"Kamu yakin Hinata akan datang ke kantor?"
"Udah kamu tenang aja,aku yang menjamin Hinata akan datang," ucap Ino
"Semoga saja"
Ino pun hanya memutar kedua bola matanya malas 'meragukanku eh'
"Hah,"
"Berhentilah menghelas nafas Itachi!","Kalau kau menghela nafas terus, kelihatan kalau kau sudah semakin menua," ejek Ino
"APA KAU BILANG!?" teriak Itachi
Ino pun yang diteriaki oleh Itachi pun merasa kaget, "Kau kan tidak perlu berteriak seperti itu! Nanti keriputmu semakin bertambah loh," ledek
Wajah Itachi pun memerah menahan kesal, " kenapa kau tega sekali, mengataiku seperti itu!?" gerutu Itachi.
"Oh, i'm so sorry big boss. Cause, you looks like a Ojisan" ucap Ino dengan tampang polos
"Oh, you're so nasty with me Ino" ucap Itachi dengan muka yang amat sangat dibuat menderita
"Hahahaha, please Itachi. Don't never give me a face like that hahaha" Ino pun tertawa lepas melihat muka Itachi yang memelas, seperti anak kucing.
Itachi yang melihat Ino tertawa pun hatinya menghangat, perlahan Itachi pun tersenyum tipis.
"Ohahahaha, I couldn't stop laughing," Ino pun terus tertawa sambil menyeka air mata akibat dia yang terus tertawa.
Itachi pun mencubit pipi Ino, "Aww, Itachi lepass. Sakit tau!" ucap Ino sambil mencubit lengan Itachi
"Aww, Ino jangan mencubitku," ucap Itachi sambil mengelus-elus lenganya yang terkena cubitan maut Ino.
Ino pun memeletkan lidahnya, "Sukurin,"
"Lagian kenapa harus Hinata? Kenapa kamu tidak menyewa pemusik terkenal?" tanya Ino penasaran sambil melipat kedua tangannya.
"Hm mungkin karena aku merasa Hinata dan Sasuke bisa menjadi partner yang hebat?" tanya Itachi balik sambil menduduki sofa yang berada di ruangan Ino
Ino pun hanya menepuk keningnya,"Kenapa malah bertanya balik kepadaku sih! Dasar aneh," gerutu Ino sambil meninggalkan Itachi.
"Hey kau mau kemana!?" teriak Itachi
"Aku ada meeting ,sebaiknya kau balik ke kantor mu!" jawab Ino sambil berlalu pergi.
"Haah~, lagi-lagi aku di tinggalkan," gerutu Itachi.
xxx
Hinata pun menyetir mobilnya dengan amat serius, tidak seperti tadi pagi. Dia tidak mau mengulang kesalahan yang sama. Lampu merah pun menyala, Hinata harus menaati peraturan
right?
Hinata pun melihat keluar. Mata Hinata pun mebelakak lebar, dia pun mencoba untuk memfokuskan pandangannya.
'Gue gak salah liat kan? Itu bukannya cowok ayam ya? Ngapain coba dia?'
Pertanyaan-pertanyaan pun mulai bermunculan di otak Hinata.
Lampu Hijau pun giliran menyala, Hinata pun mulai menyetir kembali, tetapi bukan kearah Hyuuga-Corp melainkan sebaliknya kearah si 'cowok ayam'
Hinata pun memberhentikan mobilnya agar si 'cowok ayam' tidak menyadari bahwa ada yang menguntit dia.
Di sana terlihat Uchiha Sasuke yang sedang membantu seorang nenek tua untuk menyebrang. Kemudian Sasuke pun tersenyum tipis kepada nenek tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Who Knows?
FanfictionHinata si cewek gak peka dan cuek Sasuke si cowok dingin Gimana kisah mereka berdua apabila disatukan oleh takdir? Who knows? Don't like, Don't read Naruto©Masashi Kishimoto DISCONTINUED