James padaku.

Bella POV End



You're Pretty SpecialTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang