Chapter 6

158 8 0
                                    

Seminggu ini pergi sama Liam terus hihihi berhubung Liam ga sibuk sibuk amat. Lagi menghayal-hayal tiba tiba  iphoneku berdering. Ada sms dari Liam

'From: Liam

Wanna come to my and the boys concert?'

'To: Liam

When?! Omg i want toooo!'

'From: Liam

This friday. Paul will come to pick you'

'To: Liam

Paul?! Paul Higgins?! What is air...'

'From: Liam

Don't fangirling now Sav..'

'To: Liam

Ok ok i'm sorry'

'From: Liam

Wear some dress ok?'

'To: Liam

Dress? Alright. See ya'

'From: Liam

See ya xx' 

Aku mimpi kan Liam ngesms aku pake tanda kiss kiss..... Mati yuk. 

Satu jam lagi berangkat ke konsernya Liam. Aku pake dress warna merah yang cuma ada satu tangannya. Tas warna emas dan heelsnya juga. Rambutku ku keritingin dan ku ikat setengah. Karen juga ikut loh. Saat Karen udah di apartment, ngga lama paul ngejemput. Dan seperti yang kalian duga, aku fangirling. Karen juga. Pas udah sampe di arena, ada banyak kumpulan anak remaja. Kurasa itu yang tidak dapat tiket. Pas lagi jalan ke pintu belakang, ada yang memanggilku, 

"Savannah!" teriaknya

"Hey you" itu anak yang minggu kemarin di mall

"You're here to watch concert?"

"Yep! Liam told me to come. How can i said no omg. How about you?"

"Sold out" katanya dengan muka flat

"Hm, maybe i can help you. What's your name?"

"Laureen" katanya dan aku langsung memanggil paul

"Paul!"

"Yes?"

"Aku dan Liam bertemu dengannya minggu lalu. Dan dia tidak kedapatan tiket. Kira kira masih ada tiket lebih? Maaf kalau aku lancang"

"Hm, let's see" katanya sambil mengorek-ngorek kantong celananya 

"Aku rasa aku punya" 

"Yes! Thankyou paul! Come on Lau" kataku

"You give me the ticket?!"

"Thanks to Paul" kataku

"Omg omg thankyou so much Paulie you are angel" kata Lau

"Haha sama sama. Sebaiknya kita cepat masuk arena" 

Dan kita masuk arena. Yaampun arenanya penuh sekali. Sungguh membanggakan mereka bisa menjual semua tiket ini dengan sekejap. Aku juga bingung gimana the boys gak nervous didepan banyak cewe gini. Jadi aku putusin untuk sms Liam

'To: Liam

Ayo semangat Li! Do the best:)'

'From: Liam

Terimakasih Sav. Jangan kira aku tidak nervous di sini'

'To: Liam

Hahaha jelas lah. Ini ramai sekali. I'm proud of you;)'

ChangedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang