4

278 17 2
                                    

Sesampainya dirumah sakit, Ricky yang sedang kalut pun menanyai Verell dengan emosi.

"Verell, bilang sama gue apa yang lo tau tentang Prilly selama disekolah?" Ucap Ricky mencengkram kerah baju Verell.

Verell mengangguk lesu, dia kakak yang bodoh. Sejauh ini dia mengenal dekat adiknya, tapi kenapa masalah ini dia sama sekali tak tau apa apa. Tapi dia yakin jika masalah ini menyangkut lelaki yang selama ini Prilly cintai. ALI, ya Ali pasti Ali. Fikir Verell.

"Em, Prilly lagi suka sama cowok kak. Tapi cowok itu nggak suka sama Prilly, bahkan Prilly tau kalau cowok itu nggak suka sama dia. Cowok itu juga sering ngomong kasar sama Prilly, gue udah coba bilang ke Prilly kak, tapi kakak tau kan Prilly itu orangnya keras kepala dan semua yang dia mau harus dituruti?" Ucap Verell yang was was karena tatapan mata Ricky berubah menjadi tajam.

Rahang Ricky mengeras, mengapa dia tidak tahu sama sekali tentang adik kesayangannya, jika ia tau selama ini Prilly selalu disakiti lelaki brengsek itu tidak segan segan ia akan menghajar habis habisan lelaki itu. Lelaki itu telah membuat separuh berliannya retak karena kelakuan brengseknya itu.

"Kenapa selama ini lo biarin dia nyakitin Prilly ha!" Bentak Ricky.

"Prilly ngelarang gue buat apa apain Ali kak. Prilly ngancem gue kalau sampai gue ngapa ngapain Ali dia nggak bakal pernah mau nganggep gue kakaknya lagi, dan kalau kakak tau cerita ini dari gue Prilly lebih nggak mau lagi kalau dia tinggal sama gue. Gue bingung harus gimana lagi kak, jadinya selama ini gue harus nahan emosi kalau Ali lewat depan gue." Ucap Verell. Verell tau dia salah, dia salah karena dia tak becus menjaga adiknya.

"Siapa nama panjang lelaki yang dicintai Prilly?" Tanya Ricky.

Sebelum Verell menjawab, dokter lebih dulu membuka pintu dan bersuara.
"Permisi, siapa disini keluarga nona Prilly?" Tanya dokter yang menangani Prilly.

"Saya dok, saya kakaknya" ucap Verell dan Ricky bersamaan.

"Baik, salah satu dari kalian mari ikut keruangan saya." Ucap dokter.

"Verell, lo jaga Prilly disini biar gue yang ikut keruangan dokter." Ucap Ricky

"Iya kak, semoga nggak akan terjadi apa apa" harap Verell.

Ricky mengikuti dokter Kelvin, ia was was dengan keadaan adiknya saat ini, ia takut akan terjadi apa apa dengan adiknya. Ia takut akan kehilangan adiknya. Ricky mengusap wajahnya kasar, tak seharusnya dia negthink terhadap keadaan Prilly. Semoga saja tidak terjadi apa apa dengan Prilly.

"Nak Ricky begini, keadaan adik anda sangat buruk. Karena adik anda terlalu banyak fikiran dan tekanan adik anda mengidap penyakit asma. Jadi anda harus benar benar menjaga adik anda, karena Seseorang mengidap asma ketika dinding batang tenggorokan seseorang menjadi rentan untuk mengalami pembengkakan sehingga menyebabkan terjadinya penyempitan batang tenggorokan yang akan menghambat sirkulasi udara masuk dan keluar dari paru-paru. Pada dasarnya asma adalah keluhan alergi yang muncul pada batang tenggorokan.

Ketika seseorang dengan asma mengalami stress, tekanan yang terjadi pada sistem saraf, atau bahkan menangis bisa menyebabkan nafas terasa lebih berat dan mendorong efek sesak muncul. Di sisi lain, stress cenderung mengacaukan sistem hormonal pada hipotalamus yang mengontrol seluruh sistem tubuh termasuk sistem imunitas. Imunitas bisa terstimulasi berlebihan dan meningkatkan risiko terjadinya asma. Maka dari itu saya harap anda benar benar menjaga Prilly dengan baik, jangan buat dia banyak fikiran, menangis dan jangan sampai membuat dia terbebani. Hanya itu saja yang bisa saya katakan." Ucap dokter Kelvin

"Apa asma bisa sembuh total dok?" Ucap Ricky dengan tatapan sayunya.

"Ketika serangan asma terjadi, biasanya yang dapat dilakukan hanyalah meredakan gejala yang ada dengan menggunakan obat berbentuk inhaler namun sejatinya penderita asma sulit untuk bisa sembuh total, tapi saya yakin Prilly bisa" ucap dokter tersenyum lembut pada Ricky.

"Terimakasih dok, kalau begitu saya permisi dulu" ucap Ricky menjabat tangan dokter.

"Ya sama sama, silahkan"

Haloo chapter 4 udah aku publis, makasih ya udah mau baca dari awal sampai akhir. Satu like dari kalian motivasi bagi saya:)

My AliTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang