****
Di istananya Raja Diokar seakan tidak terima dengan perlakuan Argan kepadanya.Karena keputusan Argan yang membatalkan pertunangannya dengan Sandra Putri kesayangan Raja Diokar.
"Argan harus menanggung akibatnya karena dia telah menyakiti hati putriku. Aku tidak peduli walaupun dia anak dari Raja kegelapan sekalipun" ucap Raja Diokar sambil mengepalkan kedua tanganya pada salah satu pengawalnya .
Raja Diokar menyodorkan sebuah surat kepada pengawalnya.Surat itu berisi pernyataan perang ke kerajaan Falatar.
"Ayah jangan sampai Argan terluka karena perperangan ini. Ayah tahu kan kalau aku sangat mencintainya. "
Hari ini Sandra berkunjung ke kerajaan Ayodya.Karena dia mendengar bahwa Ayahnya akan menyatakan perang ke kerajaan Falatar. Dia ingin membujuk ayahnya agar tidak melukai Argan saat perperangan nanti. Tapi itu tergantung emosi Raja Diokar apabila dia tetap tidak terima maka bisa saja Argan dihabisi olehnya tidak peduli jika Sandra memohon sekalipun. Tapi harus diingat bahwa Argan tidak selemah yang dibayangkan Raja Diokar.
"Tergantung bagaimana nanti putriku. Ayah tidak bisa memastikan kalau Argan tidak terluka karena perperangan ini. Ayah terlanjur kesal pada Argan"
"Bunuh saja Airin Ayah, karena dia yang telah merebut Argan dariku. Saat perperangan nanti Argan pasti memperketat penjagaan Airin karena dia tahu calon pengantinya itu akan diincar banyak orang agar pernikahan mereka tidak bisa dilangsungkan. "
"Akan kupikirkan itu putriku."
Walaupun Sandra adalah Putri kesayangannya tidak semudah itu Raja Diokar mengabulkan permintaan Sandra. Jika itu yang terbaik untuk Sandra maka dia tidak akan memperdulikan permohonan Sandra padanya. Walaupun dia harus mempertaruhkan nyawa sekalipun.
****
Di perpustakaan Airin sedang membaca buku untuk menghilangkan kejenuhanya. Dia memang hobi membaca sejak kecil. Tapi saat tinggal bersama bibinya jangan harap bisa membaca karena Airin terlalu disibukan dengan pekerjaan rumah sehingga dia tidak punya waktu luang.Dia menikmati aktifitas membacanya kali ini karena tempatnya yang hening sehingga cocok sekali untuk berkonsentrasi. Berberapa lama kemudian Argan masuk dan langsung duduk di sofa dekat meja yang digunakan Airin untuk membaca .
"Apa ada sesuatu yang penting,atau ada hal yang ingin anda sampaikan kepada saya? "
Merasa heran atas perlakuan Argan karena tiba tiba saja dia berada di perpustakaan. Menurut penuturan pelayan pribadinya Raja Argan memang jarang sekali berkunjung ke perpustakaan apalagi untuk sekedar membaca. Argan datang kemari karena Surat pernyataan perang dari Raja Diokar telah sampai di tanganya. Dan Argan menyetujuinya."Besok akan ada perperangan antara Kerajaan Falatar dan Ayodya, tentu saja aku harus memimpin kerajaan ini dan ikut serta dalam perperangan ini. Dan mungkin saja orang orang dari kerajaan Ayodya akan melakukan sesuatu yang buruk padamu maka dari itu aku akan memperketat penjagaan di kamar mu. Jangan keluar dari kamarmu sebelum aku datang."
Mendengar penjelasan Argan membuat Airin merasa takut. Ia takut kalau orang suruhan dari kerajaan Ayodya akan menculiknya atau bahkan membunuhnya.
"Baiklah saya akan menuruti perintahmu. "
Saat itu mata mereka saling berpandangan. Entah mengapa Argan merasa dirinya sangat tenang saat memandang Airin.
Setelah itu Airin pergi ke kamarnya dan meninggalkan Argan sendirian. Tapi saat dia hendak keluar meninggalkan perpustakaan."Jangan takut aku akan selalu melindungimu, walaupun nyawaku taruhannya. "
Mendengar Argan mengucapkan itu semburat merah dipipi Airin muncul. Dia tidak menyangka kalau Argan akan mengatakan hal itu padanya."Aku merasakan ada sosok Zila dalam dirimu Airin. "
→Malam harinya..
Seorang pelayan istana memberitahu Airin bahwa Ratu Mycota ingin bertemu denganya.
Airin dan pelayanya langsung membungkuk memberi hormat saat Ratu Mycota berada di hadapan nya.
Lalu pelayanya pergi saat Ratu memberi isyarat agar mereka bisa berbicara empat mata."Saya bisa merasakan bahwa kamu adalah orang yang tepat untuk menikah dengan Argan. Saya melihat kebaikan dan ketulusan dari hatimu." ucap Ratu Mycota dengan nada seorang Ibu.
"Terima Kasih jika Yang Mulia menganggap saya begitu.Saya hanyalah manusia biasa yang tidak pantas bersanding dengan putra anda."
Sebenarnya Airin mulai menyimpan rasa pada Argan yang sedikit demi sedikit mulai menunjukkan sikap peduli padanya. Namun dia tahu bahwa tidak semudah itu bersanding dengan Argan akan ada banyak masalah yang muncul setelah itu."Kamu terlalu merendahkan dirimu,saya menjadi yakin kalau kamu bisa menjadi Ratu yang baik untuk rakyat kerajaan Falatar.Tapi kamu juga harus berhati hati dengan Sandra karena dia tidak akan tinggal diam atas kejadian ini. " Ratu Mycota pun pergi meninggalkan Airin.
Saat penjamuan makan malam semua orang berkumpul di meja makan. Termasuk Airin. Setelah makanan pembuka selesai dihidangkan tiba saatnya untuk makan makanan utama namun saat Airin ingin memasukan sendok ke mulutnya tiba tiba di hentikan oleh Argan.
"Airin, tunggu ! " serentak semua menoleh pada Airin yang menatap Argan bingung.
"Kenapa tuan? " ucap Airin. Sandra mulai khawatir dengan dirinya karena rencananya bisa diketahui oleh Argan.
"Biarkan Sandra yang memakan makananmu. " sentak Sandra menoleh kaget ke arah Argan.
Flashback on
Setelah menemui Rajanya untuk mengurus semua keperluan perang besok Aiden tidak sengaja melihat Sandra berbisik bisik dengan salah satu pelayan istana. Menyadari ada sesuatu yang janggal Aiden memutuskan untuk mengintip dan menguping pembicaraan mereka berdua.
"Pastikan makanan yang telah aku racuni ini di makan oleh Airin. Kalau kamu berhasil maka 1000 koin emas akan menjadi milikmu. " Si pelayan menyetujui perintah Sandra dengan senang hati karena diiming imingi uang yang banyak tanpa di sadari mereka berdua telah di awasi. Mereka berdua lupa akan hukuman bagi penghianat di kerajaan Falatar
Flashback off
"Kenapa? Apa kamu keberatan?" tanya Argan kepada Sandra.
"Tapi ..Argan. " Sandra tidak memakan makananya dan langsung pergi meninggalkan meja makan dengan wajah kesal.
"Awas kau wanita sialan!!. " ucap Sandra dalam hati sebelum meninggalkan jamuan makan malam.
KAMU SEDANG MEMBACA
The king of Devil (HIATUS)
Fantasy"Bertemu denganmu adalah hal yang terindah untukku..Kau seorang iblis dan aku seorang Manusia. Kau di jalan yang gelap dan aku di jalan yang terang.. Jika kau memang benar mencintaiku buktikan kita memang bisa bersatu dan semua asumsi itu salah, Se...