Chapter 4

84 7 0
                                    

"Dad! Come on we're gonna late" teriakku kepada dad

"Ok Sav just wait" dad keluar kamar pake jas "So? Bagus gak?" tanya dad 

"Bagus dad" kataku sambil membenarkan dasinya "Udah ayo berangkat" 

"Siswa terajin diraih oleh Grace kelas 12b!" pupus sudah harapan ku dapat angket di sekolah ini. Lulusan terajin bukan aku, lulusan terpintar bukan aku, terkreatif bukan aku. Lagipula mana mungkin aku dapat lulusan terbaik. Pupus semua pupus!

"Lulusan terbaik diraih oleh..... Savannah dari kelas 12a!" INI LEBIH HAH LAGI..... Aku jalan ke podium dengan perasaan bangga, kaget, dan lain lain. 

"Congratulation Savannah" kata guru sambil menyerahkan piagam dan menjabat tanganku

"Aku gak nyangka akan dapat penghargaan ini. Jujur speechless banget. Padahal tadi aku udah pesimis aku gak akan dapet penghargaan ini. Tapi here i am! Thanks to my daddy, Liam, and you all who inspired me. Honestly you did not do anything. You sit around and said something bad about me. But with that simple gesture you can inspire me. So thanks for that. And thanks for the teacher who teach me and the other student for this few years. I know it's hard and waste your sweat. But with this who know what we all gonna be from now? Maybe we gonna be a hollywood rock star? Or maybe president? So, i'm here for thank every one people around me who doesn't even know they inspired me. Thankyou once again" aku melakukan pidato cukup panjang. Setelah itu, anak anak, orang tua, guru-guru, pada memberikan applause dan bersorak kegembiraan.

Baru sekali ini aku merasa bangga pada diriku sendiri.

Pas kembali ke tempat dudukku, aku meluk Liam yang duduk tepat di sebelahku. 

"I can't believe it OMG" kataku

"You are amazing Sav" kata Liam

"Thankyou Li. Ini semua karena kamu tau gak sih. Aku ga mungkin cukup berterima kasih sama kamu"

"Sama sama Sav" 

"Sav, dad bangga sama sekali sama kamu. Maaf dad selama ini ga jadi ayah yang sempurna. Makasih juga selama ini kamu ga pernah nyusahin dad" kata dad pas di jalan

"Iya dad gapapa kok. Sama sama ya dad." aku peluk dad. 

"Mom. Aku dapet penghargaan lulusan terbaik" telfonku ke mom

"Beneran sayang? Congratulations ya. Maaf mom gabisa dateng"

"Iyaa gapapa kok mom. Kapan kapan aku ngunjungin mom boleh gak?"

"Boleh dong sayang. Mom seneng banget malah kamu mau ngunjungin mom" 

"Oke mom see you ya. I love you" 

"I love you too honey. Bye"

Jadi kapan ya aku ngunjungin mom? Bingung...

"DAAADDD DADDD AKU BERHASIL!" histerisku kepada dad di telepon

"Berhasil apa Sav?"

"Beasiswa dad! Aku di undang ke 3 universitas! Yaampun seneng banget" yap.. Aku diundang 3 universitas. Dan mereka bilang, mereka akan beasiswain aku kapanpun aku mau dateng. Gasia sia deh perjuangan ku selama ini.

"Congratulation Sav. Ayah bangga banget sama kamu. Tapi kamu mau pilih yang mana?" tanya dad

"Gatau deh dad. Yang paling bagus sih yang di London. Jadi kayanya yang di London"

"Yaudah deh. Bye"

"Bye dad" kenapa dad jawabnya kaya sedih gitu ya? Ah jadi khawatir. 

Oiya aku juga punya rencana untuk datengin mom ku selama dua hari. Jadi sebelum aku ngurusin universitas aku ke rumah mom ku dan yang aku lakukan hanya belanja baju, dan barang barang untuk dibawa ke London. 

ChangedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang