Pada akhirnya,
yang kucari ialah kehilangan itu sendiri.
Bersusah payah menemukan yang selalu menghindar untuk dapat dijumpai.
Sedekat itukah kesedihanku dengan kebahagiaanmu?
Membuatku begitu akrab dengannya, agar kebahagiaanmu terus terjaga.
Membiasakanku dengan pengabaian yang tanpa sengaja justru membuatku mengabaikan diriku sendiri.
Sedalam inilah aku merindukan malam.
Walau lebih dulu ku tau seperti apa rupa yang kelam.
Yang ku tau,
hanya kamu.
Yang ku mampu,
hanyalah diam.
.................
Jangan lupa vomment:)
-Cip

KAMU SEDANG MEMBACA
MINARA
Poesía𝘒𝘢𝘮𝘶 𝘢𝘥𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘢𝘱𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘢𝘬𝘶 𝘵𝘶𝘭𝘪𝘴. 𝘥𝘢𝘯 𝘢𝘬𝘶; 𝘢𝘥𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘢𝘱𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘱𝘦𝘳𝘯𝘢𝘩 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘣𝘢𝘤𝘢.