[END]
Suara gitar kini memenuhi Indra pendengaranku. Semua terasa begitu cepat,ya memang cepat. Sangat cepat hingga kini aku sudah ada di kepala 2. 25. Umurku saat ini,ruth...aku adalah ruth. Pemuda menyedihkan yang mengharapkan Cinta seorang pangeran. Rafly,dan kini...
"Ruth? Kamu siap?"
Lu gua nya pun sudah hilang,haha
"A--aku gugup"
"Hm? Kenapa?
"Rasanya,baru kemarin kita berpacaran dan sekarang...kita akan bertukar cincin"
Aku terkekeh pelan. Masih tidak percaya dengan kebahagiaan yang saat ini ku genggam.
Rafly berdecak pelan dan terkekeh pelan,mengusap rambutku seakan berbicara bahwa semuanya akan baik baik saja. Menunduk dan mencium keningku. Rasanya sangat Indah...bibirnya begitu lembut menempel dengan Indah dengan keningku. Jenjang yang lebih serius sudah di depan mata,tidak mudah untuk meyakinkan orang tua kami,terutama orang tuaku. Mereka sangat kaget. Tentu,anaknya yang pendiam,lugu,tidak pandai bergaul ini tiba tiba saja di lamar oleh seorang laki laki. Haha. Mereka tentu marah,melarang dengan keras bahwa ini adalah perbuatan salah dan bagimana mungkin nantinya seorang laki laki menikah dengan laki laki lainnya. Mereka tegas dengan pendiriannya. Tidak ada izin sampai akhirnya aku yang berbicara.
Ketika Cinta memilih dan hati berbicara...aku benar benar tidak bisa berbuat apa apa. Aku sadar ini salah. Bagaimana mungkin? Ya tentu. Bagimana mungkin seorang laki laki nantinya akan membuat rumah tangga dengan laki laki lain. Tapi lagi lagi hatiku tidak bisa di bohongi. Aku terperangkap oleh perasaan yang terpendam lama sangat lama bahkan kalau saja tidak di keluarkan akan menghilang atau mungkin malah semakin dalam. Aku tidak ingin menjadi seorang gay,tidak ingin membuat kalian kecewa karena nantinya tidak mempunyai cucu,tetapi aku tidak bisa. Tidak bisa merubah jalan hatiku,seberapa besar aku ingin..hasilnya akan nihil. Perasaan ini benar benar sudah mengakari hatiku,tumbuh dengan Indah dan terawat. Walau terkadang dia hampir tumbang dan menghilang tapi wajahnya...membuatnya subur kembali. Aku mohon,dia adalah bahagia sederhanaku,alasan untuk pertama kalinya aku merasakan Cinta,alasan pertama kalinya...untuk aku tersenyum.
Awalnya mereka tidak menerima dengan ikhlas? Aku tau...mereka sangat menyayangiku. Mereka hanya takut dengan resiko nantinya yang akan aku dapat,mereka takut aku menyesal dengan keputusan ini...tapi sekali lagi aku meyakinkan mereka. Dan...mereka pun menerimaku. Menerima permintaanku.
Bahagiaku telah datang...dari yang awalnya aku merasa orang paling bodoh Karena terus terusan mengharapkan hati rafly seutuhnya. Kini...semua itu terjadi,aku memilikinya bahkan ternyata dia lebih lama menyukaiku. Alasan dia klasik seperti lagu. Bagaikan sepatu. Ya,haha. Sadar ingin bersama tapi tak bisa apa apa.
Setelah kami berjanji untuk ada di kala senang maupun susah,untuk selalu bersama,menerima kekurangan masing masing. Kami resmi menjadi suami suami haha bukan suami istri.
Entah kapan terkahir kali aku tertawa,yang jelas kini aku sangat bahagia.
Terimakasih tuhan telah membiarkan ruth Malang ini bahagia dan tolong untuk menjaga kebahagiaan ruth Malang ini selamanya.
Lumatan lembut menghampiri bibirku dengan tepukan tangan meriah dari para saksi kebahagiaan kami. Aku berjanji...untuk selalu menyayangimu..pangeranku,rafly.
—xoxo
Salam dari saya><
Maaf ceritanya terlalu pendek/mungkin alurnya terlalu cepat^^
Like/comment*don't forget
Arigatouuu>0<