Sinar Matahari pagi yang langsung menusuk mataku membuat aku terbangun dari mimpiku. Aku menguap dan melihat sekeliling, mataku langsung tertuju ke arah jam weaker yang berada diatas meja sebelah tempat tidurku. Aku melihat jam weaker telah menunjukkan pukul 06.00. Pikiranku terpaku pada kejadian yang membuat hatiku merasa tertusuk ribuan jarum. Aku mencubit dan memukul pipiku . Aku harap ini hanyalah sekedar mimpi buruk. Mimpi yang tidak aku harapkan. Namun, faktanya kejadian itu bukanlah mimpi, kejadian itu nyata. Seandainya bisa, aku ingin mengulang masa-masa itu bersamamu lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unforgettable
Teen FictionApakah jika kamu pergi dari kehidupanku, aku akan tetap mengingatmu ataukah melupakanmu. Haruskah aku mengikuti perkataanmu? Atau tidak sama sekali. Aku terlalu rapuh untuk menjalani kehidupanku tanpa hadirnya dirimu. Kamu tau? Kamu pergi begitu sa...