Shion pun menunggu dengan cemas, dia pun memilin ujung dress berwarna violetnya. Berulang kali mengecek jam tangannya.
Kriet
Shion pun mendongkakkan kepalanya, melihat siapa yang menarik kursi didepannya. Matanya pun sempat membelakak kaget, tapi secepat itu pula dia bisa mengendalikan raut wajahnya. Shion pun tersenyum canggung, melihat kedatangan orang yang sejak tadi di tunggunya.
Dia ingin saat ini masalah dia dengan orang itu bisa clear hanya itu. Dia tidak mengharapkan lebih.
"Ehem, Shion," ucap Sasuke sambil duduk dihadapan Shion.
Shion pun mencoba untuk tersenyum, "H-hai Sasuke, apa kabar?" tanya Shion basa basi.
"Baik"
Baik Shion maupun Sasuke tidak membuka suara kembali. Membiarkan keheningan, mengambil alih mereka berdua.
"Lo mau ngomong apa?" ucap Sasuke datar, Shion yang mendengarnya pun mendadak kelu.
"Ah permisi, mau pesan apa?" tanya si pelayan.
Shion pun diam-diam bernafas lega, karena terselamatkan oleh si pelayan.
"Satu ice chocolate sama french fries," ucap Shion sambil melihat-lihat kearah buku menunya.
"Satu jus tomat"
"Baiklah saya ulangi, satu ice chocolate ,french fries dan jus tomat. Ditunggu pesanannya," ucap si pelayan sambil berlalu pergi.
"Lo mau ngomong apa?" ulang Sasuke.
"Gue cuma mau meluruskan masalah yang dulu" ucap Shion sambil memalingkan wajahnya.
"Gak ada yang perlu di bahas," ucap Sasuke dingin, "Lagi pula gue udah ngelupain masalah itu dan diantara kita bertiga udah gak ada hubungan apa-apa lagi," lanjut Sasuke santai.
Deg
Deg
Shion pun langsung memalingkan wajahnya menghadap Sasuke, kaget, kesal, marah pun menjadi satu.
"A-apa maksud lo?" ucap Shion sambil menahan agar air matanya tidak meluruh tumpah saat itu juga.
Sasuke pun hanya menggendikkan bahunya, "Lo tau apa maksud gue, hubungan kita bertiga udah gak akan bisa balik kaya dulu asal lo tau itu. Gue udah maafin lo, gue juga salah karena gak ngungkapim perasaan gue. Tapi buat balik kaya dulu sorry but i can't," ucap Sasuke datar.
Shion pun hanya memandang Sasuke tak percaya, air matanya pun sudah tidak bisa ditahan lagi.
"Be-begitu," ucap Shion getir sambil menghapus kasar air matanya. Shion pun mencoba untuk tersenyum meski rasanya sakit.
"Asal lo tau Key, gue selalu berharap bahwa kita bertiga bisa balik kaya dulu lagi. Gue juga berharap, lebih baik gue gak nerima Sai waktu itu agar persahabatan kita tetep utuh," ucap Shion tersendat.
"Lo egois Shion," ucap Sasuke dingin
Shion pun membelalakkan matanya kaget atas ucapan yang Sasuke lontarkan.
"Lo egois, lo selalu berharap kejadian dulu gak pernah terjadi, tapi Shion lo harus tau kenyataannya kalo kita bertiga ah lebih tepatnya gue gak bisa kaya dulu lagi. Kalo lo selalu berpaku sama waktu yang udah lewat, lo akan terus stuck di situ Shion. Dan, seandainya lo gak nerima Sai waktu itu dan lo nerima gue, itu sama aja lo gak adil Shion, gue tau lo cinta sama Sai itu bisa terlihat dari binar mata lo saat lo memandang Sai. Itu gak adil buat Sai,Shion!" ucap Sasuke marah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Who Knows?
FanfictionHinata si cewek gak peka dan cuek Sasuke si cowok dingin Gimana kisah mereka berdua apabila disatukan oleh takdir? Who knows? Don't like, Don't read Naruto©Masashi Kishimoto DISCONTINUED