18

746 100 28
                                    

Suasana kelas masih seperti biasa, ramai dan tidak bisa dikondisikan, apalagi jam pelajaran kosong, semuanya memanfaatkan waktu sesukanya.

Terlihat Ten, Yerin, dan Bobby sedang duduk di bangku Yerin, mereka asyik sendiri membicarakan apapun yang mereka ingin bicarakan.

Tak kalah dengan Jennie, Lisa, Joy, Eunha, Sowon, dan Jisoo yang juga sedang bergibah dibangku pojok belakang.

Taeyong terlihat anteng dengan laptop di bangkunya, berbeda dengan tiga sekawan Taehyung, Jimin, dan Rose yang malah asyik sedang bermain pedang-pedangan menggunakan sapu atau kemoceng.

Serta ada beberapa yang keluar dan juga berdiam di bangku sembari memainkan ponsel.

Kali ini ada satu yang berbeda, Hanbin.

Lelaki itu sedari tadi pagi terlihat berbeda, sikapnya terkesan lebih pendiam dari biasanya.

Kepalanya merunduk, menatap layar ponsel dengan serius, ditelinganya sudah tepasang sebuah headset. Hal itu membuat seseorang gadis yang mengamatinya membuat sedikit bertanya-tanya.

Meski di depannya teman-temannya sedang berbincang mengenai cogan-cogan sekolah, namun sedikit pun gadis itu tidak fokus. Fokusnya mengarah pada lelaki yang duduk diam di bangkunya.

Jisoo tampak sedikit gelisah, kakinya berkali-kali menghentak-hentakkan lantai, hingga akhirnya ia memutuskan untuk berdiri dan berjalan menghampiri lelaki itu.

"Woy," Jisoo menepuk bahu Hanbin dari belakang, membuat lelaki itu sedikit terlonjak, "Kenapa lo? Sakit?"

Jisoo mengambil posisi duduk di sebelah Hanbin, "Kenapa sih Bin, aneh gitu."

"Hah? Lo kali yang aneh," Jawab Hanbin dengan tatapan melirik kesebelahnya, lalu kembali menatap ponselnya, "Orang gue nggak kenapa-kenapa juga."

"Nggak ada ya sejarahnya Hanbin jadi pendiam, nggak ada dan nggak akan pernah ada." Balas Jisoo.

"Serah deh," Jawab Hanbin begitu saja.

Ini anak kenapa sih? Abis keracunan pangsitnya si Jimin semalem nih pasti.

"Eh Bin," Jisoo kini memutar tubuhnya menghadap Hanbin sepenuhnya, "Temenin gue ngantin yuk, laper nih."

"Nggak ah, males." Lagi-lagi Hanbin tidak memandang Jisoo, masih asyik dengan ponselnya.

"Dih tumben," Gadis itu menepuk lengan Hanbin, "Biasanya juga lo yang ngegeret-geret gue minta temenin ngantin."

"...."

"Bin!" Panggil Jisoo setengah berteriak, "Gue lagi ngomong anjirr."

"Lo ke kantin sama yang lain bisa kan Jis?" Kini Hanbin menoleh, menatap wajah Jisoo dengan tatapan tak seperti biasa.

"Males gue sama lo." Jisoo yang merasa kesal beranjak begitu saja dari bangku Hanbin dan kembali menuju gerombolan teman-temannya yang semakin ramai.

"Ros temenin gue, ngantin," Jisoo menepuk lengan Rose yang sedang heboh berseru, "Nggak nerima penolakan."

"Rosie!"

Mendengar Jisoo berteriak membuat segerombolan itu menjadi terdiam dan menoleh pada Jisoo, "Iya elahh sabar, gue juga nggak budek." Rose pun beranjak dari duduknya.

Bermuda Triangle [HB✖️KJ✖️KB]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang