04

1.7K 202 70
                                    

Gadis itu melirik sekilas pada hapenya yang sedari tadi berbunyi, notif line-nya tampak membanjir.

Jisoo mendesah. Kembali menatap layar tv di depannya, tak menghiraukan chat yang mungkin sudah puluhan masuk.

"Deres banget anjir itu grup. Pada nggak ada kerjaan apa," Ucapnya, "Pada jomblo sih."

Tak berapa lama kemudian, pintu kamarnya terbuka.

Sesosok laki-laki masuk dan berjalan menghampirinya, "Yailah tapirrr idup looo."

"Ngapain lo." Jisoo hanya melirik sekilas pada lelaki itu lalu kembali fokus pada layar tv-nya.

"Sumpah ya Jis, gue punya sahabat lo sama si Hanbin sama sekali nggak guna," Cerocos Bobby sembari menghempaskan tubuh pada kasur Jisoo, "Pantes aja gue line-in dari tadi lo nya nggak bales, malah main pees."

"Hanbin mana?" Tanya Jisoo, tak menghiraukan omelan Bobby.

"Nonton Anandhi."

"Oh."

"Dosa apa sih gue bisa temenan sama lo berdua," Ucap Bobby dengan nada sebal, "Yang satu hobi main pees, yang satu hobi nonton india. Dimana gitu faedahnya."

"Diem lo Bob, kek tapki ngomel mulu."

Jisoo masih asyik dengan stik pees ditangannya, Bobby yang terbaring diatas kasur Jisoo hanya diam menonton sahabatnya itu bermain pees.

Kini Bobby menyangga dagunya dengan kedua tangan, raut wajahnya terlihat bosan.

"DIH. CURANG NIH. MASA BISA GOAL!" Teriak Jisoo dengan kesal, gadis yang awalnya berposisi menelungkup diatas karpet berganti jadi duduk, "NGGAK PRO NIH TAI."

Bobby yang melihatnya hanya menggelengkan kepala, "Lo nyalahin siapa dah Jis, orang main sendiri juga."

"Tau ah bodo bodo, bubar bubar." Jisoo menaruh stik pees-nya dengan kasar lalu mematikan tombol off dan remot secara brutal.

"Gue heran yang lo amukin tuh siapa njirr," Ucap Bobby, "Jangan manyun gitu ah ntar cantiknya ilang."

"Bacot," Jisoo meraih hapenya lalu ikut duduk diatas kasurnya, "Lo kesini nggak bawa apa gitu kek Bob."

Bobby mengernyit, "Hm?"

"Elah Bob, kesini bawa makanan kek," Jawab Jisoo, "Lo namu nggak tau diri banget."

"Idih, rumah lo depan rumah gue doang, bawain martabak juga masih jauhan beli martabaknya," Kali ini Bobby berganti posisi, ikut duduk dan menghadap Jisoo, "Eh Jis, keluar yuk."

"Kemana? Males ah." Jawab gadis itu sembari menatap hapenya.

"Ayolah Jis, Bang Bobby gabut nih, keluar kuy, ntar gue beliin kebab deh," Lelaki itu memasang ekspresi melas, Jisoo hampir mengangguk, "Kalo iya ntar gue bilangin si anak monyet biar nggak usah kesini."

"Hanbin?" Tanya Jisoo memastikan.

Bobby mengangguk, "Anak monyet siapa lagi sih Jis."

Jisoo menelan lagi ucapannya yang akan meng-iya-kan ajakan Bobby, setelah mendengar nama Hanbin.

"Sekali-kali kek kita keluar berdua gitu, nggak usah Hanbin," Ucap Bobby, "Biar sweet gitu Jis."

Jisoo memutar kedua bola matanya, "Jijik ya aku dengernya."

Padahal akutu serius Jissss :)))))))

Pintu kamar Jisoo kembali terbuka, "Watssapp gaesss!!"

Bermuda Triangle [HB✖️KJ✖️KB]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang